PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Tanggal 30 September 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
n. Pajak Penghasilan lanjutan
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara  hukum  ada  untuk  saling  hapus  aset  pajak  kini  dan  liabilitas  pajak  kini,  atau  aset  pajak
tangguhan  dan  liabilitas  pajak  tangguhan  berkaitan  dengan  entitas  kena  pajak  yang  sama,  atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Pajak Final Pada  tanggal  12  Juni  2013,  Presiden  Republik  Indonesia  dan  Menteri  Hukum  dan  Hak  Asasi
Manusia  menandatangani  Peraturan  Pemerintah  Republik  Indonesia  No.  46  Tahun  2013  tentang “Pajak  Penghasilan  Atas  Penghasilan  Dari  Usaha  Yang  Diterima  Atau  Diterima  Wajib  Pajak  Yang
Memiliki  Peredaran  Bruto  Tertentu”.  Peraturan  ini  mengatur,  sejak  1  Juli  2013  Wajib  Pajak  yang memiliki peredaran bruto dibawah Rp 4.800.000.000 dikenakan tarif pajak final sebesar 1.
o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Grup menerapkan PSAK No. 10 Revisi 2010, “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. Pembukuan  Grup  diselenggarakan  dalam  mata  uang  Rupiah.  Transaksi-transaksi  selama  periode
berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadi transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
disesuaikan ke  dalam  Rupiah  dengan  menggunakan kurs  tengah yang  ditetapkan Bank  Indonesia pada  tanggal  tersebut.  Keuntungan  atau  kerugian akibat kurs  yang  timbul diakui dalam  laba  rugi
tahun berjalan.
Pada  tanggal 30 September 2016  dan 31  Desember 2015 kurs  yang  digunakan  masing-masing adalah Rp 12.998 danRp 13.795 per 1 Dolar Amerika Serikat USD.
p. Informasi Segmen
Grup menerapkan PSAK No. 5 Revisi 2009, “Segmen Operasi”. Segmen  adalah  bagian  khusus  dari  Grup  yang  terlibat  baik  dalam  menyediakan  produk  dan  jasa
segmen usaha, maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu segmen geografis, yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lain.
Pendapatan,  beban,  hasil,  aset  dan  liabilitas  segmen  termasuk  item-item  yang  dapat  diatribusikan langsung  kepada  suatu  segmen  serta  hal-hal  yang  dapat  dialokasikan  dengan  dasar  yang  sesuai
kepada  segmen  tersebut.  Segmen  ditentukan  sebelum  saldo  dan  transaksi  antar  Grup,  dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian.
q. Laba Per Saham
Grup menerapkan PSAK No. 56 Revisi 2011, “Laba per Saham”. Jumlah  laba  per  saham  dihitung  dengan  membagi  laba  tahun  berjalan  yang  dapat  diatribusikan
kepada  pemilik Entitas Induk  dengan  rata-rata  tertimbang  jumlah  saham  yang  beredar  pada tahun yang  bersangkutan.  Rata-rata  tertimbang  saham  yang  beredar  untuk  tahun  yang  berakhir  pada
tanggal-tanggal30 September 2016 dan 31 Desember 2015 sebanyak 797.813.496 lembar saham.
r. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Efektif tanggal 1  Januari  2015,  Grup  menerapkan  PSAK No.  50 Revisi  2014,  “Instrumen Keuangan:  Penyajian”,  PSAK  No.  55  Revisi  2014,  “Instrumen  Keuangan:  Pengakuan dan
Pengukuran”,  PSAK  No.  60  Revisi  2014,  “Instrumen  Keuangan:  Pengungkapan”.  Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.