dengan 6 anak yang bersifat heterogen, guru memberikan wacana atau kliping sesuai topik pembelajaran. Tiap kelompok diminta untuk menemukan ide
pokok dari masing-masing wacana atau kliping yang diberikan oleh guru. Setelah siswa-siswi saling berdiskusi salah satu anggota kelompok diminta
mempresentasikan atau membacakan hasil kerja kelompoknya. Guru membuat kesimpulan Suprijono, 2010:130-131.
Pengembangan Cooperative Integrated Reading and Composition difokuskan secara silmultan pada kurikulum dan pada model-model
pengajaran merupakan sebuah upaya untuk menggunakan pembelajaran kooperatif sebagai sarana untuk memperkenalkan teknik-teknik terbaru yang
berasal terutama dari penelitian dasar mengenai pengajaran praktis. Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition adalah
komposisi terpadu membaca dan menulis secara kooperatif dan kelompok.
E. Kerangka Berpikir
Pembelajaran sejarah yang disampaikan oleh guru di dalam kelas masih bersifat abstrak. Oleh karena itu, dibutuhkan kreativitas seorang guru dalam
menyampaikan materi yang diajarkan. Dalam hal ini, pembelajaran sejarah disampaikan dalam model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition. Dengan model pembelajaran ini siswa akan berusaha menggali informasi mengetahui materi yang tengah dipelajarinya dan siswa akan lebih
kreatif dalam menyampaikan pendapat mereka.
Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition adalah suatu model pembelajaran yang membantu siswa untuk mengembangkan
pemahaman dan sikap sesuai dengan kehidupan nyata sehingga dalam kerja bersama dapat menumbuhkan motivasi, hasil belajar yang lebih dan sikap saling
menghargai diantara anggota kelompoknya. Model Cooperative Integrated Reading and Composition ini perlu diterapkan dalam dunia pendidikan, agar bisa
kondusif dengan proses pendewasaan dan pengembangan bagi siswa.
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
F. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah atau sub masalah yang diajukan oleh peneliti, yang dijabarkan dari landasan teori atau
kajian teori yang masih harus diuji kebenaranya. Karena sifatnya masih sementara masih perlu dibuktikan kebenarannya melalui data empirik yang terkumpul atau
penelitian ilmiah. Model Cooperative
Integrated Reading and Composition
Siswa menyampaikan pendapat
Merangsang motivasi siswa
Aktivitas belajar
Hasil belajar
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: H
o
: Tidak ada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition pada
mata pelajaran sejarah kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Magelang tahun pelajaran 20132014.
Ha : Ada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui model
pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition pada mata pelajaran sejarah kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Magelang tahun
pelajaran 20132014.
35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah siswa-siswa kelas IPS 2 pada SMA Negeri 2 Magelang tahun pelajaran 20132014. Dalam satu kelas terdapat 40 siswa terdiri
dari 18 laki-laki dan 22 perempuan. Kelas XI IPS 2 dipilih dengan pertimbangan bahwa keaktifan siswa di kelas ini masih kurang dan memiliki prestasi belajar
yang rendah, hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang belum memenuhi KKM mata pelajaran sejarah sebesar 75.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Magelang yang berada di Jalan Urip Sumoharjo Kelurahan Wates Kota Magelang, yaitu di kelas XI IPS 2.
Penetapan lokasi ini didasarkan atas pertimbangan bahwa SMA Negeri 2 Magelang merupakan SMA yang dikembangkan untuk meningkatkan prestasi
akademik dan non akademik melalui peningkatan mutu dan sarana pembelajaran. Waktu penelitiannya adalah bulan Maret sampai dengan April 2014.
C. Faktor yang Diteliti
Terdapat dua faktor yang diteliti, yaitu : 1.
Guru dalam melaksanakan Cooperative Integrated Reading and Composition. 2.
Siswa mengikuti proses belajar mengajar.