Desain Penelitian METODE PENELITIAN

43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang biasa disebut Classroom Action Research CAR. Penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi di dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan guru yang dilakukan oleh siswa Suharsimi Arikunto, 2010: 3. Suhardjono, 2010: 87 menyatakan penelitian tindakan kelas classroom action research, yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru, bekerja sama dengan peneliti atau dilakukan oleh guru sendiri yang juga bertindak sebagai peneliti di kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran. Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan kelas dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing- masing tahap adalah sebagai berikut Suharsimi Arikunto, 2010:16: 44 Gambar 1. Desain Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas dalam penelitian ini adalah kolaboratif yaitu kerjasama antara peneliti dengan guru kelas. Peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian berupa laporan. Pada pertemuan awal antara peneliti dengan guru kelas, guru kelas telah menyimpulkan bahwa dalam pembelajaran matematika kelas III SD N 3 Palar siswa dirasa sangat kurang berminat untuk mengikuti pelajaran, selain itu hasil belajar siswa masih rendah. Disini peneliti dan guru kelas mempunyai maksud untuk melakukan penelitian kolaborasi dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada mata pelajaran matematika. Pada penelitian kolaborasi ini peneliti dan guru Perencanaa Pengamatan SIKLUS II SIKLUS I Pengamatan Perencanaa Refleksi Pelaksanaa Refleksi Pelaksanaa Hasil 45 masing-masing mempunyai peran dan tanggung jawab yang saling membutuhkan dan saling melengkapi guna mencapai tujuan penelitian.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SD NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 66 217

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X 3 SMA Pangudi Luhur pada materi Protista.

1 2 245

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SISWA KELAS IV SD NEGERI DIWAK

0 0 10

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A-MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA

0 7 8

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 161 Pekanbaru

0 0 12