Buzz Group dapat Meningkatkan Keterampilan Kepemimpinan Siswa

35 c Perlu belajar apabila ingin memperoleh hasil yang maksimal d Kemungkinan mendapatkan pemimpin yang lemah e Laporan hasil diskusi kemungkinan tidak tersusun dengan baik. 7. Diskusi Kelompok Kecil Untuk Kepemimpinan. Diskusi kelompok dilakukan dengan tujuan yang jelas dan terencana. Pelaksanaan diskusi kelompok terdapat seorang pemimpin yang bertugas mengatur jalannya diskusi agar tujuan dari diskusi kelompok dapat tercapai Tatiek Romlah 2006:28. Kelebihan Diskusi kelompok sendiri menurut Slameto 2001: 104 adalah untuk memupuk kepemimpinan, dan memungkinkan pembagian tugas kepemimpinan. Menurut Nawawi 2006: 33 kepemimpinan adalah kemampuan meyakinkan orang lain untuk mencapai tujuan secara antusias melalui kerjasama yang efektif. Dengan kata lain pemimpin harus dapat memberi inspirasi, membujuk, mempengaruhi dan memotivasi untuk meningkatkan kerjasama dan dukungan diantara bawahan dan pemimpin agar tujuan organisasi dapat tercapai. Dari situ dapat disimpulkan bahwa diskusi kepompok kecil memungkinkan dapat untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan.

