RUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH

3 melakukan fuzzyfikasi dari asumsi-asumsi yang diberikan oleh pengambil keputusan selanjutnya mentransformasikan hasil yang diperoleh tersebut dengan suatu pendekatan metode axiomatic design berdasarkan tingkat functional requirements yang diharapkan dari beberapa parameter alternatif yang dinilai.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dalam pengambilan keputusan dari beberapa alternatif dengan banyak kriteria, masih menghasilkan keputusan yang kurang objektif, selain dikarenakan oleh rating alternatif dan bobot dari kriteria yang bersifat crisp juga karena dilakukan oleh pengambil keputusan yang berbeda-beda. Adapun masalah yang akan diselesaikan pada penelitian ini adalah bagaimana menghasilkan keputusan yang objektif pada suatu pengambilan keputusan dengan banyak kriteria berdasarkan tingkat functional requirements yang diharapkan dari beberapa parameter alternatif yang dinilai.

1.3 BATASAN MASALAH

Selanjutnya masalah yang menjadi sasaran pokok penelitian dibatasi hanya pada hal berikut ini: 1. Metode fuzzyfikasi yang digunakan adalah fuzzy multi-criteria decision making FMCDM. 2. Penggunaan FMCDM pada teknik pendekatan ini adalah untuk melakukan representasi masalah dan evaluasi himpunan fuzzy pada setiap alternatif keputusan sedangkan untuk melakukan defuzzyfikasi dikerjakan dengan teknik axiomatic design. 3. Teknik pendekatan axiomatic design digunakan untuk mendapatkan information content yang terkandung dalam setiap parameter untuk masing-masing alternatif. 4. Tidak menghitung membership function untuk melakukan pemetaan titik- titik input data ke dalam nilai keanggotaan karena axiomatic design Universitas Sumatera Utara 4 menggunakan functional requirements yang juga dibentuk dalam triangular fuzzy numbers TFNs. 5. Nilai functional requirements yang diharapkan dari setiap parameter pada alternatif yang dinilai diberikan sesuai dengan kebutuhan atau harapan penilainya sendiri. 6. Nilai optimismoptimism value ยต yang digunakan adalah 0,5. Nilai ini merujuk kepada jurnal yang ada. Terdapat 2 dua pendapat tentang penetapan optimism value, yaitu 0,5 Buyukozkan, et al., 2009 dan 0,3708 Macias, et al., 2009. Penulis menggunakan 0.5 karena makin kecil nilai optimism value maka nilai informasi yang dihasilkan akan disajikan dalam angka-angka yang terlalu kecil. 7. Teknik yang dihasilkan akan digunakan untuk melakukan penilaian kinerja guru pada satuan pendidikan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, dimana data yang diambil dalam studi kasus pada sekolah tersebut merupakan data tahun 2011. 8. Terdapat 5 lima parameter yang akan dijadikan penilaian terhadap kinerja guru dalam hal menguasai keterampilan dan kemampuan berikut ini: a Kemampuan membuat perencanaan dan persiapan mengajar, b Penguasaan materi, c Penguasaan metode dan strategi mengajar, d Kemampuan mengelola kelas, e Kemampuan melakukan penilaian dan evaluasi.

1.4 TUJUAN PENELITIAN