c. Hubungan Kelarutan s dengan Hasil Kali Kelarutan Ksp
Kelarutan zat-zat yang sukar larut dapat ditentukan berdasarkan harga Ksp zat tersebut. Demikian pula harga Ksp dapat ditentukan jika konsentrasi ion-ion
zat terlarut diketahui. Kesetimbangan yang terjadi dalam larutan jenuh Ag
2
CrO
4
adalah sebagai berikut:
Ag
2
CrO
4
2 Ag
+ aq
+ CrO
4 2-
aq
Konsentrasi kesetimbangan ion Ag
+
dan ion CrO
4 2-
dalam larutan jenuh dapat dikaitkan dengan kelarutan Ag
2
CrO
4
yaitu sesuai dengan stoikiometri reaksi perbandingan koefisien reaksinya. Jika kelarutan Ag
2
CrO
4
dinyatakan dengan s maka konsentrasi ion Ag
+
dalam larutan itu sama dengan 2s dan konsentrasi CrO
4 2-
sama dengan s. Dengan demikian nilai tetapan hasil kali kelarutan Ksp Ag
2
CrO
4
dapat dikaitkan dengan nilai kelarutannya s, sebagai berikut: Ksp
= [Ag
+
]
2
[CrO
4 2-
] = 2s
2
s = 4s
3
Secara umum hubungan antara kelarutan s dan hasil kali kelarutan Ksp untuk elektrolit A
x
B
y
dapat dinyatakan sebagai berikut: A
x
B
y
x A
y+ aq
+ y B
x- aq
s x s
y s Ksp = [A
y+
]
x
[B
x-
]
y
= xs
x
ys
y
= x
x
y
y
s
x+y
d. Pengaruh Ion Senama dalam Kelarutan
Pengaruh penambahan ion senama mengakibatkan kelarutan zat akan berkurang. Akan tetapi, ion senama tidak mempengaruhi harga tetapan hasil kali
kelarutan, asalkan suhu tidak berubah. Data suatu percobaan kelarutan CaC
2
O
4
dalam air dan dalam larutan CaCl
2
0,15 M adalah sebagai berikut.
Kelarutan CaC
2
O
4
dalam air = 4,8.10
-5
Kelarutan CaCl
2
dalam air 0,15 = 1,5.10
-8
CaC
2
O
4
lebih kecil kelarutannya dalam CaCl
2
, sebab di dalam larutan ada ion Ca
2+
yang berasal dari CaCl
2
. Reaksi yang terjadi pada larutan CaCl
2
adalah:
Berdasarkan azas Le Chatelier, jika konsentrasi zat pada kesetimbangan diubah maka akan terjadi pergeseran kesetimbangan. Adanya ion Ca
2+
dari CaCl
2
akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kiri atau ke arah CaC
2
O
4
s, maka kelarutan CaC
2
O
4
berkurang. Adanya ion Cl
–
tidak mempengaruhi berarti hanya ion yang sama saja yang mempengaruhi.
e. Pengaruh pH terhadap Kelarutan