No. Kode
Saham Nama Perusahaan
Tanggal IPO
25 SMGR Semen Gresik Tbk
08071991 26 SMSM
Selamat Sempurna Tbk 09091996
27 SQBB Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
28031983 28 TCID
Mandom Indonesia Tbk 23091993
29 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk
30101990 30 TRST
Trias Sentosa Tbk 02071990
31 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk
17061994 Sumber:
www.sahamok.com data diolah
E. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
Menurut Deni 2014: 13, jenis data yang diperoleh dalam penelitian terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara
langsung dari narasumber responden, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen publikasi laporan penelitian dari dinas instansi maupun
sumber data lainnya yang menunjang. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan yang diperoleh
www.idx.co.id dan harga saham akhir
tahun yang diperoleh dari www.finance.yahoo.com
. Tipe data yang digunakan adalah data panel karena data masing-masing variabel dalam penelitian ini terdiri
dari beberapa perusahaan manufaktur dalam kurun waktu 2010 hingga 2014. Seluruh data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,
sehingga metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode dokumentasi. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
kegiatan penyelidikan terhadap dokumen-dokumen yang dapat berupa benda
tertulis maupun berupa gambar. Dalam penelitian ini, dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data mengenai laporan keuangan telah diaudit perusahaan
sektor industri manufaktur yang telah go public dan terdaftar di BEI pada tahun 2010 hingga 2014. Setelah data terkumpul, peneliti akan melakukan
pengelompokan data yang akan diteliti menjadi lebih spesifik. Data kemudian dikelompokkan menurut indikator masing-masing variabel.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian ini adalah analisis jalur path analysis dengan bantuan program Amos
18.
1. Uji Asumsi Dasar Klasik
Penelitian ini menggunakan analisis jalur dengan metode Maximum Likelihood ML, sehingga terdapat asumsi dasar yang harus dipenuhi agar
hasil estimasi dapat diinterpretasikan. Menurut Imam Ghozali 2008: 71 asumsi dasar analisis jalur dengan metode Maximum Likelihood ML yaitu:
a. Jumlah sampel harus besar asymptotic. Jumlah sampel minimal yang
dibutuhkan sebanyak 100 data pengamatan. b.
Distribusi dari observed variable normal secara multivariate c.
Model yang dihipotesiskan harus valid d.
Skala pengukuran variabel kontinyu interval Berdasarkan asumsi-asumsi yang harus dipenuhi, maka uji asumsi dasar
klasik dalam penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi kedua variabel yang ada yaitu variabel bebas dan terikat mempunyai
distribusi data yang normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal Danang Sunyoto, 2011: 84.
Untuk menguji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat tabel Assessment of Normality. Asumsi normalitas terpenuhi apabila nilai
multivariate critical ratio c.r. -2,58 c.r. 2,58. b.
Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi ditemukan korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Multikolinieritas
dapat dilihat dari koefisien korelasi berpasangan atau zero-order diantara dua regresor. Jika nilai koefisien korelasi berpasangan diantara dua regresor
kurang dari 0,8, maka tidak terjadi multikolinieritas antar regresor. c.
Uji Offending Estimate Uji dilakukan untuk melihat ada tidaknya offending estimate yaitu
estimasi koefisien baik dalam model struktural maupun model pengukuran lainnya diatas batas yang dapat diterima. Terjadinya offending estimate
ditunjukkan oleh beberapa hal, yaitu: 1
Varian error yang negatif atau non-significant error variance untuk suatu konstruk.
2 Standardized coefficient yang mendekati 1,0.
e
1
e
2
b
1
b
2
b
4
b
3
b
5
3 Adanya standar error yang tinggi.
d. Penilaian Overall Model Fit
Penilaian overall model fit merupakan penilaian yang mengukur kesesuaian input observasi atau input sesungguhnya matrik kovarian atau
korelasi dengan prediksi model yang diajukan proposed model. Penelitian ini menggunakan ukuran absolute fit measure dalam mengukur Goodness of
Fit dengan tujuan untuk mengukur fit secara keseluruhan.
2. Analisis Jalur Path Analysis
Menurut Sugiyono 2012: 297, analisis jalur path analysis merupakan pengembangan dari analisis regresi, sehingga analisis regresi dapat dikatakan
sebagai bentuk khusus dari analisis jalur regression is special case of path analysis. Adapun langkah-langkah untuk analisis jalur meliputi:
a. Membangun Diagram Jalur
Gambar 3. Model Analisis Jalur
Return Saham RS Kebijakan Dividen
DPR Return On Equity
ROE Current Ratio CR