Struktur organisasi badan pelaksana Perkumpulan Keluarga Jaringan kerja sama

i. Pendanaan

Urusan mengenai anggaran masuk dan keluar dikelola dengan baik oleh manajemen keuangan. Dana masuk diperoleh dari donatur, funding organissasi internasional serta pemasukan dari klinik adiwarga yang ada di Badran. j. IWAYO sebagai mitra strategis PKBI DIY IWAYO adalah kepanjangan dari Ikatan Waria Yogyakarta yaitu sebuah wadah perkumpulan seluruh waria yang ada di Yogyakarta. IWAYO sebagai salah satu lembaga non pemerintah yang bekerjasama dengan PKBI DIY dalam bidang pengorganisasian komunitas. IWAYO berdiri pada tahun 1982 tetapi sempat vacum hampir 10 tahun dan aktif kembali tahun 1992 dengan menggandeng PKBI DIY sebagai mitra strategis. IWAYO bertempat di Kepatehan, Keraton dengan anggota 10 komunitas dan didalamnya lebih dari 200 waria seluruh Yogyakarta.

2. Data Hasil Penelitian dan Pembahasan

a. Pengorganisasian Komunitas Waria Berbasis Hak Asasi Manusia di

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia PKBI DIY. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengorganisasian komunitas waria sudah berjalan sejak tahun 2005. Yang melatar belakangi adanya kegiatan pengorganisasian ini adalah awalnya tentang masalah kesehatan teutama kesehatan reproduksi masyarakat. Orang awam sangat buta pengetahuan tentang kesehatan reproduksi mereka sehingga mereka sangat haus akan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang sangat 66 berguna bagi mereka. Selain masalah kesehatan reproduksi, PKBI juga melirik masalah tentang pelanggaran hak asasi manusia khususnya hak sebagai warga negara yang dialami oleh beberapa sebagian masyarakat. Sebagai kaum minoritas dan termajinalkan oleh masyarakat, hak-hak asasi mereka khususnya hak sebagai warga negara tidak mereka dapatkan layaknya sebagai warga negara. Berawal dari keprihatinan itu, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia PKBI DIY memberikan pendampingan dan menjangkau segala komunitas dari komunitas gay, komunitas remaja jalanan, komunitas pekerja seks dan komunitas waria dimana mereka menjadi komunitas yang termarjinalkan. Mulai tahun 2005 istilah pendampingan berubah menjadi pengorganisasian. Bagi PKBI, pendampingan hanya merupakan upaya untuk mendampingi, mengawasi dan membimbing yang didalamnya hanya terdapat pendamping dan orangkomunitas yang didampingi. Hal tersebut diungkapkan oleh mas “SL” selaku Koordinator program pengorganisasian komunitas, yaitu: “…Program pendampingan hanyalah ada istilah pendamping dan yang didampingi dan selamanya akan seperti itu tanpa ada perubahan pada orangkomunitas yang didampingi…” Ungkapan serupa oleh mbak “WR” selaku Koordinator divisi penelitian dan penerbitan, sebgai berikut: “…sejak tahun 2005 kami mengganti istilah pendampingan dengan istilah pengorganisasian, bagi kami tidaklah tepat jika menggunakan istilah pendampingan karena dalam kegiatan ini kami mencoba mengoranisasi mereka, meberdayakan mereka, 67