Annual Report PNSE 2016

(1)

(2)

Pengantar Laporan Tahunan 01

Kinerja 2016 02

• Ikhtisar Data Keuangan Penting a. Ikhtisar Keuangan

b. Rasio Usaha dan Keuangan • Ikhtisar Saham PNSE

• Kilas Peritiwa 2016

• Penghargaan dan Sertifikasi

Laporan Dewan Komisaris dan Anggota Direksi 03

Profil Perusahaan 04

• Profil Perusahaan dan Portofolio Aset • Riwayat Singkat

• Kegiatan Usaha • Struktur Organisasi

• Visi, Misi dan Nilai - Nilai Falsafah Perusahaan • Identitas Dewan Komisaris

• Identitas Direksi

• Uraian Pemegang Saham dan Saham Pengendali • Entitas anak dan entitas asosiasi

• Kronologis pencatatan saham

• Nama dan alamat lembaga profesi penunjang pasar modal • Nama dan alamat entitas anak

Analisa dan Pembahasan Manajemen Perusahaan 05

• Tinjauan Makro Ekonomi

• Uraian kinerja perusahaan dan Tinjauan Keuangan • Tinjauan operasi per segmen usaha

• Aspek Pemasaran

• Rencana Strategis Tahun Buku 2017 • Sumber Daya Manusia

• Teknologi Informasi

Tata Kelola Perusahaan 06

• Komitmen Tata Kelola Perusahaan

• Prinsip Dasar dan Pengembangan Tata Kelola Perusahaan • Struktur GCG

• Organ GCG • Audit Perusahaan • Manajemen Resiko • Laporan Kepatuhan

Tanggungjawab Sosial Perusahaan 07

• Pengantar

• Keselamatan Kerja, Kesehatan dan Lingkungan • Ketenagakerjaan

• Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan • Tanggung Jawab Terhadap Konsumen

Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 08

Laporan Keuangan 09


(3)

Kinerja 2016

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Ikhtisar Keuangan

Pendapatan Usaha Laba Kotor Operasi Laba Usaha

Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak - Bersih Laba Bersih Tahun Berjalan

Laba Komprehensif Tahun Berjalan Laba Bersih Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada:

Laba Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali

Laba Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada:

Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali

Jumlah Saham Yang beredar - Ribuan Lembar Laba Per Saham Yang Dapat Didistribusikan Kepada Entitas Induk

Total Aktiva Aset Lancar Aktiva tetap - bersih Aktiva Tidak Lancar Lainnya Total Kewajiban

Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang Total Ekuitas

Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Modal Disetor

Tambahan modal disetor - bersih

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

Saldo Laba - telah ditentukan penggunaannya Saldo Laba - belum ditentukan penggunaannya Kepentingan Nonpengendali

Modal Kerja Bersih Rasio Lancar %)

Rasio Kewajiban Terhadap : Total Aktiva %)

Total Ekuitas %)

Hasil Usaha (dalam jutaan Rupiah) 2016 2015 2014 2013 2012

224,829 134,486 64,949 2,739 (655) (3,667) (2,314) 1,659 (4,363) 696 797,813 (3) 501,236 104,858 361,423 34,955 226,839 59,896 166,943 274,396 200,801 79,781 18,079 1,800 101,141 73,595 44,962 175% 45% 83% 250,244 171,664 106,329 56,254 41,378 41,378 32,740 8,638 41,378 778,355 42 353,593 122,769 212,051 18,773 125,350 61,981 63,369 228,242 178,217 77,835 48,799 (40,480) 1,400 90,663 50,025 60,788 198% 35% 55% 259,470 175,814 106,611 61,165 47,202 47,202 35,547 11,655 35,547 11,655 797,813 45 448,397 175,998 245,712 26,687 185,986 67,632 118,354 262,411 200,956 79,781 17,270 1,500 102,405 61,455 108,366 260% 41% 71% 245,973 160,691 88,979 39,684 29,982 22,885 20,349 9,632 13,954 8,931 797,813 26 437,530 155,637 249,673 32,220 163,703 54,581 109,122 273,826 206,932 79,781 17,270 1,600 108,281 66,894 101,056 285% 37% 60% 225,845 139,578 70,363 23,571 15,719 16,491 8,355 7,364 8,193 8,298 797,813 10 432,110 94,131 275,686 62,293 149,613 56,120 93,493 282,496 207,147 79,781 17,270 1,700 108,396 75,349 38,011 168% 35% 53% Catatan

