BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai kegiatan usaha dan memperluas kegiatan usahanya. Dana tersebut dapat di peroleh baik dari pihak
internal, yaitu pihak dari perusahaan itu sendiri, maupun pihak eksternal yaitu investor. Dalam menentukan keputusan investasi dalam sebuah perusahaan,penting
bagi calon investor untuk mengetahui kondisi kenerja keuangan tersebut.
Kinerja merupakan gambaran pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi.
Pelaporan kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap penggunaan sumber daya perusahaan secara optimal. Penilaian kinerja keuangan perusahaan
penting dilakukan oleh manajemen,pemegang saham,pemerintah dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan mendeteksi kinerja keuangan perusahaan,maka dapat
diidentifikasi kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh menjadi patokan apakah manajemen berhasil atau tidak menjalankan kebijakan yang telah digariskan
perusahaan Kasmir 2008. Kinerja keuangan yang baik merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan nilai perusahaan. Dimana peningkatan nilai atau citra merupakan
cara untuk meningkatkan kesejahteraan para pemiliknya, atau untuk memaksimalkan
kekayaan pemegang saham perusahaan Bringham Houston,2006.
Universitas Sumatera Utara
Dalam upaya mengatasi system pengelolaan perusahaan, maka para pelaku ekonomi bisnis di Indonesia menyepakati penerapan Tata Kelola Perusahaan
sebagai suatu system pengelolaan perusahaan yang tepat. Tata Kelola perusahaan menjadi suatu pokok pembahasan yang penting dan relevan untuk diteliti karena
diperlukan untuk menyiapkan system dan struktur yang kuat serta kokoh bagi korporasi di Indonesia dan merupakan salah satu kunci sukses perusahaan untuk
tumbuh menguntungkan dalam jangka panjang, sekaligus memenangkan persaingan bisnis global terutama perusahaan go-public. Krisis ekonomi dunia,
dikawasan Asia Amerika Latin merupakan fakta lain pentingnya system pengelolaan perusahaan yang baik, karena krisis tersebut diyakini muncul disebabkan
gagalnya penerapan GCG. Diantaranya, system regulatory yang buruk, standar akuntansi audit yang tidak konsisten, praktek perbankan yang lemah, serta
pandangan Board of Directors BOD yang kurang peduli terhadap hak-hak
pemegang saham minoritas Paradita, 2009.
Hasil survey Bank Dunia tahun 2007 menunjukkan bahwa Indonesia, dalam hal penerapan Tata Kelola Perusahaan, berada pada tingkat terendah bila dibandingkan
dengan beberapa Negara di ASEAN. Hal ini secara tidak langsung semakin jelas membuktikan bahwa masih lemahnya perusahaan public di Indonesia, termasuk
perusahaan perbankan, dalam menerapkan tata kelola korporat yang baik Good Corporate Governance. Melihat akan hal ini, maka kebutuhan akan pelaksanaan
GCG sudah merupakan kebutuhan yang mendesak bagi perusahaan. Adalah
Universitas Sumatera Utara
keharusan bagi perusahaan untuk menerapkan melaksanakan GCG agar tujuan
perusahaan tercapai.
Harapan dari penerapan Tata Kelola Perusahaan yaitu : 1 perusahaan mampu meningkatkan kinerjanya, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, serta
meningkatkan pelayanan kepada stakeholder, 2 perusahaan memperoleh dana pembiayaan yang lebih murah sehingga dapat meningkatkan corporate value, 3
mampu meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, 4 pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan
sekaligus akan meningkatkan shareholders value dan dividen.
Melihat harapan tersebut maka kebutuhan akan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan sudah merupakan kebutuhan yang mendesak bagi suatu perusahaan.
Sehingga menjadi keharusan bagi suatu perusahaan-perusahaan untuk menerapkan dan melaksanakan Tata Kelola Perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
Salah satu ukuran prestasi perusahaan adalah kemampuan perusahaan tersebut menghasilkan laba, yang secara tidak langsung mencerminkan pengembalian yang
akan di terima oleh investor atas investasinya. Nilai perusahaan merupakan ukuran prestasi perusahaan atas pelaksanaan fungsi-fungsi keuangannya. Nilai perusahaan
tercermin dari harga saham perusahaan tersebut. Namun, perlu diingat suatu perusahaan memiliki nilai yang baik yang hanya jika perusahaan tersebut memiliki
kinerja yang baik pula. Salah satu cara yang dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaannya adalah dengan cara menerapkan prinsip-prinsip
Tata Kelola Perusahaan kedalam mekanisme perusahaannya.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan para peneliti dan akademisi menunjukkan adanya hubungan dan pengaruh antara Tata Kelola Perusahaan dengan
kinerja perusahaan. Penelitian Paradita 2009 yang berjudul Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan yang Termasuk
Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index CGPI menunjukkan bahwa GCG tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan secara
parsial. ROI, ROE, dan NPM. Penelitian Eka Susanti Purba 2011 menunjukkan bahwa GCG pada perusahaan tidak mempengaruhi CAR, LDR, NIM, dan ROA
secara signifikan sebagai kinerja keuangan perusahaan, sedangkan pada BOPO, dan ROE berpengaruh secara signifikan sebagai kinerja keuangan perusahaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Syaprianur 2011 menunjukkan bahwa Good Corporate Governance yang diproksikan dengan kepemilikan institusional,
kepemilikan manajerial dan komisaris independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan menggunakan Return On
Asset. Penelitian Teuku Qaedi Aufar 2011 yang berjudul pengaruh implementasi Corporate Governance terhadap kinerja perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia menunjuukan bahwa Good Corporate Governance yang diproksikan kedalam kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris independen
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan yang diukur menggunakan Return On Asset.
Mengacu pada hasil-hasil penelitian empiris yang telah dilakukan, tampak bahwa betapa pentingnya penerapan GCG dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Dalam kaitan inilah, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh penerapan Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan dengan
objek penelitian perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dalam skripsi yang berjudul, Pengaruh Penerapan Tata Kelola Perusahaan Terhadap
Kinerja Keuangan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-
2011.
1.2 Perumusan Masalah