77
Jenis observasi pada penelitian ini adalah observasi berperan serta yang bersifat pasif, di mana peneliti mengamati kegiatan-kegiatan yang
terkait dengan pemanfaatan e-learning pada program RSBI di SMP N 5 Yogyakarta tanpa terlibat dalam kegiatan tersebut.
Peneliti mengamati proses pembelajaran program RSBI dalam e-learning tanpa terlibat di dalamnya untuk mengetahui secara langsung
bagaimana guru dan peserta didik program RSBI menggunakan e-learning dalam proses pembelajaran dan dampaknya terhadap mutu
proses pembelajaran.
Selanjutnya untuk
mengetahui kesiapan
infrastruktur e-learning, peneliti perlu melihat langsung kondisi fasilitas pendukung e-learning bukan berdasarkan keterangan seseorang saja
tanpa ada bukti nyata.
3. Dokumentasi
Menurut Sugiyono 2008: 329, teknik studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam
penelitian kualitatif. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara akan lebih kredibeldapat dipercaya kalau didukung oleh sejarah pribadi
kehidupan di masa kecil, di sekolah, di tempat kerja, di masyarakat dan autobiografi. Hasil penelitian juga akan semakin kredibel apabila
didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada.
78
Dokumentasi yang dilakukan pada penelitian ini ditujukan untuk menganalisis dokumen-dokumen tertulis terkait objek penelitian,
diantaranya dokumen penyelenggaraan RSBI di SMP N 5 Yogyakarta dan dokumen pembelajaran program RSBI yang termuat dalam
e-learning. Selanjutnya,
teknik dokumentasi
digunakan untuk
mendokumentasikan proses observasi, kegiatan wawancara melalui foto- foto yang menunjukkan bahwa peneliti benar-benar melakukan proses
pengumpulan data tanpa ada unsur manipulasi data.
G. Instrumen Penelitian
W. Gulo 2002: 123, mengemukakan instrumen penelitian adalah pedoman tertulis tentang wawancara, atau pengamatan, atau daftar pertanyaan,
yang disiapkan untuk mendapatkan informasi dari responden. Instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri,
namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat
melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Peneliti akan terjun ke lapangan sendiri,
baik pada grand tour question, tahap focused and selection, melakukan pengumpulan data, analisis dan membuat kesimpulan.
Menurut Nasution dalam Sugiyono 2008: 307, peneliti sebagai instrumen penelitian serasi untuk penelitian serupa karena memiliki ciri-ciri
sebagai berikut: