12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Aktivitas Belajar
1. Pengertian Aktivitas Belajar
Aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Aktivitas harus dilakukan oleh siswa sebagai usaha untuk
meningkatkan hasil belajar. Menurut Slameto 2010:2, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Secara sederhana dapat diambil pemahaman tentang hakikat dari aktivitas belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri individu. Jadi,
kesimpulannya bahwa aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan
belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah
situasi belajar aktif. Pada umumnya aktivitas belajar terjadi di dalam kelas. Banyak aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah, baik aktivitas
jasmani maupun rohani.
Menurut Paul D. Dierich dalam Hamalik, 2003:90, aktivitas belajar dibedakan dalam 8 kelompok, yaitu:
a. Kegiatan-kegiatan visual: membaca, melihat gambar-gambar, mengamati
eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja, atau
bermain.
b. Kegiatan-kegiatan lisan: mengemukakan suatu fakta atau prinsip,
menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran,
mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi.
c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan,
mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu
permainan instrumen musik, mendengarkan siaran radio.
d. Kegiatan-kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa
karangan, bahan-bahan copy, membuat sketsa, atau rangkuman,
mengerjakan tes, mengisi angket.
e. Kegiatan-kegiatan menggambar: menggambar, membuat grafik, diagram,
peta, pola.
f. Kegiatan-kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih alat-alat,
melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan
simulasi, menari, berkebun.
g. Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan
masalah, menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan,
membuat kepastian.
h.
Kegiatan-kegiatan emosional: minat, membedakan, berani, tenang. 2.
Manfaat Aktivitas Belajar
Alasan mengapa aktivitas belajar perlu untuk ditingkatkan adalah karena pemberdayaan aktivitas dalam proses pembelajaran akan memberikan banyak
manfaat Hamalik, 2003:91, antara lain: a.
Siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri. b.
Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa. c.
Memupuk kerjasama yang harmonis di kalangan para siswa yang pada gilirannya dapat memperlancar kerja kelompok.
d. Siswa belajar dan bekerja berdasarkan minat dan kemampuan sendiri,
sehingga sangat bermanfaat dalam rangka pelayanan perbedaan individual.
e. Memupuk disiplin belajar dan suasana belajar yang demokratis dan
kekeluargaan, musyawarah dan mufakat. f.
Membina dan memupuk kerjasama antara sekolah dan masyarakat, dan hubungan antara guru dan orang tua siswa, yang bermanfaat dalam
pendidikan siswa. g.
Pembelajaran dan belajar dilaksanakan secara realistik dan konkrit, sehingga mengembangkan pemahaman dan berfikir kritis serta
menghindarkan terjadinya verbalisme. h.
Pembelajaran dan kegiatan belajar menjadi hidup sebagaimana halnya kehidupan dalam masyarakat yang penuh dinamika.
B. Hasil Belajar