Pada umumnya manajer akan memiliki informasi yang lebih baik tentang prospek dividen di masa akan datang jika dibandingkan dengan
para pemegang saham, sehingga pengumuman dividen akan memberikan muatan sinyal mengenai laba di masa yang akan datang.
5. Pertumbuhan Perusahaan
Pertumbuhan dapat dikatakan sebagai pertumbuhan total aset dimana pertumbuhan aset masa lalu akan menggambarkan profitabilitas yang akan
datang dan pertumbuhan yang akan datang Taswan, 2003. Pertumbuhan perusahaan
adalah suatu
kemampuan perusahaan
untuk dapat
meningkatkan size. Menurut Brigham dan Gapenski 1996 perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi cenderung akan
membutuhkan dana dari sumber eksternal. Dengan pertumbuhan yang tinggi, perusahaan akan cenderung
melakukan peningkatan aktiva. Sumber pendanaan eksternal yang dipilih adalah sumber pendanaan dengan biaya yang paling murah. Oleh karena
itu, perusahaan cenderung lebih mempertimbangkan untuk menerbitkan surat hutang daripada mengeluarkan saham baru karena biaya emisi saham
baru lebih besar daripada biaya hutang itu sendiri.
6. Profitabilitas
Menurut Sartono
1997 profitabilitas
adalah kemampuan
perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan total aktiva maupun modal sendiri. Profitabilitas dapat pula dijadikan sebagai
tolok ukur tentang efektivitas kinerja manajemen ditinjau dari keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan hasil penjualan dan investasi
perusahaan. Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi cenderung menggunakan sumber dana internal yakni laba ditahan untuk membiayai
operasional perusahaan. Seperti dalam pecking order theory tentang hierarki pendanaan
dimulai dari laba ditahan, hutang dan yang terakhir adalah saham baru. Dapat dikatakan bahwa hubungan antara profitabilitas dan kebijakan
hutang adalah negatif, dimana semakin tinggi profitabilitas perusahaan maka semakin rendah tingkat hutang yang digunakan dan begitu pula
sebaliknya.
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan kebijakan hutang yang telah dilaksanakan oleh beberapa peneliti sebelumnya sebagai berikut :
1. Kurniati 2007 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Struktur
Kepemilikan terhadap Kebijakan Hutang studi pada perusahaan tekstilgarments
yang terdaftar di BEJ”. Sampel penelitian sebanyak 46 perusahaan tekstil yang terdaftar di BEJ tahun 2001-2006. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa kepemilikan saham oleh
manajemen, kepemilikan saham oleh institusional, dan struktur asset terbukti berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang
perusahaan dan kebijakan dividen mempunyai pengaruh positif dan