PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk.
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the years ended December 31, 2011 and 2010
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated
1. Kelompok Piutang : PEMERINTAH
1. Receivables Group : Government
15 - 18 bulanmonths 40
60 80
100 27 - 30 bulanmonths
Umur piutangAging Accounts
30 - 33 bulanmonths Before September 1, 2010, based on the stated that
Decree of
Directors No.IN.03.00A.DIR.00032005
Company provides
allowanceimpairment doubtful
accounts with the following criteria: Impairment is estimated based on individual receivable
offer the due date until reporting date using Discounted Cash Flow method at the effective interest rate.
Perseroan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan
hasil penelaahan
secara periodik
terhadap kelompok piutang masing-masing pelanggan dengan ketentuan sebagai berikut:
21 - 24 bulanmonths 30
20 5
Penurunan nilai dihitung masing-masing individu yaitu setelah jatuh tempo sampai dengan tanggal pelaporan
menggunakan Discounted Cash Flow dengan tingkat suku bunga efektif .
33 - 36 bulanmonths Penerapan sebelum 1 September 2010 berdasarkan
SK Direksi
No.IN.03.00A.DIR.00032005 bahwa
Perseroan menetapkan
pembentukan penyisihan
penurunan nilai piutang ragu-ragu dengan kriteria sebagai berikut :
12 - 15 bulanmonths ProsentasePercentage
Allowance for doubtful accounts the company is based on periodically review of the group accounts each customer
with the following conditions: 18 - 21 bulanmonths
10 24 - 27 bulanmonths
e o po uta g
p
2. Kelompok Piutang : BUMN DAN SWASTA Tbk.
2. Receivables Group : State Owned Enterprise and
PRIVATE LISTED
10
33 - 36 bulanmonths 21 - 24 bulanmonths
18 - 21 bulanmonths Government groups including local government
perform with, no provision for accounts receivable because based on facts which have been running
Receivables from Government project funding from the APBN, APBD and LOAN always paid even
require a lengthy process associated with the procedure that must be executed.
15 - 18 bulanmonths 30
27 - 30 bulanmonths 24 - 27 bulanmonths
20
100 5
60 Umur piutangAging Accounts
12 - 15 bulanmonths
30 - 33 bulanmonths Kelompok
Pemerintah termasuk
Pemerintah Daerah, tidak dilakukan penyisihan Piutang karena
berdasarkan fakta yang telah berjalan Piutang atas Proyek Pemerintah yang sumber pendanaannya
dari APBN, APBD dan LOAN seluruhnya dibayar walaupun memerlukan proses yang panjang terkait
dengan prosedur yang harus dijalankan.
40 ProsentasePercentage
80
26
PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk.
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the years ended December 31, 2011 and 2010
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated
3. 3.
4. Kelompok Piutang dalam kondisi khusus
4. Receivables Group in special conditions
- - Gone bankrupt declared by the authorities;
- Pailit; atau - Bankrupt; or
- -
20
80
Receivables in
special circumstances
are receivables from the Government accounts, State
Owned Enterprise and Private Public Company, the National and Foreign Private Company expressed or
under conditions:
Mengalami kebangkrutan dinyatakan oleh pihak berwenang;
Kelompok Piutang : SWASTA NASIONAL DAN SWASTA ASING
10 15 - 18 bulanmonths
24 - 27 bulanmonths 30 - 33 bulanmonths
100 33 - 36 bulanmonths
Umur piutangAging Accounts
18 - 21 bulanmonths
Kondisi lainnya yang dinyatakan secara legalitas oleh pihak yang berwenang sehingga dapat
berakibat pada
tidak terbayarnya
piutang ProsentasePercentage
Piutang dalam kondisi khusus adalah piutang yang berasal dari kelompok piutang Pemerintah, BUMN
dan Swasta Tbk, Swasta Nasional dan Swasta Asing yang dinyatakan atau dalam kondisi :
70 90
Receivables Group
: NATIONAL
PRIVATE COMPANY and FOREIGN PRIVATE COMPANY
12 - 15 bulanmonths 50
Other conditions set forth in legality by the authorities
so that
it can
result in
unpaid receivables.
