115
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil
penelitian dan
pengembangan multimedia
pembelajaran pada muatan lokal batik berbasis HTML diperoleh kesimpulan bahwa:
1. Pengembangan multimedia muatan lokal batik ini dilakukan melalui tahap
concept, design, collecting material, assembly, testing
dan
distribution
. Tahap
concept
adalah melakukan analisis kebutuhan yang dilakukan dengan wawancara dan observasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan.
Tahap
design
yaitu menyusun
flowchart
,
design navigasi
dan
storyboard.
Tahap
collecting material
dan
assembly
adalah tahap pengumpulan materi dari referensi yang ada dan pembuatan media dibuat berdasarkan
flowchart, design navigasi
dan
storyboard
yang telah disusun sebelumnya. Tahap
testing
dilakukan dengan validasi oleh para ahli, uji coba terbatas dan uji coba luaslapangan. Tahap
distribution
merupakan tahap produk multimedia pembelajaran telah siap dipakai dan digunakan sebagai sumber belajar.
Hasilnya berisi dari 6
scene
,
scene
pertama adalah intro masuk,
scene
kedua berupa menu utama,
scene
ketiga berupa tujuan pembelajaran berisi kompetensi, tujuan pembelajaran, nilai dan karakter dan standar kompetensi,
scene
keempat berupa materi pembelajaran berisi pengertian membatik, sejarah membatik, peralatan membatik, tahapan membatik, evaluasi dan
rangkuman.
Scene
kelima berupa
about program
berisi tentang cara
116
penggunaan multimedia dan ucapan terima kasih dan
Scene
keenam berupa
profil
berisi tentang
profil
pengguna.
2.
Kelayakan multimedia pembelajaran pada muatan lokal batik berbasis HTML yang digunakan dalam proses pembelajaran pada kelas X di SMK
Negeri 4 Yogyakarta diperoleh berdasarkan penilaian dari ahli materi, ahli media yang masing-masing terdiri dari tiga validator termasuk dalam
kategori sangat layak dengan penilaian.
Ditinjau dari ahli materi sejumlah 3 validator, skor keseluruhan dari ahli materi adalah 123, besar presentase
kelayakan multimedia pembelajaran tersebut adalah 100. Ditinjau dari ahli media sejumlah 3 validator, skor keseluruhan ahli media adalah 105, besar
presentase kelayakan multimedia pembelajaran tersebut adalah 100. Untuk uji coba terbatas diperoleh berdasarkan penilaian dari responden 10
siswa yaitu skor keseluruhan hasil angket dari uji coba terbatas adalah 1302. Dengan hasil skor tersebut maka multimedia pembelajaran
dapat diinterpretasikan kriteria sangat layak digunakan sebagai sumber bahan ajar dan
besar presentase kelayakan multimedia pembelajaran tersebut adalah 87,97 . Untuk uji coba luas lapangan diperoleh berdasarkan penilaian dari responden
35 siswa yaitu skor keseluruhan hasil angket dari uji coba terbatas adalah 4618. Dengan hasil skor tersebut maka multimedia pembelajaran
dapat diinterpretasikan sangat layak digunakan sebagai sumber bahan ajar dan besar
presentase kelayakan multimedia pembelajaran tersebut adalah 89,2 .
117
B. Saran