r
p bis
= M
p
− M
t
S
t
p q
Keterangan: r
p bis
= koefisien korelasi point biserial p
= proporsi siswa yang menjawab benar pada tiap butir soal q
= proporsi siswa yang menjawab salah = 1-p M
p
= rata-rata skor siswa menjawab benar pada butir soal Mt
= rata-rata skor seluruh siswa S
t
= standar deviasi skor total Arikunto, 2006: 283-284
Hasil  perhitungan  r
pbis
kemudian  digunakan  untuk  mencari  signifikansi t
hitung
dengan rumus: t
hitung
= r
n − 2 1 − r
2
Sudjana, 2005: 380 Dengan  taraf  signifikansi  5,  jika  t
hitung
t
1- α
dengan  dk    n-2  dan  n jumlah siswa, maka butir soal tersebut valid.
3.5.2.2 Daya Pembeda
Butir soal dikatakan memiliki daya beda yang baik apabila digunakan dalam tes  bisa  membedakan  siswa  yang  pandai  dengan  siswa  yang  kurang  pandai.
Rumus yang digunakan untuk menghitung daya beda soal adalah sebagai berikut: DB =
BA JA
− BB
JB
Keterangan: DB
: daya beda BA
: banyaknya jawaban benar kelompok atas BB
: banyaknya jawaban benar kelompok bawah JA
: banyaknya siswa kelompok atas JB
: banyaknya siswa kelompok bawah Kriteria soal-soal yang dapat dipakai sebagai instrumen
berdasarkan daya bedanya disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3.2 Klasifikasi Daya Pembeda Soal
Interval Kriteria
0,00 Sangat jelek very poor
0,00 0,20
Jelek poor 0,20
0,40 Cukup satisfactory
0,40 0,70
Baik good 0,70
1,00 Sangat baik excellent
Arikunto  2006: 218 Pada penelitian ini daya pembeda soal yang dipakai adalah baik dan sangat
baik.
3.5.2.3 Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Untuk mengetahui tingkat kesukaran suatu soal rumus yang digunakan adalah:
IK =
�
Keterangan: IK = indeks kesukaran
B = Jumlah siswa yang menjawab benar Js = Jumlah seluruh peserta tes
DP
DP
DP
DP
DP
Tabel 3.3 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal
Interval Kriteria
IK = 0,00 Sangat sukar
0,00  IK ≤ 0,30 Sukar
0,30  IK ≤ 0,70 Sedang
0,70  IK  1,00 Mudah
IK = 1,00 Sangat mudah
Arikunto, 2006: 210
3.5.2.4 Reliabilitas
Suatu  hasil  tes  dikatakan  mempunyai  reliabilitas  yang  tinggi  apabila memberikan  hasil  yang  relatif  tetap  bila  digunakan  pada  kesempatan  lain.
Reliabilitas  dalam  penelitian  ini  menggunakan  rumus  KR-21  yang  dinyatakan dengan rumus:
r
11
= k
k − 1
1 −
Mk − M
kV
t
Jika r
11
r
tabel
maka tes tersebut dikatakan reliabel Keterangan:
r
11
= reliabilitas soal M
= rata-rata skor total k
= banyaknya butir soal V
t
= varians skor total Arikunto, 2006:189
Kriteria  soal-soal  yang  dapat  dipakai  sebagai  instrumen  berdasarkan reliabilitasnya disajikan pada Tabel 3.4
Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Soal Uji Coba
Interval Kriteria
r ≤ 0,20
Sangat rendah 0,20  r
≤ 0,40 Rendah
0,40  r ≤ 0,70
Sedang 0,70  r
≤ 0,90 Tinggi
0,90  r ≤ 1,00 Sangat tinggi
3.6 Metode Pengumpulan Data