Treasury Stock PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Investor Relations: Centre
PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk.
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the years ended December 31, 2011 and 2010
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated
aa. aa.
ab. ab.
At the time of recording a revaluation, accumulated depreciation are eliminated building into the gross
amount of the asset building, so that the carrying cost is the fair value of the revaluation of the building.
Income Tax
Beban penyusutan aset tetap yang direvaluasi dicatat berdasarkan
metode garis
lurus dengan
tarif penyusutan
yang dihitung
menurut sisa
umur ekonomis aset tersebut.
Sehubungan dengan
ditetapkannya Peraturan
Pemerintah RI No.40 Tahun 2009 yang diundangkan pada tanggal 4 Juni 2009 yang merupakan Perubahan
revisi atas Peraturan Pemerintah RI No.51 Tahun 2008 yang telah diundangkan tanggal 23 Juli 2008
tentang Pajak atas Penghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi sebagai pengganti Peraturan Pemerintah RI
Related to the enactment of Government Regulation Republic of Indonesia No.40 Year 2009, which was
enacted on June 4, 2009 which is the change revision of Government Regulation No.51 Tahun 2008, which was
passed
July 23, 2008 on Tax on
Income From Construction
Services as
a substitute
Government Regulation No.140 Tahun 2000, the Company as the
Revaluation
Revaluation of fixed assets is based on the Regulation of the Minister of Finance No.79PMK.032008 dated May
23, 2008. The difference between the revaluation and the book value carrying value fixed assets in accordance
with PSAK 1 is recorded in Other Comprehensive Income account.
Pajak Penghasilan
Revaluasi aset tetap dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.PMK 79PMK.032008 tanggal
23 Mei 2008. Selisih antara nilai revaluasi dan nilai buku
nilai tercatat aset tetap sesuai
PSAK 1 dibukukan dalam perkiraan Pendapatan Komperhensif
lainnya. Depreciation expense for fixed assets are stated at
revalued straight line method depreciation rates are calculated according to the remaining economic life of the
asset.
Pada saat pencatatan revaluasi, akumulasi penyusutan bangunan dieliminasi ke dalam jumlah bruto dari aset
bangunan, sehingga
harga perolehan
tercatat merupakan
nilai wajar
dari hasil
revaluasi atas
bangunan tersebut.
Revaluasi
Pajak tangguhan untuk bidang usaha non konstruksi dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku
atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax for non construction business unit is calculated using tax rates enacted or substantively
previling at the reporting date. Konstruksi sebagai pengganti Peraturan Pemerintah RI
No.140 Tahun 2000, Perseroan sebagai pelaksana konstruksi sesuai pasal 10B Peraturan Pemerintah
No.40 tahun 2009 dikenakan tarif 3 final untuk
kontrak yang diperoleh mulai 1 Agustus 2008. Regulation No.140 Tahun 2000, the Company as the
contractor in accordance with Article 10B of Government Regulation No.40 of 2009 be charged at 3 final for the
contract obtained from August 1, 2008.
Current tax expense for non construction business unit is determined based on taxable income for the period is
calculated based on prevailing tax rates. Deferred tax assets and liabilities to non construction business units
are recognized for tax consequences in the coming year are attributable to differences between carrying amounts
of assets and liabilities for financial reporting with tax bases of assets and liabilities on the reporting date.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are
recognized for temporary differences can be deducted and accumulated tax losses, to the extent it is probable
that can be utilized to reduce taxable income in the future.
Beban pajak kini untuk bidang usaha non konstruksi ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam
periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan Liabilitas pajak
tangguhan untuk bidang usaha non konstruksi diakui atas konsekuensi pajak pada tahun mendatang yang
timbul
dari perbedaan
jumlah tercatat
aset dan
Liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan Liabilitas pada tanggal
pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang
besar
kemungkinan dapat
dimanfaatkan untuk
mengurangi penghasilan
kena pajak
pada masa
mendatang.
37
PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk.
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 For the years ended December 31, 2011 and 2010
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated
ac. ac.
ad. ad.
Laba bersih
per saham
masing-masing dihitung
dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang
bersangkutan. Differences
carrying value
of assets
or liabilities
associated with the final income tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Current
tax expense in connection with the income subject to final income tax is recognized proportionately with the amount
of revenue recognized during the period. The difference between the final tax income paid and the amount
charged as income tax expense in the calculation of final tax income is recognized as prepaid tax or tax payable.
Segmen Usaha
Net Earning per share of each calculated by dividing net income by the weighted average number of shares
outstanding during the year.
Laba Bersih Per Saham
Untuk bidang usaha realty mengacu pada Peraturan Pemerintah RI. 71 Tahun 2008 dengan tarif 5 untuk
rumah menengah ke atas dan 1 untuk rumah sederhana.
Sedangkan jasa
pengelolaan dan
persewaan property mengacu pada UU PPh pasal 4 ayat 2 dengan tarif 10 final.
Perbedaan nilai tercatat aset atau Liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan
dasar pengenaan pajaknya, tidak diakui sebagai aset atau Liabilitas pajak tangguhan. Beban pajak kini
sehubungan dengan penghasilan yang menjadi subjek pajak penghasilan final diakui proporsional dengan
jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara penghasilan pajak
final
yang telah
dibayar dengan
jumlah yang
dibebankan sebagai beban pajak penghasilan pajak final pada perhitungan laba rugi konsolidasi diakui
sebagai pajak dibayar di muka atau hutang pajak. For the field of realty business refers to Government
Regulation of Republik Indonesia No.71 Year 2008 the rate of 5 for middle-and upper houses and 1 for a
modest house. While management services and rental of property refers to the Income Tax Act article 4 paragraph
2 with a rate of 10 final.
Net Earning Per Share
Business Segment
ae. ae.
Informasi pelaporan segmen usaha disajikan untuk menunjukkan hasil usaha grup yang berasal dari tiap
segmen berdasarkan bidang usaha.
PSAK 50 Revisi 2006, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan
dan mengidentifikasikan informasi
yang harus
diungkapkan. Persyaratan
pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan,
dari perspektif
penerbit, dalam
aset, Liabilitas
keuangan dan
instrumen ekuitas;
pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian
dan keuntungan;
dan keadaan
dimana aset dan Liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara
lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa
datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan
untuk instrumen tersebut. PSAK 50 Revised 2006, contains requirements for the
presentation of financial instruments and identifies the information
that must
be disclosed.
Disclosure requirements applicable to the classification of financial
instruments, from the perspective of the issuer, into financial
assets, financial
liabilities and
equity instruments,
the classification
of related
interest, dividends, losses and gains, and the circumstances in
which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires disclosure, among others,
information about factors that affect the amount, timing and certainty of future cash flows of an entity associated
with financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perseroan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK 50 Revisi 2006,
Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, dan PSAK 55 Revisi 2006, Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran, yang menggantikan PSAK 50, Akuntansi Investasi Efek Tertentu dan
PSAK 55 Revisi 1999, Instrumen Derivatif Lindung Nilai.
Instrumen Keuangan Financial Instrument
Effective on January 1, 2010, the Company and its subsidiaries have adopted PSAK 50 Revised 2006,
Financial Instruments: Presentation and Disclosure, and PSAK
55 Revised
2006, Financial
Instruments: Recognition and Measurement, which replaces PSAK
50, Accounting for Certain Investments in Securities and PSAK 55 Revised 1999, Accounting for Derivative
Instruments and Hedging Activities. Information on business segments is presented to show
the results of operations of the group originating from each segment based business field.
38