LATAR BELAKANG Pendekatan Axiomatic Design dalam Fuzzy Multi Criteria Decision Making

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan metode komputasi saat ini dalam memecahkan persoalan, banyak muncul metode pemecahan masalah baik itu dalam menyelesaikan masalah yang lama dengan metode baru maupun menggunakan metode lama untuk menyelesaikan masalah yang baru. Salah satunya dalam sistem pendukung keputusan decision support system. Pada pengambilan suatu keputusan, pengambil keputusan harus mempertimbangkan alternatif yang menjadi faktor pendukung keberhasilan pengambilan keputusan sehingga menghasilkan keputusan yang optimal. Perkembangan metode sistem pendukung keputusan saat ini sangat pesat khususnya dalam melakukan suatu evaluasi. Ada beberapa metode yang digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan terutama yang berdasarkan pada beberapa kriteria. Dalam sejumlah publikasi, metode kuantitatif diadopsi untuk evaluasi kualitas dengan metode statistik peringkat sebagai alat penilaian yang paling banyak digunakan. Selain itu, metode lain seperti skala multidimensi dan korespondensi analisis, skor, metode indeks, teknologi soft computing dan multi kriteria pengambilan keputusan juga digunakan dalam menilai dan meningkatkan kualitas. Meskipun demikian, ada beberapa studi yang membandingkan kebutuhan pelanggan terhadap kinerja. Ada beberapa keadaan yang mungkin dialami oleh pengambil keputusan ketika mengambil suatu keputusan, yaitu pengambilan keputusan dalam kepastian dimana semua alternatif diketahui secara pasti, pengambilan keputusan dalam berbagai tingkat resiko yang dipilih, pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian, dimana ada alternatif yang tidak diketahui dengan jelas. Universitas Sumatera Utara 2 Beberapa metode yang telah digunakan sebagai alat bantu dalam pendukung keputusan, salah satunya adalah Multi-Criteria Decision Making methods MCDM. MCDM adalah sebuah metode yang mengacu pada proses screening, prioritizing, ranking, atau memilih set alternatif dalam hal ini dapat berupa “candidate” atau “action” dengan kriteria yang bersifat independent, incommensurate atau conflicting. MCDM sangat tepat untuk diimplementasikan pada kasus yang semua alternatif memiliki sejumlah kriteria, memiliki nilai nominal dan masing-masing kriteria memiliki bobot yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana perbandingan. MCDM berasumsi bahwa rating alternatif dan bobot dari kriteria bersifat crisp. Namun tidak semua kasus memenuhi asumsi tersebut, sehingga pemikiran MCDM kurang tepat dan diperlukan sejumlah pemikiran baru serta pendekatan dengan metode lain. Pemikiran tersebut tertuang dalam konsep Fuzzy Multi- Criteria Decision Making FMCDM, yang merupakan sebuah metode pengambilan keputusan yang mempertimbangkan beberapa alternatif dan kriteria pada sebuah situasi yang bersifat fuzzy. Demikian juga pendekatan dengan metode lain yang dikenal dengan axiomatic design. Prinsip axiomatic design Suh, 2001 menyediakan alat yang ampuh untuk mengukur seberapa baik kemampuan sistem merespon functional requirements. Metode-metode tersebut selama ini telah banyak diaplikasikan, diantaranya seperti dalam penelitian Thompson et al., 2009 tentang penerapan axiomatic design untuk proses pendidikan, Cochran et al., 2000 tentang penerapan axiomatic design dan prinsip manajemen bersandar di lingkup segmentasi sistem produksi, Chen 2009 melakukan pemodelan FMCDM dalam penerimaan pegawai, Yu et al. 2004 menggunakan pendekatan FMCDM sebagai elternatif dalam mengevaluasi mekanisme perijinan, Ban 2011 menerapkan metode FMCDM untuk menentukan tujuan wisata yang terbaik; Wardoyo 2011 menerapkan FMCDM untuk diagnosis penyakit tropis. Dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan dari beberpa alternatif dengan banyak kriteria, serta informasi yang diberikan bersifat kualitatif, maka pada penelitian ini akan dicoba untuk menggunakan metode FMCDM dalam Universitas Sumatera Utara 3 melakukan fuzzyfikasi dari asumsi-asumsi yang diberikan oleh pengambil keputusan selanjutnya mentransformasikan hasil yang diperoleh tersebut dengan suatu pendekatan metode axiomatic design berdasarkan tingkat functional requirements yang diharapkan dari beberapa parameter alternatif yang dinilai.

1.2 RUMUSAN MASALAH