Etiologi Pneumonia FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN KUNJUNGAN ULANG IBU BALITA PNEUMONIA USIA 2 BULAN – 5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUBUG I KABUPATEN GROBOGAN

kejadian pneumonia Hib adalah 894 per 100.000 anaktahun, dan kematian anak karena pneumonia Hib adalah 92100 anaktahun Kartasasmita, 2010.

2.1.3. Etiologi Pneumonia

Penyakit saluran nafas akut dapat terjadi di semua bagian paru dari bagian tengah ke hidung kemudian ke bagian paru. Pneumonia merupakan pernafasan bagian bawah dan yang sering mengalami infeksi terutama bagian paru. Anatomi bagian paru terdiri dari saluran bronkhi yang kemudian dibagi 2 dua menjadi saluran yang kecil bronkhioles, dan akan berakhir di bagian kantong yang kecil alveoli. Alveoli ini akan terisi oksigen yang memberikan tambahan ke darah dan karbondioksida dibersihkan. Ketika seseorang anak menderita pneumonia, di dalam alveoli terisi pus dan cairan, sehingga mengganggu pertukaran gas di alveoli. Hal ini mengakibatkan anak akan mengalami kesulitan dalam bernafas. Salah satu infeksi saluran nafas akut sedang adalah batuk pilek. Pada beberapa anak dengan penyakit infeksi, dapat berkembang menjadi pneumonia yang seringkali disertai oleh penyakit diare atau malaria UNICEF WHO, 2006. Pneumonia adalah penyakit yang disebabkan kuman pneumococcus, staphylococcus, streptococcus, dan virus. Gejala penyakit pneumonia yaitu menggigil, demam, sakit kepala, batuk, mengeluarkan dahak, dan sesak napas. Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun, dan orang yang memiliki masalah kesehatan malnutrisi, gangguan imunologi Ditjen P2PL, 2013. Pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi berbagai bakteri, virus, dan jamur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70 penyakit pneumonia disebabkan oleh bakteri James Ashwill, 2007. Bakteri penyebab pneumonia tersering adalah Haemophilus influenzae 20 dan Streptococcus pneumoniae 50. Bakteri penyebab lain adalah Staphylococcus aureaus dan Klebsiella pneumonia. Virus yang sering menjadi penyebab pneumonia adalah Respiratory Syncytial Virus RSV dan influenza. Jamur yang biasanya ditemukan sebagai penyebab pneumonia pada anak dengan AIDS adalah Pneumocystis jiroveci PCP. PCP merupakan salah satu penyebab kematian bayi dengan HIV positif yang disertai dengan pneumonia UNICEF, 2006. Gambaran etiologi pneumonia, dapat diketahui berdasarkan umur penderita. Hal ini terlihat dengan adanya perbedaan agen penyebab penyakit, baik pada bayi maupun balita. Menurut Ostapchuk, kejadian pada bayi neonatus lebih banyak disebabkan oleh bakteri Streptococcus dan Gram negative enteric bacteria Escheria coli. Hal ini dejelaskan pula oleh Correa, bahwa bakteri Streptococcus pneumoniae sering menyerang neonatus berumur 3 minggu hingga 3 bulan Mahchmud, 2006. Sementara itu, pneumonia pada anak-anak usia balita lebih sering disebabkan oleh virus, salah satunya oleh Respiratory syncytial virus Machmud, 2006.

2.1.4. Patogenesis Pneumonia