Penyajian tahun 2014 dan 2013 disajikan kembali sehubungan dengan adanya perubahan PSAK 24 (Revisi 2013)


(4)

350,000

300,000

250,000

200,000

150,000

100,000

0

250,244

228,242

259,470

262,411

245,973

273,826

2012 2013* 2014* 2015

250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

10,000

0

171,664

32,740

175,814

35,547

160,691

20,349

500,000 450,000 400,000 350,000 300,000 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000

Aktiva tetap - Bersih Total Aktiva

212,051

353,593

245,712

448,397

249,673

437,530

225,845

282,496

139,578

8,355

275,686

432,110

Laba Kotor Operasi Laba Pemilik Entitas Induk Pendapatan Usaha Total Ekuitas

2016

2012 2013* 2014* 2015 2016

224,829

274,396

134,486

2,314

361,423


(5)

Rasio Usaha dan Keuangan

Laba Bruto Terhadap Penjualan Bersih Laba Usaha Terhadap Penjualan Bersih Laba Bersih Terhadap Penjualan Bersih Laba Usaha Terhadap Jumlah Aktiva Laba Bersih Terhadap Jumlah Aktiva Laba Usaha Terhadap Jumlah Ekuitas Laba Bersih Terhadap Jumlah Ekuitas Aktiva Lancar Terhadap Kewajiban Lancar Total Liabilitas Terhadap Ekuitas

Total Liabilitas Terhadap Total Aset

Dalam Persentase (%) 2016 2015 2014 2013 2012

Disajikan kembali Disajikan kembali

59.82 28.89 (0.29) 12.96 (0.13) 23.67 -0.24 175.07 82.67 45.26 61.80 31.16 6.96 16.28 3.64 24.91 5.56 167.73 52.96 34.62 65.33 36.17 12.19 20.34 6.85 32.49 10.95 285.15 59.78 37.42 67.76 41.09 18.19 23.78 10.53 40.63 17.99 260.23 70.88 41.48 68.60 42.49 16.54 30.07 11.70 46.59 18.13 198.08 54.92 35.45

Ikhtisar Saham PNSE

Pergerakan Perdagangan Saham

2016

Triwulan I Triwulan II Triwulan IIII Triwulan IV

Periode Harga Lembar / Saham Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan

Jumlah Lembar Saham Beredar Volume Transaksi (lembar) Nilai Transaksi Kapitalisasi Pasar (Rp) 409 410 500 1,050 445 505 1,200 1,315 408 380 500 855 410 500 1,050 900 797,813,496 797,813,496 797,813,496 797,813,496 4,700 8,100 22,100 10,600 1,934,900 3,266,900 14,468,500 10,647,000 327,103,533,360 398,906,748,000 837,704,170,800 718,032,146,400 2015 Triwulan I Triwulan II Triwulan IIII Triwulan IV

Periode Harga Lembar / Saham Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan

Jumlah Lembar Saham Beredar Volume Transaksi (lembar) Nilai Transaksi Kapitalisasi Pasar (Rp) 545 475 457 497 685 475 497 615 396 360 380 400 475 457 497 409 797,813,496 797,813,496 797,813,496 797,813,496 181.700 158.100 8.400 51.000 91,126,900 66,372,000 3,437,800 21,754,700 378,961,410,600 364,600,767,672 396,513,307,512 326,305,719,864


(6)

Kilas Peristiwa 2016

Penghargaan dan Sertifikat

Sertifikasi Laik Sehat merupakan hasil penilaian yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Badung terhadap The Jayakarta Bali.

Tri Hita Karana

Setiap tahun secara rutin diadakan penilaian Tri Hita Karana (THK Awards) yang dilaksanakan oleh Majalah “Bali Travel News dan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali.

Tri Hita Karana merupakan pilosofi hidup yang tumbuh dan berkembang di

Bali khususnya dan telah diakui oleh Dunia (Badan Perserikatan Bangsa Bangsa/PBB).

Pendakian Gunung Rinjani Lombok NTB

Pendakian Gunung Semeru Jawa T

imur Kegiatan Pameran dan Promosi

Kegiatan Motivasi dan Pembekalan

Ucapan Terima Kasih atas partisipasi aktif dalam rangka promosi : • Prinsip Dunia Usaha dan Hak Anak | Childern’s Rights and Business


(7)

Laporan Komisaris dan Anggota Direksi

Laporan Komisaris

Inisiatif Pemerintah untuk mendorong perbaikan infrastruktur khususnya yang terkait dengan pengembangan 10 tujuan wisata di luar Bali dengan kampanye pariwisata “Wonderful Indonesia” telah berhasil meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Mancanegara.

