Observasi PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN MUTU PROSES PEMBELAJARAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 YOGYAKARTA.

79 1. Peneliti sebagai alat peka dan dapat berinteraksi terhadap segala stimulus dari lingkungan yang harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi penelitian. 2. Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan dan dapat mengumpulkan aneka ragam data sekaligus. 3. Tiap situasi merupakan keseluruhan. Tidak ada suatu instrumen berupa test atau angket yang dapat menangkap keseluruhan situasi kecuali manusia. 4. Suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia, tidak dapat difahami dengan pengetahuan semata. Untuk memahaminya kita perlu sering merasakannya, menyelaminya berdasarkan pengetahuan kita. 5. Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh. 6. Hanya manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan berdasarkan data yang dikumpulkan pada saat dan menggunakan segera sebagai balikan untuk memperoleh penegasan, perubahan, perbaikan. 7. Dengan manusia sebagai instrumen, respon yang aneh, yang menyimpang justru diberi perhatian. Respon yang lain daripada yang lain, bahkan yang bertentangan dipakai untuk mempertinggi tingkat kepercayaan dan tingkat pemahaman mengenai aspek yang diteliti. Instrumen pada penelitian ini adalah peneliti yang menggunakan instrumen pendukung berupa pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman dokumentasi. Pedoman wawancara berisi sejumlah pertanyaan yang akan ditanyakan kepada responden untuk mengungkap informasi yang berkaitan dengan obyek penelitian. Pedoman observasi berisi daftar kegiatan yang akan diamati terkait objek penelitian ini dan pedoman dokumentasi berisi daftar dokumen yang akan dipelajari terkait objek penelitian untuk melengkapi pengumpulan data. Rincian unit analisis dan teknik pengumpulan data yang digunakan dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut: 80 Tabel 1. Unit Analisis dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian No Unit analisis Teknik Pengumpulan Data 1 Kebijakan sekolah tentang e-learning dalam proses pembelajaran program RSBI Wawancara, observasi dan dokumentasi 2 Penguasaan dan pemahaman guru program RSBI terhadap e-learning Wawancara, observasi dan dokumentasi 3 Penguasaan dan pemahaman peserta didik RSBI terhadap e-learning Wawancara, observasi dan dokumentasi 4 Kesiapan infrastruktur e-learning Wawancara, observasi dan dokumentasi 5 Penyelenggaraan e-learning dalam proses pembelajaran program RSBI Wawancara, observasi dan dokumentasi 6 Dampak e-learning terhadap peningkatan mutu proses pembelajaran program RSBI Wawancara, observasi dan dokumentasi

H. Pengujian Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji credibility validitas internal, transferability validitas eksternal, dependability reliabilitas, dan confirmability obyektivitas. 1. Uji kredibilitas Menurut Lexy J. Moleong, 2009: 324, uji kredibilitas berfungsi melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai dan mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. Menurut Sugiyono 2008: 368, cara untuk menguji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member check. 81 Uji kredibilitas pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi, yaitu pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu Sugiyono, 2008: 372. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber data. Artinya, data penelitian untuk satu objek penelitian diperoleh dari sumber yang berbeda. Misalnya, pengumpulan data mengenai pemahaman dan penguasaan peserta didik terhadap e-learning diungkap melaui wawancara dengan peserta didik, guru dan admin e-learning. 2. Pengujian Transferability Nilai transfer ini berkaitan dengan hasil penelitian yang dapat diterapkan dalam situasi lain. Bagi peneliti naturalistik, nilai transfer ini bergantung pada pemakai hingga manakala hasil penelitian dapat digunakan dalam konteks dan situasi sosial lain. Supaya orang lain dapat memahami hasil penelitian kualitatif dan ada kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya Sugiyono, 2008: 376. Uji transferability pada penelitian ini dapat dilakukan dengan menerapkan hasil penelitian pada SMP N atau swasta yang memiliki kemiripan karakteristik dengan SMP N 5 Yogyakarta dalam hal status RSBI dan penggunaan e-learning yaitu SMP N 8 Yogyakarta, SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta dan SMP Pangudi Luhur Yogyakarta.

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF PENGELOLAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL ( Studi Pelaksanaan Rintisan SBI SMA Negeri 1 Boyolali).

0 1 11

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Pengelolaan Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di Smp Negeri 5 Yogyakarta.

0 0 16

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di Smp Negeri 5 Yogyakarta.

0 2 15

METODE PENELITIAN Pengelolaan Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di Smp Negeri 5 Yogyakarta.

0 2 17

DAFTAR PUSTAKA Pengelolaan Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di Smp Negeri 5 Yogyakarta.

0 2 4

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Pengelolaan Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di Smp Negeri 5 Yogyakarta.

0 0 16

EVALUASI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SMK NEGERI 5 SURAKARTA.

0 0 24

MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KELAS RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 YOGYAKARTA.

0 0 184

EFEKTIVITAS KINERJA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DI KOTA YOGYAKARTA.

2 16 300

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 6 SURAKARTA

0 0 119