27 - 30 bulanmonths 30
21 - 24 bulanmonths
j. Tagihan Kewajiban Bruto Pemberi Kerja
j. Due from to Customer
Tagihan Bruto Pemberi Kerja Due from Customer
Umur piutangAging Accounts
Due from
customer is
recognized as
income in
accordance with the method of percentage of completion declared in Certification of completion of the works in
which the invoice has not been yet issued due to differences between the date physical progress and
submission of invoice on the reporting date. ProsentasePercentage
50 tersebut.
100 6 - 12 bulanmonths
Due from customer constitutes the company receivable sourcing from construction employment contract so duly
conducted, but the activities as carried out is still in the course of implementation. Due from customer shall be
served amounting to the difference between the accrued cost so added by admitted profit and decreased by
admitted loss and payment. Tagihan
bruto pemberi
kerja merupakan
piutang Perseroan
yang berasal
dari pekerjaan
kontrak konstruksi yang dilakukan, namun pekerjaan yang
dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi
ditambah dengan laba yang diakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin.
1 - 6 bulanmonths
Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan
metode persentase
penyelesaian yang
dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara
tanggal berita acara progres fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal pelaporan.
27
PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk.
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the years ended December 31, 2011 and 2010
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated
Kewajiban Bruto Pemberi Kerja Due to Customers
k. Persediaan k.
Inventory
Persediaan Real Estat Real Estate Inventory
Persediaan real estat terdiri dari tanah dan bangunan, bangunan sedang dalam penyelesaian dan tanah
sedang dikembangkan
dinyatakan sebesar
biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih
rendah. Seluruh persediaan Real Estate disajikan dalam Aset Real Estate.
Real estate inventory consist of land and building. The building in the process of completion and land is being
developed, declared as amount as acquisition cost or net realization value, which one is lowest. All of real estate
inventory recorded as Real Estate Assets. Inventory of finished goods, raw material, accessories
and work in progress was confessed on the basis of the lowest value between acquisition cost and net realization
value. The acquisition cost is determined using weighted average method. Allowance for inventory obsolescence
are presented to reduce the carrying value of inventories to net realizable value based on the result of a periodic
review of the physical condition of inventory. Liabilities of the employers gross is liability company
derived from the difference in the value of physical work with a payment contract, where the value of payments
greater than the value of physical work.
Biaya perolehan tanah sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan
Land acquisition cost is being developed including cost of Land for Development by direct and indirect cost on real
Kewajiban bruto pemberi kerja merupakan kewajiban Perseroan yang berasal dari selisih nilai fisik pekerjaan
kontrak dengan pembayaran, dimana nilai pembayaran lebih besar dari nilai fisik pekerjaan.
Persediaan barang jadi, bahan baku, perlengkapan dan barang dalam proses diakui berdasarkan nilai terendah
antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan
metode rata-rata tertimbang. Penyisihan persediaan usang
disajikan untuk
mengurangi nilai
tercatat persediaan ke nilai realisasi bersih berdasarkan hasil
penelaahan berkala terhadap kondisi fisik persediaan.
l. Biaya dibayar di muka
l. Prepaid expenses
Prepaid expenses
consist of
business expenses,
production cost, procurement cost, management cost, distribution cost, rental and insurance cost.
Biaya dibayar di muka terdiri dari biaya usaha, biaya produksi, biaya pengadaan, biaya pengelolaan, biaya
distribusi, biaya sewa dan asuransi. Biaya
perolehan bangunan
sedang dalam
penyelesaian meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya-biaya
pembangunan dan biaya pinjaman serta dipindahkan ke aset tanah dan bangunan pada saat dibangun dan
siap dijual. Building acquisition cost that is being completed shall
include land acquisition cost that has been completed to be developed and added by developed cost and loan
cost and removed to the land and building assets during development and ready to be sold.
y p
y g
g ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan
tidak langsung pada aset pengembangan real estat ditambah dengan biaya pinjaman.
p y
estate developed asset and added by loan cost.
Loan cost in connection with the project developing activities is capitalized to the project that is being
developed. Biaya perolehan tanah yang belum
dikembangkan meliputi biaya pra perolehan dan perolehan tanah dan
dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pematangan tanah akan dimulai atau
dipindahkan ke tanah matang pada saat tanah tersebut siap dibangun.
Land acquisition cost which not yet developed shall include pre-land acquisition cost and land acquisition and
removed to the land that is being developed at the time of improvement on land is begun or removed to the
improved land at the time the land is ready to be built.
Biaya pinjaman yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan proyek dikapitalisasi ke proyek yang
sedang dikembangkan.
28