disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan menulis narasi pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberi perlakuan.
4. Hasil Analisis Data untuk Pengujian Hipotesis
Setelah data dianalisis dengan uji-t, maka dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Berikut ini merupakan uji hipotesis yang dilakukan dengan dasar hasil
uji-t yang telah dilakukan.
a. Hasil Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama pada penelitian ini adalah “Terdapat perbedaan kemampuan menulis narasi sugestif yang signifikan antara siswa yang
mendapatkan pembelajaran menggunakan strategi lembar gagas dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran tanpa menggunakan strategi lembar gagas.
” Hipotesis ini dinamakan hipotesis alternatif H
a
. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan mengubah H
a
menjadi H . Bunyi
dari H adalah “Tidak terdapat perbedaan kemampuan menulis narasi sugestif
yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan strategi lembar gagas dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran tanpa
menggunakan strategi lembar gagas. ”
Pada data yang telah dihitung menggunakan uji-t sebelumnya, dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan kemampuan menulis teks narasi pada kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen. Perbedaan ini dapat dilihat dari perbedaan nilai yang diperoleh pada kegiatan postes seperti pada tabel 18.
Hasil analisis uji-t nilai postes kemampuan menulis narasi pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan bantuan program SPSS 16.0 diperoleh
t
hitung
sebesar -12,096 dengan df 56 dan Sig. 2-tailed 0,000 pada taraf kesalahan 0,05 5. Nilai Sig. 2-tailed 0,000 kurang dari 0,05 sehingga dapat dikatakan
terdapat perbedaan nilai yang signifikan pada saat postes untuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Selain itu, perbedaan kemampuan menulis narasi pada
kelompok kontrol dan eksperimen dapat dilihat dari kenaikan rerata nilai kedua kelompok. Rerata nilai postes pada kelompok eksperimen sebesar 82,1935,
mengalami kenaikan sebesar 6,7741 dari rerata pretes. Rerata nilai postes pada kelompok kontrol sebesar 76,7037, mengalami kenaikan sebesar 1,037 dari rerata
pretes. Dari perhitungan tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut.
H =
Tidak terdapat perbedaan kemampuan menulis narasi sugestif yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan
strategi lembar gagas dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran
tanpa menggunakan strategi lembar gagas, ditolak.
H
a
=
Terdapat perbedaan kemampuan menulis narasi sugestif yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan
strategi lembar gagas dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran
tanpa menggunakan strategi lembar gagas, diterima. b.
Hasil Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua pada penelitian ini adalah hipotesis alternatif yang disebut H
a
. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan mengubah H
a
menjadi H . Bunyi
dari H yaitu “Pembelajaran menulis narasi sugestif menggunakan strategi lembar
gagas tidak lebih efektif daripada pembelajaran menulis narasi tanpa menggunakan strategi lembar gagas di SMK Negeri 2 Sewon.
”
Hasil analisis data yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan adanya kenaikan nilai pretes dan postes serta kenaikan rerata pembelajaran antara
kelompok kontrol yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi pembelajaran lembar gagas dan kelompok eksperimen yang mendapat
pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran lembar gagas. Hasil perhitungan uji-t pada kelompok kontrol menunjukkan t
hitung
sebesar -2,981 dengan df 26 dan t
hitung
untuk kelompok eksperimen sebesar -10,363 dengan df 30. Sementara itu, untuk nilai Sig. 2-tailed pada kelompok kontrol sebesar
0,006. Nilai Sig. 2-tailed pada kelompok eksperimen sebesar 0,000. Nilai Sig. 2-tailed pada kedua kelompok menunjukkan kurang dari taraf kesalahan 0,05.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan
strategi lembar gagas dan kelompok kontrol yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi lembar gagas.
Sementara itu, untuk kenaikan nilai rerata kemampuan menulis teks narasi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen juga terdapat perbedaan. Nilai rerata
pada kelompok kontrol mengalami kenaikan sebesar 1,037. Nilai rerata pada kelompok eksperimen mengalami kenaikan sebesar 6,7741. Perbedaan kenaikan
nilai rerata pada kedua kelompok menunjukkan bahwa strategi pembelajaran lembar gagas efektif dalam pembelajaran menulis narasi.
Berdasarkan analisis perhitungan data di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
H =
Pembelajaran menulis narasi menggunakan strategi lembar gagas tidak lebih efektif daripada pembelajaran menulis narasi sugestif tanpa menggunakan
strategi lembar gagas di SMK Negeri 2 Sewon, ditolak.
H
a
= Pembelajaran menulis narasi menggunakan strategi lembar gagas lebih efektif daripada pembelajaran menulis narasi sugestif tanpa
menggunakan strategi lembar gagas di SMK Negeri 2 Sewon,
diterima.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Sewon. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI, dengan jumlah siswa sebanyak 151 siswa.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 58 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling, yaitu penentuan sampel populasi
dengan cara acak, di mana setiap populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel penelitian. Sampel penelitian dipilih bukan berdasarkan
pertimbangan guru. Teknik pengambilan sampel diperoleh siswa kelas XI Tekstil 1 sebagai
kelompok kontrol, yaitu kelompok yang tidak menggunakan strategi Lembar gagas dalam pembelajaran menulis narasi dan siswa kelas XI Multimedia 2
sebagai kelompok eksperimen, yaitu kelompok yang menggunakan strategi lembar gagas dalam pembelajaran menulis narasi. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan menulis narasi antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui
keefektifan strategi lembar gagas dalam pembelajaran menulis narasi.