Tabel 4.14 Uji Autokorelasi 4
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,182
a
,033 -,064
1,42157 1,735
a. Predictors: Constant, GCG b. Dependent Variable: LN_ROE
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS, 2013 Berdasarkan tabel 4.14, dapat dilihat bahwa nilai DW adalah
sebesar nilai 1.735 ini dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikan 5 jumlah sampel 11 n=11 dan jumlah
variabel independen sebanyak 1 k=1, maka dari tabel statistic Durbin- Watson didapatkan nilai batas bawah DL sebesar 0.9273 dan nilai batas
atas DU sebesar 1.3241. nilai DW berada diantara DU dan 4-DU 1.3241
1.735 2,6759, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi baik positif maupun negatif.
4.2.2.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas Imam Ghozali, 2005: 105. Untuk pengujian ini peneliti menggunakan
alat analisis grafik scatterplot. Deteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada
grafik scatterplot disekitar nilai X, Y ₁, Y₂, Y₃, dan Y₄. jika ada pola
Universitas Sumatera Utara
tertentu, maka telah terjadi gejala heteroskedastisitas. Hasil pengujian
gejala heteroskedastisitas dalam penelitian ini dapat dilihat dibawah ini:
1 Terhadap variabel dependen LDR Hasil pengujian heteroskedastisitas terhadap variabel dependen
LDR akan disajikan pada gambar berikut ini:
Gambar 4.9 Grafik Scatterplot 1
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS, 2013 Berdasarkan gambar, pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-
tik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. maka dapat disimpulkan bahwa terjadi gejala
heteroskedestisitas. 2 Terhadap variabel dependen NIM
Hasil pengujian heteroskedastisitas terhadap variabel dependen NIM akan disajikan pada gambar berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.10 Grafik Scatterplot 2
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS, 2013 Berdasarkan gambar, pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-
titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. maka dapat disimpulkan bahwa terjadi gejala
heteroskedestisitas. 3 Terhadap variabel dependen ROA
Hasil pengujian heteroskedastisitas terhadap variabel dependen ROA akan disajikan pada gambar berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.11 Grafik Scatterplot 3
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS, 2013 Berdasarkan gambar, pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-
titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. maka dapat disimpulkan bahwa terjadi gejala
heteroskedestisitas. 4 Terhadap variabel dependen ROE
Hasil pengujian heteroskedastisitas terhadap variabel dependen ROE akan disajikan pada gambar berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.12 Grafik Scatterplot 4
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS, 2013 Berdasarkan gambar, pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-
titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. maka dapat disimpulkan bahwa terjadi gejala
heteroskedestisitas.
4.3 Hasil Analisis Regresi Sederhana