Peningkatan wisatawan Mancanegara tersebut, namun belum memberikan dampak yang signifikan untuk perbaikan iklim investasi di industri Perhotelan akibat pergeseran dari Negara asal, lama kunjungan, daerah tujuan wisata dan perilaku belanja wisatawan Mancanegara. Di sisi lain, perkembangan penggunaan aplikasi jejaring on-line untuk sharing akomodasi seperti Air BnB juga telah merubah peta persaingan dalam industri Perhotelan.

Kondisi tersebut ditambah dengan tidak beroperasinya hotel Perseroan di Anyer sejak bulan Juli 2016 lalu hingga Desember akibat musibah banjir bandang telah mempengaruhi pencapaian kinerja Perseroan yang mengalami penurunan pendapatan dari Rp. 225.8 milyar ditahun 2015 menjadi Rp. 224.8 milyar di tahun 2016 dan Perseroan mengalami kerugian Rp. 2.313 milyar dibandingkan laba Rp. 8.354 milyar di tahun 2015.

Penilaian Kinerja Direksi Di Tahun 2016,

Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah berupaya untuk mengimplementasikan langkah-langkah operasional dan berlandaskan pada kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang optimal. Dewan Komisaris juga mendukung langkah-langkah yang telah diambil oleh Direksi untuk melakukan berbagai perbaikan dan penyesuaian agar Perseroan dapat lebih cekatan dan antisipatif dalam menghadapi dinamika perkembangan makro ekonomi dan bisnis. Dewan Komisaris berpendapat bahwa fokus strategi yang dijalankan Direksi untuk meningkatan kualitas produk dan layanan, serta effisiensi biaya dapat menjaga pertumbuhan Perseroan secara berkelanjutan dan sehat.

Secara umum Direksi Perseroan telah memberikan kinerja yang baik bagi pertumbuhan Perseroan walaupun kinerja usaha yang diperoleh belum mencapai target yang telah ditetapkan bersama. Meskipun demikian, Dewan Komisaris memandang Direksi Perseroan dapat dengan cukup baik berbenah diri dan melakukan peningkatan kualitas layanan dalam rangka memperoleh kepuasan konsumen, dan meminimalisasikan tantangan yang mungkin terjadi pada industri perhotelan maupun pariwisata.

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Perkenankan kami menyampaikan Laporan Dewan Komisaris Perseroan sebagai bagian dari tanggung jawab kami melaksanakan fungsi pengawasan atas jalannya kegiatan usaha Perseroan sepanjang tahun 2016.

Pada tahun 2016, perekonomian Nasional berada dalam kondisi cukup kondusif walaupun kondisi pertumbuhan ekonomi global masih sedikit melambat yaitu tumbuh 3.1% dibandingkan 2015 yang sebesar 3,2% YoY, namun perekonomian Indonesia masih tumbuh 5.02% yang termasuk pertumbuhan tertinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi beberapa negara dalam kawasan regional.


(8)

PT Pudjiadi And Sons Tbk Atas Nama Dewan Komisaris

Gabriel Lukman Pudjiadi

Komisaris Utama Penilaian Kinerja Komite selama Tahun 2016

Dalam melaksanakan fungsi pengawasan jalannya kegiatan usaha, Dewan Komisaris telah membentuk komite yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam melakukan analisis atas kebijakan dan langkah Manajemen Perseroan. Sepanjang tahun 2016, Komite Audit telah memberikan dukungan kinerja yang baik kepada Dewan Komisaris terutama dalam melakukan penelaahan dan pengawasan atas informasi keuangan yang disajikan Manajemen, pemantauan dan evaluasi atas perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut hasil audit, serta memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik bagi Perseroan. Berdasarkan evaluasi Dewan Komisaris, Komite tersebut menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

Perubahan Komposisi Anggota Dewan Komisaris

Sepanjang tahun 2016 tidak terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris. Dengan komposisi anggota saat ini, Dewan Komisaris telah dapat melaksanakan fungsi pengawasan dengan baik.

Prospek Usaha

Menghadapi tahun 2017, setelah mempelajari, menganalisa dan mendiskusikan prospek usaha yang disusun oleh Direksi, Dewan Komisaris sepakat atas upaya-upaya yang akan dilakukan untuk mengelola pertumbuhan Perseroan secara sehat dan berkelanjutan dalam meningkatkan kinerja pelayanan, memperbaiki pangsa pasar dan kinerja keuangan serta kinerja investasi.


