4
menggunakan functional requirements yang juga dibentuk dalam triangular fuzzy numbers TFNs.
5. Nilai functional requirements yang diharapkan dari setiap parameter pada alternatif yang dinilai diberikan sesuai dengan kebutuhan atau harapan
penilainya sendiri. 6. Nilai optimismoptimism value ยต yang digunakan adalah 0,5. Nilai ini
merujuk kepada jurnal yang ada. Terdapat 2 dua pendapat tentang penetapan optimism value, yaitu 0,5 Buyukozkan, et al., 2009 dan 0,3708
Macias, et al., 2009. Penulis menggunakan 0.5 karena makin kecil nilai optimism value maka nilai informasi yang dihasilkan akan disajikan dalam
angka-angka yang terlalu kecil. 7. Teknik yang dihasilkan akan digunakan untuk melakukan penilaian kinerja
guru pada satuan pendidikan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, dimana data yang diambil dalam studi kasus pada sekolah tersebut merupakan data
tahun 2011. 8. Terdapat 5 lima parameter yang akan dijadikan penilaian terhadap
kinerja guru dalam hal menguasai keterampilan dan kemampuan berikut ini:
a Kemampuan membuat perencanaan dan persiapan mengajar, b Penguasaan materi,
c Penguasaan metode dan strategi mengajar, d Kemampuan mengelola kelas,
e Kemampuan melakukan penilaian dan evaluasi.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu keputusan yang objektif berdasarkan tingkat functional requirements yang diharapkan dari
parameter setiap alternatif dalam memenuhi kebutuhan fungsional yang diharapkan menggunakan teknik axiomatic design.
Universitas Sumatera Utara
5
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat yang diharapkan pada penelitian ini sebagai berikut: 1. Memberikan kontribusi dalam penggunaan metode pendukung keputusan
yang mendekati nilai ekspektasi untuk melakukan suatu penilaian. 2. Bahan pertimbangan bagi satuan pendidikan, organisasi dan perusahaan
untuk menerapkan konsep fuzzy sebagai sistem pengambil keputusan. 3. Rekomendasi pemanfaatan logika fuzzy kepada satuan pendidikan ataupun
institusi lain dalam melakukan evaluasi terhadap penilaian kinerja. 4. Sumbangan pemikiran bagi berbagai pihak yang berminat dan ingin
melakukan penelitian yang lebih lanjut mengenai masalah pengolahan data dalam sistem pengambil keputusan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2
2.1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Sistem pendukung keputusan pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 1970 oleh Michael S. Scott dengan istilah management decision system yang
merupakan suatu sistem berbasis komputer yang membantu pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data dan model-model untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang tidak terstruktur Turban, 2005. Menurut Surbakti 2002, sistem pendukung keputusan mendayagunakan
resources individu-individu secara intelek dengan kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan. Jadi ini merupakan sistem pendukung yang
berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang semi terstruktur.
Tujuan dari sistem pendukung keputusan adalah untuk membantu pengambil keputusan memilih berbagai alternatif keputusan yang merupakan
pengolahan informasi-informasi yang diperolehtersedia dengan menggunakan model pengambilan keputusan. Ciri utama sekaligus keunggulan dari sistem
pendukung keputusan tersebut adalah kemampuannya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tidak terstruktur Surbakti, 2000.
2.2 METODE FUZZY