Pengelolaan Reksa Dana Istilah yang terkait dalam Reksa Dana Return dan Risiko Reksa Dana

5. Reksa Dana Campuran Reksa Dana jenis ini dapat dikatakan merupakan gabungan dari beberapa jenis Reksa Dana dengan proporsi yang fleksibel. Investasi ini terdiri dari efek utang maupun ekuitas berupa saham, obligasi, deposito, dan instrumen lain.

d. Pengelolaan Reksa Dana

Menurut Pratomo 2009, Reksa Dana dikelola oleh 2 pihak, yakni: 1. Manajer Investasi Manajer Investasi memiliki tanggung jawab untuk menganalisa dan memilih jenis investasi yang tepat dan menguntungkan. Manajer Investasi merupakan suatu perusahaan yang melakukan pengelolaan portofolio efek milik investor. Untuk dapat melakukan pengelolaan Manajer Investasi harus memiliki ijin dari Bapepam-LK. 2. Bank Kustodian Bank Kustodian merupakan bank yang bertindak sebagai penyimpan kekayaan dari para investor yang menginvestasikan kekayaannya ke dalam suatu Reksa Dana. Dana yang tersimpan dari investor yang meliputi surat-surat berharga seperti saham, obligasi, SBI, dan lainnya disimpan atas nama Reksa Dana di Bank Kustodian.

e. Istilah yang terkait dalam Reksa Dana

1. NAB Nilai Aktiva Bersih Merupakan jumlah dana bersih yang dikelola dan diperoleh oleh Reksa Dana dan sering disebut dengan AUM Asset Under Management . 2. Unit Penyertaan Merupakan satuan yang digunakan dalam investasi pada Reksa Dana. Semakin banyak jumlah unit penyertaan, semakin banyak investor pada suatu Reksa Dana tersebut. 3. NABUnit Penyertaan Merupakan harga yang dimiliki oleh suatu Reksa Dana. Dalam hal ini Investor suatu Reksa Dana baru dapat mengetahui harga keesokan harinya transaksi sebelum jam 12 siang per hari ini. 4. IHSG Menurut Robert Aang 1997, pengertian Indeks Harga Saham Gabungan IHSG merupakan suatu nilai yang digunakan untuk mengukur kinerja saham yang tercatat dalam suatu bursa efek. IHSG ada yang dikeluarkan oleh bursa efek yang bersangkutan secara resmi ataupun dari media, institusi keuangan, dan lain sebagainya.

f. Return dan Risiko Reksa Dana

Return merupakan imbalan yang diterima investor dari suatu investasi. Halim 2001 berpendapat bahwa return dibedakan menjadi dua, yaitu return realisasi actual return dan return ekspektasi expected return . Return realisasi merupakan pengembalian yang dihitung berdasarkan historis. Return tersebut dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan di masa lalu. Sedangkan return ekspektasi merupakan pengembalian yang diharapkan dari investasi yang akan dilakukan. Jogiyanto, 2010. Menurut Halim 2001, risiko merupakan besarnya penyimpangan antara expected return dengan tingkat pengembalian yang dicapai secara nyata actual return . Terdapat dua jenis risiko dalam investasi. Pertama, Risiko tidak sistematis unsystematic risk yaitu risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi karena risiko hanya terdapat dalam satu perusahaan saja. Kedua, Risiko sistematis systematic risk merupakan risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi karena fluktuasi risiko dipengaruhi oleh faktor-faktor makro yang dapat memengaruhi pasar secara menyeluruh. Risiko Reksa Dana juga dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut: 1. Risiko menurunnya NAB Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya perbandingan harga pasar dari instrumen investasi terhadap harga awal pembelian. 2. Risiko likuiditas Risiko ini dapat terjadi apabila pemegang unit penyertaan Reksa Dana pada salah satu Manajer Investasi tertentu melakukan penarikan dana dalam jumlah besar pada hari dan waktu yang sama. 3. Risiko pasar Risiko Pasar merupakan situasi dimana harga instrumen investasi mengalami penurunan yang disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham atau obligasi secara drastis bearish yaitu harga-harga saham atau instrumen investasi mengalami penurunan harga yang sangat drastis. 4. Risiko default Risiko ini terjadi jika pihak Manajer Investasi membeli obligasi milik emiten yang mengalami kesulitan keuangan padahal sebelumnya kinerja keuangan tersebut masih baik- baik saja. Risiko dapat dihindari dengan memilih Manajer Investasi yang menerapkan strategi pembelian portofolio investasi yang ketat.

4. Metode Pengukuran Kinerja Reksa Dana Saham