(9)

Laporan Direksi

Kebijakan Strategis

Dalam menyikapi hal ini, Perseroan tetap meningkatkan Strategi Usaha yang perlu dilakukan. Perseroan berusaha agar target-target Perseroan dapat tercapai. Manajemen Hotel mengubah fokus segmentasi pasar kepada Corporate dan Online Travel Agency (“OTA”) serta meningkatkan penggunaan jaringan sosial-media supaya dapat mempertahankan pertumbuhan pendapatan dan memperluas pangsa pasar. Melakukan pengkelolaan harga secara dinamis dan pembenahan pada manajemen retensi pelanggan secara jaringan serta efisiensi operasi menjadi fokus pelaksanaan strategi yang dijalankan Perseroan.

Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan

Sepanjang tahun 2016, dimana Pendapatan hanya turun 0.44% dari Rp. 225.8 milyar di tahun 2015 menjadi Rp. 224.8 milyar dan tidak tercapai 6,5% dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 240.4 milyar. Penurunan pendapatan disebabkan oleh tidak tercapainya kamar terjual dari target 291.771 kamar dengan tingkat harga rata-rata Rp. 486.562 per kamar menjadi 290.880 kamar dengan harga rata-rata Rp 452.969 di tahun 2016. Pencapaian ini walaupun lebih tinggi pada jumlah kamar terjual namun lebih rendah pada harga kamar rata-rata dari pencapaian di tahun 2015 yaitu 278.460 kamar dengan harga kamar rata-rata Rp. 467.638. Penurunan harga rata-rata tersebut membuat marjin laba operasional Perseroan memburuk.

Persaingan yang intens dan melemahnya permintaan MICE menjadi penyebab utama tidak tercapainya kinerja pendapatan sehingga hotel-hotel Perseroan yang memiliki ketergantungan pada pasar MICE seperti Jakarta, Anyer, Cisarua, dan Jogya mengalami penurunan pendapatan dibandingkan tahun 2015. Sedangkan Bali dan Residence Bali juga mengalami penurunan pendapatan.

Di tahun 2016, Perseroan mencatat Rugi bersih berjalan sebesar Rp. 2.3 milyar atau turun dari laba Rp. 8.3 milyar di tahun 2015 dan dari Rp. 9.7 milyar laba yang ditargetkan. Penurunan laba, diantaranya juga disebabkan oleh belum terealisasinya penjualan tanah milik anak usaha Perseroan di Cengkareng dan tutup operasi hotel di Anyer.

Kendala-kendala yang dihadapi perusahaan

Kendala terbesar Perseroan yang mengakibatkan penurunan pendapatan dan meruginya Perseroan pada tahun ini disebabkan secara khusus karena tidak beroperasinya hotel The Jayakarta Anyer dari bulan Juli hingga tutup tahun 2016 karena musibah banjir bandang. Penggantian kerugian dari pihak asuransi masih belum diperoleh kesepakatan hingga tutup buku tahun 2016 sehingga tidak dapat dibukukan pada tahun yang bersangkutan. Juga penurunan kontribusi laba secara signifikan dari anak perusahaan, PT Hotel Juwara Warga karena beroperasinya J-Hotel Kuta, Bali yang merugi. Secara umum, kenaikan biaya operasi yang tidak dapat diikuti oleh kenaikan harga dan pendapatan akibat peningkatan persaingan dari munculnya hotel-hotel baru yang menawarkan harga secara kompetitif juga menekan marjin laba Perseroan. Hotel di Cisarua, Jakarta, dan Residence Bali mengalami pendapatan di bawah titik impas sehingga rugi secara operasional disamping The Jayakarta Flores.

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang atas tuntunannya maka PT Pudjiadi And Sons Tbk. (”Perseroan”) dapat melalui tahun 2016 yang penuh tantangan bagi Perseroan. Pertumbuhan ekonomi global yang masih melambat, perubahan pola dan perilaku konsumen dalam melakukan reservasi dan perencanaan, pelemahan permintaan MICE dan musibah banjir bandang yang menyebabkan tidak beroperasinya hotel The Jayakarta Anyer sejak bulan Juli 2016 hingga tutup tahun 2016 serta baru dimulainya operasi The J Hotel - Kuta Bali di triwulan 2 sehingga masih rugi operasi telah memberi efek negatif pada kinerja keuangan Perseroan.


