4 Menentukan tabel spesifikasi atau kisi-kisi soal
5 Menyusun butir-butir soal
6 Mengujicobakan soal
7 Menganalisis hasil uji coba, dalam hal validitas, daya beda, tingkat
kesukaran, dan reliabilitas perangkat tes yang digunakan.
3.5 Analisis Instrumen Penelitian
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian harus dianalisis terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan
sudah baik atau masih memerlukan perbaikan.
3.5.1 Analisis Lembar Observasi
3.5.1.1 Validitas Lembar Observasi
Instrumen lembar observasi dalam penelitian ini meliputi lembar observasi afektif dan psikomotorik. Pengujian validitas instrumen lembar observasi yaitu
dengan menggunakan uji validitas konstruk. Dalam hal ini instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka
selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli Sugiyono, 2008: 352. Dalam penelitian ini adalah dosen yang membimbing penelitian. Lembar observasi yang telah
dikonsultasikan dan disetujui oleh dosen tersebut dikatakan valid.
3.5.1.2 Reliabilitas Lembar Observasi
Untuk mencari reliabilitas lembar observasi, digunakan rumus intereters
reliability
r
11
= Vp
− Ve Vp +
K − 1 Ve
Mardapi, 2012: 88 – 89
Keterangan :
11
= reliabilitas instrumen Vp
= varian person Ve
= varian error K
= jumlah observer
Instrumen lembar observasi reliabel apabila r11 0,7. 3.5.2
Analisis Instrumen Kognitif
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 1 validitas, 2 daya pembeda, 3 tingkat kesukaran, dan 4 reliabilitas.
3.5.2.1 Validitas
Validitas soal-soal post test dalam penelitian ini ada dua macam yaitu validitas isi soal dan validitas butir soal.
1 Validitas Isi Soal
Perangkat tes dikatakan telah memenuhi validitas isi apabila materinya telah disesuaikan dengan kurikulum yang sedang berlaku. Jadi peneliti menyusun kisi-
kisi soal berdasarkan kurikulum, selanjutnya instrumen dikonsultasikan dengan guru pengampu dan dosen pembimbing.
2 Validitas Butir Soal
Untuk menghitung validitas butir soal digunakan rumus korelasi point biserial yaitu sebagai berikut:
r
p bis
= M
p
− M
t
S
t
p q
Keterangan: r
p bis
= koefisien korelasi point biserial p
= proporsi siswa yang menjawab benar pada tiap butir soal q
= proporsi siswa yang menjawab salah = 1-p M
p
= rata-rata skor siswa menjawab benar pada butir soal Mt
= rata-rata skor seluruh siswa S
t
= standar deviasi skor total Arikunto, 2006: 283-284
Hasil perhitungan r
pbis
kemudian digunakan untuk mencari signifikansi t
hitung
dengan rumus: t
hitung
= r
n − 2 1 − r
2
Sudjana, 2005: 380 Dengan taraf signifikansi 5, jika t
hitung
t
1- α
dengan dk n-2 dan n jumlah siswa, maka butir soal tersebut valid.
3.5.2.2 Daya Pembeda