71
menjelaskanmendemostrasikan materi yang dianggap sukar, membantu siswa dalam memahami materi, meningkatkan minat motivasi belajar siswa,
membentuk persepsi yang sama antar siswa. Sehingga dalam penelitian ini peneliti akan mengembangkan multimedia pada pembelajaran muatan lokal di
SMK Negeri 4 Yogyakarta.
C. Kerangka Berfikir
Dari hasil pengamatan dan kajian teori yang didapat bahwa pencapaian tujuan dari pembelajaran sangatlah dipengaruhi oleh media
pembelajaran apa yang digunakan. Media pembelajaran adalah alat mentrasformasikan sumber ilmu tersebut kepada para siswa. Sehingga dalam
penggunaanya seorang harus mampu memilih media pembelajaran secara tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
Peraturan Pemerintah tentang muatan lokal batik juga semakin menunjukkan kebutuhan yang tinggi terhadap perkembangan media
pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran muatan lokal batik. Tingkat pemahaman siswa yang berbeda-beda dalam menerima materi
pembelajaran yang ada, menuntut guru untuk mampu mengembankan media pembelajaran yang ada, agar siswa mampu belajar secara individu dan
mandiri. Penggunaan media yang dikembangkan di SMK Negeri 4 Yogyakarta pada muatan lokal batik menggunakan papan tulis dan
jobsheet
terkadang masih membuat siswa belum bisa menerima materi tentang membatik terutama siswa yang lebih menekankan gaya belajar audiovisual.
72
Sehingga perlu adanya pengembangan media pembelajaran dengan multimedia yang dapat meminimalisir permasalahan tersebut.
Pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran multimedia ini dirasa tepat karena ditinjau dari kesesuaian fasilitas, waktu, kriteria siswa
yang akan diajarkan. Kemampuan multimedia yang mampu menggabungkan berbagai komponen dari visual, audio, dan video. Sehingga mampu
menyampaikan materi secara jelas dan mendetail dan pada proses penyampaian pesan tersebut dapat diterima secara maksimal oleh siswa di
SMK Negeri 4 Yogyakarta. Materi pembelajaran yang dikembangkan pada multimedia ini juga
mensinkronkan dari tujuan instruksionalnya yang dilihat dari kompetensi dasar, standar kompetensi dan indikatornya. Berupa materi pembuatan batik
tulis teknik pewarnaan colet dan celup sehingga materi tersebut berisi tentang pengertian batik, sejarah batik, peralatan dalam teknik membatik serta
tahapan membatik. Pembahasan materi yang tidak bertele tele juga memberikan kemudahan siswa dalam memahami materi. Dan proses
belajarpun lebih efektif dan efisien. Penggunaan media pembelajaran dengan multimedia ini diharapkan
siswa memiliki kompetensi sesuai dengan standar kriteria ketuntasan minimal dan dapat membantu guru dalam pelaksanaan pembelajaran pembuatan batik
tulis di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Berikut bagan dari kerangka berfikir dari penelitian ini.
73
Gambar 10. Kerangka Berfikir
D. Pertanyaan Penelitian