Hasil  penelitian  ini  diperkuat  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Mulyana  2012 yang  menyatakan  bahwa  tidak  ada  hubungan  antara  tingkat  pendidikan  dengan
kepatuhan  kunjungan  ulang.  Tidak  ada  hubungan  antara  pendidikan  dengan kepatuhan kunjungan ulang dikarenakan sebagian besar responden memiliki tingkat
pendidikan  yang  sama,  yaitu  pendidikan  menengah  Tamat  SMASMKSederajat sebesar 75 .
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara mendalam yang telah  dilakukan  peneliti  terhadap  7  informan  juga  mendukung  hasil  penelitian
kuantitatif  yang  menunjukkan  bahwa  tingkat  pendidikan  tidak  berhubungan  secara signifikan  dengan  kepatuhan  kunjungan  ulang.  Tingkat  pendidikan  formal
berhubungan  erat  dengan  pengetahuan,  walaupun  tidak  mutlak.  Artinya  seseorang yang  memiliki  pendidikan  tinggi  belum  tentu  memiliki  tingkat  pengetahuan  yang
luas.
5.1.3. Hubungan Status Pekerjaan Ibu dengan Kepatuhan Kunjungan Ulang
Menurut Thomas  yang dikutip  oleh Nursalam 2003, pekerjaan  adalah sesuatu yang  harus  dilakukan  terutama  untuk  menunjang  kehidupannya  dan  keluarga
A.Wawan  dan  Dewi  M,  2010.  Orang  yang  bekerja  cenderung  memiliki  sedikit waktu  untuk  mengunjungi  fasilitas  kesehatan,  sehingga  akan  semakin  sedikit  pula
ketersediaan  waktu  dan  kesempatan  untuk  melakukan  pengobatan  Notoatmodjo, 2007
Analisis  bivariat  antara  status  pekerjaan  dengan  kepatuhan  kunjungan  ulang menggunakan  uji  chi-square  didapatkan  hasil  p-value  sebesar  0,973.  Hasil  tersebut
menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status pekerjaan ibu dengan kepatuhan kunjungan ulang di Puskesmas Gubug I Kabupaten Grobogan.
Tidak  ada  hubungan  antara  status  pekerjaan  ibu  dengan  kepatuhan  kunjungan ulang  dikarenakan  sebagian  besar  responden  memiliki  status  pekerjaan,  yaitu  tidak
bekerja sebesar 75 . Hasil  penelitian  ini  diperkuat  dengan  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Tisna
2009  yang  menunjukan  bahwa  tidak  ada  hubungan  antara  pekerjaan  dengan kepatuhan  kunjungan  ulang  dengan  nilai  p=0,908.  Hal  ini  dikarenakan  baik  dalam
penelitian  ini  maupun  penelitian  Tisna  2009  ditemukan  tidak  ada  perbedaan kepatuhan  dalam  melakukan  kunjungan  ulang  antara  responden  yang  bekerja
maupun tidak bekerja. Berdasarkan  penelitian  di  lapangan,  ditemukan  bahwa  dari  20  responden  yang
tidak  bekerja,  sebanyak  15  responden  48,1  patuh  melakukan  kunjungan  ulang dan  dari  25  responden  yang  bekerja  13  responden  43,8  patuh  melakukan
kunjungan ulang, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepatuhan antara  responden  yang  bekerja  maupun  tidak  bekerja.  Tidak  adanya  perbedaan  ini
dikarenakan  sebagian  besar  responden  yang  bekerja  adalah  di  sektor  non-formal yang  tidak  ditentukan  batasan  waktu  kerja,  sehingga  responden  yang  bekerjapun
tetap  memiliki  kesempatan  dan  ketersediaan  waktu  yang  sama  dengan  responden yang tidak bekerja untuk melakukan kunjungan ulang.
5.1.4. Hubungan