Pelaksanaan Pengorganisasian Kajian Tentang Pengorganisasian
a. Community Development CD
Pengembangan komunitas atau CD adalah pengembangan yang lebih mengutamakan sifat fisikal masyarakat. CD mengutamakan
pembangunan dan perbaikan sarana-sarana sosial ekonomi masyarakat. Contohnya, pelatihan mengenai gizi, penyuluhan KB, pembangunan
WC, jalan raya, bantuan hibah, bantuan peralatan sekolah, bantuan jaminan hidup dan sebagainya. Peningkatan pengetahuan, keterampilan,
dan penggalian potensi-potensi sosial ekonomi yang ada lebih diutamakan untuk mensukseskan target yang sudah ditetapkan oleh
pihak tertentu LSM, pemerintah dan pihak lainnya. Partisipasi dan usulan dari bawah pada umumnya kurang didengar, dan hanya sebatas
persyaratan administrasi semata. Pihak yang didekati untuk memulai kegiatan CD itu antara lain elit masyarakat, aparat pemerintahan, dan
pihak birokratis lainnya. CD biasanya bersifat jangka pendek, fisikal, dan kurang berdampak kepada keberlanjutan dan kesinambungan.
b. Community Orginizing CO
Pengorganisasian komunitas atau CO adalah pengembangan yang lebih mengutamakan pembangunan kesadaran kritis dan penggalian potensi
pengetahuan lokal komunitas. CO mengutamakan pengembangan komunitas berdasarkan dialog atau musyawarah yang demokratis.
Usulan komunitas merupakan sumber utama gagasan yang harus ditindaklanjuti secara kritis, sehingga partisipasi rakyat dalam
23
merencanakan, membuat keputusan dan melaksanakan program merupakan tonggak yang sangat penting. CO bergerak dengan cara
menggalang masyarakat ke dalam suatu organisasi yang mampu menjangkau seluruh lapisan komunitas. Suara dan kepentingan rakyat
lebih utama dari pada kepentingan kaum elit. CO juga memaklumi arti penting pembangunan sarana-sarana fisik yang dapat menunjang
kemajuan komunitas, namun titik-tekan pembangunan itu ialah pengembangan kesadaran consciousness komunitas sehingga mampu
mengelola potensi sumber daya mereka. Secara umum, metode yang digunakan dalam pengorganisasian
komunitas ialah penumbuhan kesadara kritis, partisipasi aktif, pendidikan berkelanjutan, pembentukan dan penguatan organisasi
rakyat. Semua proses bertujuan untuk melakukan transformasi sistem sosial yang baik dan berdaya-guna tanpa ada tekanan dan unsur
penindasan represif. Tujuan pokok CO adalah membentuk suatu tatanan masyarakat yang beradab dan berkemanusiaan civil society
yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokratis, adil, transparan, berkesejahteraan ekonomis, politik dan budaya.
Menurut Wahyudi Sumpeno kunci keberhasilan dalam mendampingi dan mengorganisasi masyarakat terletak pada persiapan
diri untuk terjun dan terlibat dalam berbagai aktivitas masyarakat 2009: 20. Sedangkan menurut Jo Hann Tan dan Roem Topatimasang,
satu kunci keberhasilan proses pengorganisasian rakyat adalah 24
memfasilitasi mereka sampai akhirnya mereka dapat memiliki suatu pandangan dan pemahaman bersama mengenai keadaan dan masalah
yang mereka hadapi 2004: 10.