49
G. Instrumen Penelitian
1. Skala Keterampilan Kepemimpinan. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat skala keterampilan
kepemimpinan siswa. a. Penyusunan definisi operasional
Keterampilan kepemimpinan
merupakan kemampuan
seseorang dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin. untuk dapat melaksanakan tugas tersebut, diperlukan beberapa keterampilan
yang dapat mendukung kepemimpinan seseorang. Keterampilan kepemimpinan yang dimaksudkan adalah: minat untuk muncul sebagai
pemimpin, kemampuan bersosialisai dengan orang lain, kemampuan mengarahkan orang lain, memiliki kepercayaan, mampu berpikir
strategis, dan memiliki kestabilan emosi. b. Membuat kisi-kisi skala keterampilan kepemimpinan.
Kisi-kisi skala keterampilan kepemimpinan iswa didapat berdasarkan definisi operasional yang sudah disebutkan diatas. Kisi-
kisi skala tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 1. Kisi-kisi Skala Keterampilan Kepemimpinan.
Sub Variabel Indikator
No Item +
No Item -
Jumlah Item
Berminat menjadi
pemimpin Memiliki dorongan pribadi
untuk muncul sebagai pemimpin
10 1, 27
3
Bersedia menjadi pemimpin
26 40
2
50
Bersosialisasi dengan orang
lain Kemampuan
berkomunikasi dengan orang lain
2,20,25 32,41
5
Kemampuan menyesuaikan diri dengan orang lain
3, 11, 16 24, 42
5 Kemampuan
untuk mengarahkan
orang lain Kemampuan mengarahkan
orang lain 4
23, 30 3
Kemampuan menggerakkan orang lain
17 43
2 Memiliki
kepercayaan Percaya diri
5, 12, 22 29, 45
5 Dapat dipercaya
6, 21, 31 28, 44
5 Mempercayai orang lain
7,13, 35 36,39
5 Berfikir
strategis Memiliki inisiatif ide untuk
menyelesaikan masalah 8, 19
37 3
Memiliki kemampuan mengakomodasi pendapat
orang lain 24
14 2
Kestabilan emosi
Tidak mudah marah 9, 15
33 3
Tenang dalam bersikap 18
38 2
Jumlah 45
c. Penyusunan item atau pernyataan skala berdasarkan kisi-kisi. Penyusunan skala dalam penelitian ini mengacu pada
pengukuran dengan skala Likert. Pada skala ini responden diminta untuk menjawab suatu pertanyaan atau pertanyaan positif dan atau
negatif dengan 4 alternatif jawaban yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS dan Sangat Tidak Sesuai STS. Masing-masing
jawaban dikaitkan dengan angka berupa nilai. Untuk bentuk pernyataan positif urutan skornya adalah 4, 3, 2, 1, sedangkan untuk
bentuk pernyataan negatif skornya 1, 2, 3, 4. Hasil dari skala tersebut, akan memaparkan skala yang
menyatakan bagaimana keterampilan kepemimpinan siswa sebelum
51
diberikan tindakan dan menyatakan apakah siswa tersebut mengalami peningkatan kepemimpinan atau tidak setelah diberikan tindakan.
Hasil skala tersebut akan disesuaikan dengan standar nilai untuk mengukur keterampilan kepemimpinan siswa.
2. Pedoman Observasi. Pedoman observasi dalam penelitian ini berisi aspek-aspek yang
berkaitan dengan perilaku memecahkan masalah yang mencakup verbal maupun non verbal selama proses proses penelitian. Hasil observasi
terhadap sikap dan perilaku siswa selama proses pelatihan buzz group, dapat dijadikan sebagai bahan refleksi pembimbing untuk melaksanakan
perbaikan untuk tindakan selanjutnya dan sebagai data pendukung. Tabel 2. Pedoman Observasi Keterampilan Kepemimpinan
Keterampilan Kognitif
M TM Afektif
M TM Psikomotor M TM
Percaya diri Mampu
menyampaikan pendapat
Percaya pada kemampuannya
Lancar saat sedang
presentasi
Tidak mudah marah
Mampu mengendalikan diri
Memberikan tanggapan dari
presentasi teman Duduk
nyaman dan antusias
mendengarkan teman yang
sedang presentasi
Mampu berkomunikasi
Mampu menyesuaikan diri
dengan lawan bicara
Menanggapi pembicaraan
Berkomunikasi aktif dalam
metode buzz group
Dapat dipercaya
Dapat didengar orang lain
Teman-teman menghargai keputusan
Dipilih sebagai pemimpin
Dorongan pribadi untuk
memimpin Mampu mengatur
jalannya diskusi Menanggapi tawaran
menjadi pemimpin Tampil
menjadi pemimpin
kelompok
Mampu berfikir
strategis Memberikan
pertimbangan dalam pemecahan
masalah Menanggapi atau
menolak usulan dari teman
Terlibat aktif dalam diskusi
52
Mampu mengarahkan
orang lain Memberikan solusi
pada masalah Menyampaikan
pendapat untuk menyelesaikan
masalah dan mempengaruhi orang
lain untuk mendukung pendapatnya
Mengarahkan anggota
kelompok dan mengajak
untuk terlibat dalam diskusi
kelompok
Mempercayai orang lain
Memberikan kesempatan kepada
teman untuk berpendapat
Memberikan kepercayaan pada
anggota kelompok Menunjuk
teman sebagai pemimpin dan
menerima keberadaan
teman sebagai pemimpin
Mampu menyesuaikan
diri Mampu
membedakan tugas diri dalam
kelompok Menerima dan
diterima teman- temannya
Berbaur bersama
teman- temannya
Prosentase
3. Pedoman wawancara. Demi
mendapakan hasil
yang lebih
maksimal, dalam
melaksanakan wawancara peneliti menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun sebelummnya. Wawancara dilakukan kepada siswa
sebagai responden dan guru atau setelah dilakukan tindakan. Adapun pedoman wawancara sebagai berikut:
Tabel 3. Pedoman Wawancara Siswa No. Pertanyaan
Jawaban Subyek 1.
Bagaimana perasaan
anda ketika
sebelum dan
sesudah mengikuti
kegiatan diskusi kelompok kecil buzz- group?
2. Apakah anda merasa yakin dengan
keterampilan kepemimpinan yang anda miliki?
3. Bagaimana reaksi anda ketika dalam
sebuah diskusi pendapat yang anda sampaikan ditolak oleh teman-teman?
53
4. Bagaimana hubungan anda dan teman-
teman setelah
mengikuti kegiatan
diskusi kelompok kecil buzz-group? 5.
Apakah anda
berminat menjadi
pemimpin setelah mengikuti kegiatan diskusi kelompok kecil buzz-group?
6. Adakah yang berubah dalam keseharian
anda setelah mengikuti kegiatan diskusi kelompok kecil buzz-group?
Tabel 4. Pedoman Wawancara Guru No. Pertanyaan
Jawaban 1.
Apa saja hambatan yang dialami selama proses melaksanakan tindakan?
2. Bagaimana sikap yang ditunjukkan
siswa selama mengikuti kegiatan? 3.
Adakah perbedaan perilaku siswa antara sebelum
dan setelah
pelaksanaan kegiatan?
4. Bagaimana keberhasilan metode diskusi
kelompok buzz
group dalam
meningkatkan keterampilan
kepemimpinan siswa?
H. Teknik Analisis Data