D. Buzz Group dapat Meningkatkan Keterampilan Kepemimpinan Siswa

SMA Negeri 1 Pakem Masa remaja merupakan fase yang sangat penting, berharga dan merupakan masa transisi dari remaja ke dewasa. Masa remaja juga merupakan periode yang bisa dikatakan labil yang membutuhkan 36 rangsangan dan arahan positif yang lebih. Rangsangan dan arahan positif salah satunya diwujudkan dalam pendidikan Sekolah Menengah Atas. Pendidikan ini sangat penting dalam membantu siswa mencapai tugas perkembangan dalam bidang pribadi-sosial, dan emosi. Perkembangan pribadi-sosial siswa merupakan salah satu aspek perkembangan yang penting untuk diperhatikan pada pendidikan SMA. Hal ini dikarenakan siswa yang sudah mengenal dan memasuki lingkungan sosial yang lebih luas daripada tahapan perkembangan sebelumnya. Memiliki kemampuan pribadi-sosial yang memadai akan membantu siswa memiliki penyesuaian yang baik dan mampu berinteraksi secara positif dengan lingkungan sekitar. Siswa yang memiliki kemampuan pribadi-sosial yang rendah memiliki ciri-ciri kurangnya respek terhadap diri sendiri dan orang lain, kuragnya rasa tanggung jawab, kurangnya kemampuan berinteraksi sosial, kurangnya kemampuan dalam menyelesaikan konflik, dan kurangnya kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif. Ciri-ciri tersebut juga merupakan ciri siswa yang memiliki keterampilan kepemimpinan rendah. Hal ini dikarenakan keterampilan kepemimpinan merupakan bagian dari bimbingan pribadi-sosial. Ciri-ciri rendahnya keterampilan kepemimpinan dapat dilihat dari rendahnya minat untuk menjadi pemimpin, rendahnya kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, rendahnya kemampuan untuk mengarahkan orang lain, kurangnya kepercayaan terhadap dirinya sendiri dan orang lain serta dipercaya orang 37 lain, rendanya kemampuan untuk berfikir strategis dalam proses pengambilan keputusan, dan kurangnya kestabilan emosi. Permasalahan rendahnya keterampilan kepemimpinan yang ada, perlu segera diatasi. Hal ini dikarenakan keterampilan kepemimpinan sangat bermanfaat bagi perkembangan kemampuan pribadi-sosial siswa pada kehidupan selanjutnya, mengingat keterampilan kepemimpinan sangat dibutuhkan siswa dalam berorganisasi ataupun tidak. Selain itu siswa membutuhkan bimbingan pribadi-sosial dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan, karena keberhasilan yang dialami anak dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan ini akan berdampak terhadap aspek perkambangan pribadi, sosial, kematangan berfikir, dan akademis. Hal inilah yang membuat keterampilan kepemimpinan penting untuk dikembangkan pada siswa SMA. Keterampilan kepemimpinan tidak hanya bermanfaat bagi siswa yang memiliki keterampilan kepemimpinan rendah, siswa yang memiliki keterampilan kepemimpinan sedang dan tinggi akan mendapatkan manfaatnya. Hal ini disebabkan karena faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal tersebut meliputi faktor biologis, proses kognitif, respon emosional dan karakteristik individu sedangkan faktor eksternalnya adalah faktor budaya masyarakat setempat, pengalaman memimpin, dan faktor situasional. Sekolah merupakan salah satu faktor eksternal yang berpengaruh pada keterampilan kepemimpinan siswa. Seorang siswa memiliki 38 kesempatan menjadi seorang pemimpin dimasa depan. Sekolah memiliki peran penting dalam melatih keterampilan kepemimpinan siswa, sehingga salah satu peran sekolah adalah melatih keterampilan kepemimpinan siswa dengan berbagai kegiatan yang ada di sekolah seperti susunan pengurus kelas dan ektrakulikuler. Metode yang dipandang tepat untuk digunakan dalam layanan bimbingan untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan siswa SMA Negeri 1 Pakem adalah buzz group. Buzz group adalah kegiatan dalam jam belajar mengajar yang dilakukan oleh kelompok siswa dan dari suatu kelompok besar dibagi menjadi tiga orang atau lebih untuk melakukan pembahasan dengan tujuan yang jelas dan terencana, dengan seorang pemimpin dan di akhir diskusi pembahasan di laporkan ke dalam kelompok besar. Metode ini dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan siswa, karena salah satu kelebihannya untuk memupuk kepemimpinan dimana di dalamnya termasuk keterampilan kepemimpinan. Buzz group memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode lain. Kelebihan yang pertama adalah mendorong peserta yang malu-malu yaitu siswa yang pemalu berpendapat dapat lebih berani mengungkapkan pendapatnya di dalam kelompok kecil. Kelebihan yang kedua adalah menciptakan suasana yang menyenangkan karena dengan kelompok kecil dapat mengekplor sesuatu yang diinginkan. Kelebihan yang ketiga adalah memungkinkan pembagian tugas kepemimpinan yaitu setiap kelompok dapat memilih ketua kelompok sesuai dengan kegiatan 39 yang sedang berlangsung. Kelebihan yang keempat adalah menghemat waktu dibandingkan dengan kelompok besar. Kelebihan yang kelima yaitu memupuk kepemimpinan adalah dalam berdikusi akan melatih anggota menjadi seorang pemimpin dalam setiap pembahasan yang sedang difikirkan anggota. Kelebihan yang keenam memungkinkan pengumpulan pendapat yaitu dibandingkan dengan pemikiran individu berdiskusi kelompok akan lebih memiliki opsi pendapat yang lebih luas. Kelebihan yang ketujuh dapat dipakai bersama metode lainnya yaitu metode ini dalam pelaksanaannya dapat disisipi oleh metode lain. Kelebihan yang kedelapan adalah memberi variasi yaitu dalam pelaksanaannya dapat bervariasi sesuai dengan suasana yang sedang berlangsung. Berdasarkan kelebihan-kelebihan tersebut, maka metode buzz group dapat meningkatkan keterampilan kepemimpinan siswa. Visualisasi kerangka berfikir terhadat pada gambar 1 berikut. Gambar 1. Kerangka Berfikir Kondisi Awal Keterampilan Kepemimpinan Rendah Tindakan Menerapkan metode buzz group. Kondisi Akhir Keterampilan Kepemimpinan Meningkat sekolah. 40

E. Hipotesis Tindakan