IDENTIFIKASI MASALAH FOKUS PENELITIAN

17

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Kebijakan Penggunaan TIK dalam Pembelajaran Program RSBI

Ada berbagai kebijakan yang mengatur penggunaan TIK dalam pembelajaran program RSBI, baik kebijakan yang mengatur secara langsung maupun kebijakan yang terkait secara tidak langsung. Kebijakan dimulai dari level nasional, regional hingga level sekolah.

a. Level Nasional

Pasal 19 Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Pasal 5 ayat 2 Permendiknas No 78 tahun 2009 tentang Sekolah Bertaraf Internasional pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah menyebutkan: ”Proses pembelajaran SBI menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis teknologi informasi, dan komunikasi, aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan kontekstual”. Pasal 6 ayat 2 menyebutkan: ”seluruh pendidik mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis teknologi 18 informasi dan komunikasi”. Bagi sekolah yang memiliki program RSBI, maka harus mengacu pada satandar SBI tersebut secara bertahap. Kebijakan lain pemerintah Indonesia adalah penerapan TIK untuk e-pembelajaran dan e-administrasi yang tercantum dalam Renstra Depdiknas tahun 2010-2014 dengan ditetapkannya Penerapan Pembelajaran Paket A dan Paket B Berbasis TIK, Pengembangan dan Pemeliharaan Pangkalan Data Pendidikan Berbasis Web Padatiweb, Pengembangan Model Penyelenggaraan e-Learning. Pendayagunaan TIK diyakini dapat menunjang upaya peningkatan dan pemerataan akses pendidikan, peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan, serta tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik pendidikan. Mulai tahun 2006 Depdiknas berkomitmen menerapkan TIK secara massal. Penerapan TIK secara massal ditandai dengan dioperasikannya Jejaring Pendidikan Nasional Jardiknas untuk mensosialisasikan kebijakan terbaru Depdiknas ataupun modul-modul pembelajaran Renstra Depdiknas tahun 2010-2014. Diakses pada tanggal 10 Februari 2010. Kebijakan pendidikan level nasional ini yang menjadi pedoman bagi institusi pendidikan penyelenggara rintisan bertaraf internasional untuk menyelenggarakan proses pembelajaran yang bermutu berbasis teknologi informasi dan komunikasi demi memenuhi kebutuhan peserta didik.

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF PENGELOLAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL ( Studi Pelaksanaan Rintisan SBI SMA Negeri 1 Boyolali).

0 1 11

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Pengelolaan Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di Smp Negeri 5 Yogyakarta.

0 0 16

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di Smp Negeri 5 Yogyakarta.

0 2 15

METODE PENELITIAN Pengelolaan Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di Smp Negeri 5 Yogyakarta.

0 2 17

DAFTAR PUSTAKA Pengelolaan Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di Smp Negeri 5 Yogyakarta.

0 2 4

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Pengelolaan Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di Smp Negeri 5 Yogyakarta.

0 0 16

EVALUASI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SMK NEGERI 5 SURAKARTA.

0 0 24

MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KELAS RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 YOGYAKARTA.

0 0 184

EFEKTIVITAS KINERJA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DI KOTA YOGYAKARTA.

2 16 300

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 6 SURAKARTA

0 0 119