67
1. Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan pada siklus I antara lain: 1 Peneliti dan guru menyepakati waktu pelaksanaan penelitian
tindakan kelas selama siklus I. Berdasarkan kesepakatan dengan guru, waktu penelitian siklus I pertemuan 1 akan dilaksanakan
tanggal 18 november 2014. Sedangkan pertemuan 2 akan dilaksanakan tanggal 20 november 2014. Waktu yang digunakan
dalam setiap pertemuan masing-masing adalah 2 jam pelajaran 2 x 35 menit.
2 Mempersiapkan materi Perencanaan tindakan yang pertama adalah menentukan
materi yang akan diberikan yaitu dengan tema lingkungan dan kegemaran materi pembagian bilangan pokok bahasan
menyatakan pembagian sebagai pengurangan berulang dan membuat tabel bilangan, menggunakan sifat pengelompokan
pada pembagian, dan menghitung pembagian dengan 2 dan 10 dengan cepat.
3 Mempersiapkan RPP Setelah
menentukan materi
selanjutnya adalah
mempersiapkan RPP yang akan digunakan. RPP yang digunakan
mengacu pada
silabus berdasarkan
tema pembelajaran. Pada siklus I temanya adalah lingkungan dan
68
siklus II temanya kegemaran. RPP telah melalui persetujuan guru kelas dan dinyatakan layak.
4 Menyiapkan kartu make a match. Kartu make a match dibuat berdasarkan materi pelajaran
yang dipelajari pada setiap pertemuan. Yaitu mengenai tema dan pokok bahasan yang diajarkan pada setiap pertemuan, sehingga
tidak keluar dari topik. Kartu dibuat dari kertas kartu nama. Jumlah kartu disesuaikan dengan jumlah siswa. Separuh kartu
berisi soal dan separuhnya lagi berisi jawaban dari soal. 5 Mempersiapkan instrumen yang akan digunakan
Instrumen pada siklus I yang digunakan antara lain soal evaluasi, lembar observasi keterlaksanaan kegiatan, lembar
observasi minat belajar dan skala minat belajar. Soal tes digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif awal siswa
sebelum dilakukan tindakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan postest
setelah penerapan make a match. lembar observasi yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan model
pembelajaran dan lembar observasi minat belajar. Lembar observasi tersebut berupa lembar observasi tertutup yang akan
diisi oleh pembantu peneliti. Lembar observasi katerlaksanaan kegiatan digunakan untuk mengetahui terlaksana atau tidaknya
kegiatan pembelajaran dengan penerapan model make a match,
69
sedangkan lembar observasi minat belajar digunakan untuk menilai minat belajar yang terdapat pada masing-masing siswa
kemudian digunakan untuk mencari nilai rata-rata dan persentase siswa berminat mengikuti pelajaran matematika.
Sedangkan skala minat belajar digunakan untuk mengetahui nilai, rata-rata dan persentase minat belajar siswa melalui skala
minat yang di isi oleh siswa. Dengan demikian berarti terdapat 2 penilaian minat belajar yaitu yang dilakukan oleh peneliti dan
melalui skala minat yang di isi oleh siswa. Dengan demikian diharapkan data yang diperoleh lebih kuat dan dapat
dipertanggung jawabkan. 6 Mempersiapkan nomor identitas untuk dipasangkan pada dada
siswa. Nomor identitas terbuat dari kertas HVS yang di print sesuai dengan nomor absen siswa. Pemberian nomor identitas
dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam menghafal nama siswa guna memberikan nilai observasi minat belajar.
7 Mempersiapkan alat dokumentasi Peneliti
mempersiapkan kamera
untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran matematika dengan
model make a match. 8 Mempersiapkan pembelajaran yang akan berlangsung.
Pembelajaran akan dilakukan dengan menerapkan model make a match pada pelajaran matematika dilanjutkan dengan
70
model pembelajaran langsung saat pembahasan materi. Sebelum penerapannya, jumlah siswa dibagi menjadi 4 sama rata agar
dalam penerapan make a match siswa lebih mudah mencari kartu pasangannya. selanjutnya tiap-tiap siswa mencari
kelompoknya dalam make a match.
b. Pelaksanaan Tindakan