2.2. Hasil penelitian Terkait
Pada jurnal yang berjudul “ Learning Cycle-7E Model to Increase
Student’s Critical Thinking on Science” yang dilaksanakan oleh Hartono. Peneliti menggunakan tujuh siklus pembelajaran, diperoleh hasil peningkatan pola
berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Hal ini disebabkan Learning Cycle membuat siswa belajar secara bertahap sehingga materi dapat dipahami dengan
lebih mudah. Penelitian yang berjudul “Learning Cycle Sebagai Upaya Menciptakan
Pembelajaran Sains Yang Bermakna ” dilakukan oleh Purwanti Widhy H, M.Pd
pada tahun 2012. Learning Cycle membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Hal ini karena siswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan
yang dimiliki dan guru berperan sebagai fasilitator. Jurnal lain yang berjudul “ Pembelajaran Berbasis Masalah Berorientasi
Ketrampilan Proses Pada Pembelajaran Fisika Di Smp” yang dilakukan oleh Frety Lutfiana Saputri menjelaskan bahwa PBL berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh presentasi ketrampilan proses sains siswa berturut-turut dari kelas VII A, VII B, VII C adalah 89,53 ,
89,38 dan 85,32. Secara keseluruhan ketrampilan proses sains dari tiga kelas tersebut termasuk kategori baik.
2.3. Kerangka Berpikir
Pembelajaran menuntut siswa untuk memahami konsep dan penerapannya dalam soal. Jika siswa mampu memahami konsep dalam pelajaran kimia maka
akan diperoleh hasil belajar yang baik. Namun, pada kenyataannya masih dijumpai hasil belajar siswa yang berada dibawah kriteria ketuntasan. Hal ini
dapat disebabkan oleh penyampaian materi dan penggunaan model pembelajaran yang bervariasi.
Pembelajaran kimia materi kelarutan dan hasil kali kelarutan erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Banyak peristiwa yang ada disekitar kita
yang berhubungan dengan kelarutan dan hasil kali kelarutan, contohnya pada peristiwa pengendapan kesadahan. Pembelajaran Learning Cycle berorientasi
Problem Based Learning merupakan pembelajaran yang berangkat dari masalah. Penerapan Learning Cycle berorientasi Problem Based Learning akan membuat
siswa lebih aktif dan kreatif dalam menghubungkan peristiwa yang ada dalam kehidupan sehari-hari dengan konsep pembelajaran didalam kelas sekaligus
sebagai variasi pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan. Berdasarkan pemaparan diatas akan dilakukan penelitian dengan menggunakan pembelajaran
Learning Cycle berorientasi Problem Based Learning pada materi kelarutan dan
hasil kali kelarutan.
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Siswa Pasif SMA Negeri 14 Semarang
Kurang Memahami Materi
Kelas Eksperimen
Pembelajaran dengan textbook
Pendalaman materi menggunakan model Learning
Cycle berorientasi Problem Based Learning
Hasil Belajar
Ada pengaruh positif penggunaan model pembelajaran Learning Cycle
berorientasi Problem Based Learning Nilai rendah
Dibandingkan Kelas Eksperimen
Pembelajaran dengan textbook
Pendalaman materi menggunakan metode
ceramah
Hasil Belajar
2.4. Desain Pembelajaran