Pengertian Matematika Sekolah Tujuan Matematika Sekolah Dasar Ruang Lingkup Matematika Sekolah Dasar

30 hasil tes siswa, maka dapat diketahui apakah penerapan model kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil adalah hal-hal berikut 1 Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individu maupun kelompok, 2 Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaraninstruksional khusus TIK telah dicapai oleh siswa, baik secara individual maupun kelompok Djamarah, 2002: 120. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dalam pelajaran matematika, minat dan hasil belajar siswa meningkat. Peningkatan minat diketahui melalui lembar observasi dan angket minat belajar, sedangkan peningkatan hasil belajar dilihat melalui nilai tes.

4. Matematika Sekolah Dasar

a. Pengertian Matematika Sekolah

Ebbut dan Straker memberikan definisi matematika sekolah yang selanjutnya disebut matematika sebagai berikut: 1 Matematika merupakan kegiatan penelusuran pola dan hubungan. 2 Matematika merupakan kreatifitas yang memerlukan imajinasi, intuisi dan penemuan. 3 Matematika sebagai kegiatan pemecahan masalah problem solving. 31 4 Matematika sebagai alat berkomunikasi Marsigit dalam F.Heny, 2012.

b. Tujuan Matematika Sekolah Dasar

Tujuan matematika yang tercantum dalam pedoman penyusunan KTSP di SD MI 2008: 44-45 adalah agar peserta didik mempunyai kemampuan sebagai berikut: 1 Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah. 2 Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. 3 Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 4 Mengkomunikasikan gagasan dengan symbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah F.Heny 2012. 32

c. Ruang Lingkup Matematika Sekolah Dasar

Ruang lingkup pembelajaran matematika di sekolah diarahkan pada pencapaian standar kompetensi dasar oleh siswa. Kegiatan pembelajaran matematika tidak berorientasi pada penguasaan materi matematika semata, tetapi materi matematika diposisikan sebagai alat dan sarana siswa untuk mencapai kompetensi. Oleh karena itu, ruang lingkup mata pelajaran matematika yang dipelajari di sekolah disesuaikan dengan kompetensi yang harus dicapai siswa. Standar kompetensi matematika merupakan seperangkat kompetensi matematika yang dibakukan dan harus ditunjukkan oleh siswa sebagai hasil belajarnya dalam mata pelajaran matematika. Standar ini dirinci dalam kompetensi dasar, indikator, dan materi pokok, untuk setiap aspeknya. Pengorganisasian dan pengelompokan materi pada aspek tersebut didasarkan menurut kemahiran atau kecakapan yang hendak ingin di capai Estiana: 2011. Merujuk pada standar kompetensi, ruang lingkup matematika kelas III Sekolah Dasar antara lain mengenai: letak bilangan pada garis bilangan, operasi hitung penjumlahan dan pengurangan, operasi hitung perkalian dan pembagian, masalah yang melibatkan uang, pengukuran waktu, panjang, dan berat, hubungan antar satuan, panjang, dan berat, pecahan, unsur dan sifat bangun datar sederhana, jenis dan besar sudut, keliling luas persegi dan persegi panjang. Pada 33 penelitian ini agar penelitian sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan maka ruang lingkup matematika yang dibahas adalah bab operasi hitung perkalian dan pembagian. Pada sub bab melakukan operasi hitung pembagian. Pokok bahasan materi pembagiaan yang akan dibahas pada penelitian ini antara lain: 1 Menyatakan pembagian sebagai pengurangan berulang Contoh: 18 : 3 = 6 Pengurangan berulang oleh bilangan 3 sebanyak 6 kali. 18 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 = 0 Maka, 18 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 – 3 = 0, berarti 18 : 3 = 6 2 Membuat tabel pembagian Contoh: Tabel 1. Contoh tabel pembagian 1 Artinya 6 : 2 = 3 9 : 3 = 3 12 : 4 = 3 15 : 5 = 3 3 : 6 2 9 12 15 3 4 5 34 Tabel 2. Contoh tabel pembagian 2 Artinya 10 : 2 = 5 15 : 3 = 5 20 : 4 = 5 25 : 5 = 5 3 Menggunakan sifat pengelompokan pada pembagian Contoh: a 12 : 4 : 3 3 : 3 = 1 b 12 : 6 : 3 12 : 2 = 6 c 40 : 6 : 3 40 : 2 = 20 d 81 : 9 : 3 9 : 3 = 3 5 : 10 2 15 20 25 3 4 5 35 4 Menghitung pembagian oleh 2 dan 10 secara cepat Contoh: Mengingat kembali perkalian oleh 2 dan 10 2 : 2 = 1 10 : 10 = 1 4 : 2 = 2 20 : 10 = 2 6 : 2 = 3 30 : 10 = 3 Bilangan genap satuan Bilangan genap puluhan

d. Proses Belajar Mengajar Matematika di Sekolah Dasar

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SD NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 66 217

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X 3 SMA Pangudi Luhur pada materi Protista.

1 2 245

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SISWA KELAS IV SD NEGERI DIWAK

0 0 10

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A-MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA

0 7 8

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 161 Pekanbaru

0 0 12