digunakan untuk melihat apakah mereka akan mempertahankan investasi mereka di perusahaan tersebut atau mencari alternative lain. Selain itu
pengukuran juga dilakukan untuk memperlihatkan kepada penanam modal maupun pelanggan atau masyarakat secara umum bahwa perusahaan memiliki
kredibilitas yang baik.
2.1.6.1 Loan to Deposit Ratio LDR
Rasio ini digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank, yaitu dengan cara membagi jumlah kredit yang berikan oleh bank terhadap
dana pihak ketiga. Semakin tinggi rasio ini, maka akan semakin rendah kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan
suatu bank dalam kondisi bermasalah akan semakin besar. Kredit yang diberikan tidak termasuk kredit kepada bank lain sedangkan untuk dana
pihak ketiga adalah giro, tabungan, simpanan berjangka, sertifikat deposito. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
LDR =
����� ������ ����� ���� ��ℎ�� ������
x 100
2.1.6.2 Net Interest Margin NIM
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan
pendapatan bunga bersih. Pendapatan bunga bersih diperoleh dari pendapatan bunga dikurangi beban bunga. Semakin besar rasio ini, maka
pendapatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola bank akan semakin
Universitas Sumatera Utara
meningkat sehingga kemungkinan bank berada dalam kondisi bermasalah akan semakin kecil. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut :
NIM =
���������� ����� ����� ℎ ������ ���������
x 100
2.1.6.3 Return On Asset ROA
Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan laba sebelum pajak dengan memanfaatkan
total asset yang dimilikinya. Semakin besar nilai ROA, maka semakin besar pula kinerja perusahaan karena return yang didapat perusahaan akan
semakin besar. Laba sebelum pajak adalah laba bersih dari kegiatan operasional sebelum pajak. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut:
ROA =
���� ������� ����� ���� ����� �����
X 100 2.1.6.4
Return On Equity ROE
Rasio ini digunakan untuk mengukur kinerja manajemen bank dalam mengelola modal yang tersedia untuk menghasilkan laba setelah
pajak. Semakin besar ROE, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi
bermasalah semakin kecil. Laba setelah pajak adalah laba bersih dari kegitan operasional setelah dikurangi pajak. Rasio ini dirumuskan sebagai
berikut: ROE =
���� ����� ℎ ����� �������
x 100
Universitas Sumatera Utara
2.1.7 Hubungan Tata Kelola Perusahaan dengan Kinerja keuangan