PENGERTIAN KENDARAAN BERMOTOR PENGERTIAN PENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR

IV. PENGERTIAN KENDARAAN BERMOTOR

Berdasarkan Pasal 1 butir 8 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang dimaksud dengan kendaraan bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain Kendaraan yang berjala di atas rel. Kendaraan bermotor juga dapat diartikan sebagai sarana transportasi yang digerakan dengan mesin yang melekat pada kendaraannya. Secara umum kendaraan yang dipergunakan oleh masyarakat sebagai sarana transportasi dibedakan menjadi kendaraan pribadi dan kendaraan umum. Kendaraan pribadi merupakan kendaraan yang dimiliki oleh seseorang dan dipergunakan secara pribadi pula dan kendaraan umum adalah kendaraan bermotor umum yang artinya termuat dalam Pasal 1 butir 10 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, yaitu kendaraan bermotor umum merupakan setiap kendaraan yang digunakan untuk angkutan barang danatau orang dengan dipungut bayaran. Setiap kendaraan harus dilengkapi dengan surat-surat kepemilikan, hal ini merupakan bukti yang dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Setiap orang yang tidak memiliki kelengkapan surat-surat artinya orang tersebut tidak dapat mengoperasikan kendaraannya sebagai sarana transportasi. Apabila tetap mengemudikan maka ini merupakan pelanggaran yang dapat dijerat sesuai dengan hukum yang berlaku.

V. PENGERTIAN PENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR

Dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diatur mengenai subjek dari kendaraan bermotor. Pasal 1 butir 23 disebutkan bahwa pengemudi adalah orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di jalan yang telah memiliki Surat Izin Mengemudi. Pasal 77 ayat 1 menyebutkan bahwa “setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis Kendaraan Bermotor yang dikemudikan.” SIM adalah bukti registrasi, administrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan administratif, sehat jasmani dan rohani, serta memahami peraturan lalu lintas dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor. Jadi seseorang yang belum mencukupi usia yang ditentukan sesuai dengan jenis SIM yang diinginkan maka tidak dapat memperoleh SIM. Namun pada kenyataan telah terjadi pelanggaran, dimana terdapat banyak anak dibawah umur yang mengemudikan kendaraan bermotor padahal mereka belum memenuhi syarat usia untuk memperoleh SIM.

VI. PENEGAKAN HUKUM

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tindakan Kepolisian di Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Tawuran di Salatiga: Studi di Satuan Binmas Polres Salatiga T1 312015705 BAB I

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tindakan Kepolisian di Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Tawuran di Salatiga: Studi di Satuan Binmas Polres Salatiga T1 312015705 BAB II

0 0 63

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tindakan Kepolisian di Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Tawuran di Salatiga: Studi di Satuan Binmas Polres Salatiga

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tindakan Kepolisian terhadap Pengendara Kendaraan Bermotor di Bawah Umur: studi kasus di Satuan Lalu Lintas Polres Salatiga T1 312013712 BAB I

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tindakan Kepolisian terhadap Pengendara Kendaraan Bermotor di Bawah Umur: studi kasus di Satuan Lalu Lintas Polres Salatiga

0 0 13

T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hak Korban Tabrak Lari Kasus Kecelakaan Lalu Lintas: Studi Kasus di Satlantas Polres Salatiga

0 0 15

T1__Daftar Pustaka Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hak Korban Tabrak Lari Kasus Kecelakaan Lalu Lintas: Studi Kasus di Satlantas Polres Salatiga T1 Daftar Pustaka

0 1 3

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hak Korban Tabrak Lari Kasus Kecelakaan Lalu Lintas: Studi Kasus di Satlantas Polres Salatiga T1 BAB III

0 0 2

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hak Korban Tabrak Lari Kasus Kecelakaan Lalu Lintas: Studi Kasus di Satlantas Polres Salatiga T1 BAB II

0 1 49

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hak Korban Tabrak Lari Kasus Kecelakaan Lalu Lintas: Studi Kasus di Satlantas Polres Salatiga T1 BAB I

0 2 16