(10)

Gambaran tentang Prospek Usaha, dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan

Perekonomian nasional diprediksi membaik pada tahun 2017, begitu juga sektor pariwisata dan perhotelan dipandang memiliki kinerja yang lebih baik di tahun 2017. Harapan itu diperlihatkan dengan peningkatan target kunjungan wisatawan mancanegara dan pergerakan wisatawan nusantara di tahun 2017 yang ditetapkan oleh pemerintah.

Dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang disusun untuk tahun 2017, dan telah disepakati oleh Dewan Komisaris, Perseroan menetapkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% dengan pencapaian laba bersih sebesar Rp. 10.629 Milyar. Untuk memperbaiki kinerja keuangan maka upaya penjualan lahan di Cengkareng ditingkatkan dan melakukan kesepakatan atas penggantian dari pihak Asuransi atas kerugian serta penggantian aset hotel Perseroan di Anyer. Rencana pembangunan J-Hotel di Cikarang dilakukan setelah penjualan tanah di Cengkareng direalisasikan sedangkan J-Hotel di Serpong ditunda dahulu. Untuk itu 2017, Perseroan menganggarkan biaya pembelanjaan modal sebesar Rp. 21 milyar untuk renovasi hotel-hotel milik Perseroan terutama untuk The Jayakarta Hotel di Bali dan Jakarta serta memperbaiki sistem retensi pelanggan dan pemasaran.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Dalam mewujudkan perusahaan yang terus tumbuh berkesinambungan dan berdaya saing tinggi sambil tetap menjaga kepentingan seluruh pemangku kepentingan dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham, kami melakukan upaya peningkatan kewaspadaan melalui aktifitas Audit Internal, Perseroan juga memberlakukan kebijakan dan standard operating procedure yang jelas dalam aktifitas operasional harian serta senantiasa mematuhi dan menjalankan seluruh peraturan perundangan yang diberlakukan bagi Perseroan.

Saat ini Perseroan baru memiliki Komite Audit, Unit Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan sebagai kelengkapan pemenuhan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Komite Audit dan Unit Internal Audit, selain melakukan pengawasan terhadap dilaksanakannya kebijakan dan prosedur; keuangan; pengendalian internal dan proses bisnis, juga ikut meneliti dan memonitor seluruh aktifitas Perseroan. Sekretaris Perusahaan bekerja untuk memastikan bahwa semua tanggung jawab dan kewajiban Perseroan sebagai perusahaan publik telah dilaksanakan dengan baik.

Sebagai bagian dari Tata Kelola Perusahaan yang baik, Perseroan juga melaksanakan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, yang diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan Corporate Social Responsibility, baik dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosial bersama karyawan maupun masyarakat.

Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya

Pada tahun 2016 tidak ada perubahan komposisi anggota Direksi.

Penutup

Atas nama Direksi, kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh karyawan atas kontribusi dan karya yang telah diberikan. Kami juga berterimakasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh seluruh nasabah, pemegang saham dan seluruh mitra usaha kepada Perseroan.

Semoga di masa yang mendatang, setiap peluang yang dapat meningkatkan nilai bagi Perseroan selalu dapat diolah dan mendapat rahmat Tuhan yang Maha Kuasa sehingga memberi manfaat yang maksimal bagi seluruh pemangku kepentingan Perseroan.

PT Pudjiadi And Sons Tbk

Kristian Pudjiadi


(11)

Profil Perusahaan

Profil Perusahaan dan Portfolio Aset

No. Portofolio Aset Tahun

Luas Bangunan

(M2)

Luas Tanah

(M2) Lokasi Jenis

Total Unit / Kamar Total Kamar Tersedia

*) Masih dalam tahap perencanaan dan perizininan

A B C D E F G H

PT Pudjiadi And Sons, Tbk 1. The Jayakarta Sp Jakarta 2. The Jayakarta Bandung 3. The Jayakarta Anyer 4. The Jayakarta Cisarua 5. Tanah (Anyer) 6. Tanah (Cisarua) PT Hotel Juwara Warga 1. The Jayakarta Bali 2. The Jayakarta Lombok 3. The Jayakarta Yogyakarta 4. Residence Jayakarta Bali 5. Rumah Toko (Ruko) 6. Tanah (Mataram) PT Hotel Jayakarta Flores 1. The Jayakarta Komodo Flores PT Bali Realtindo Benoa 1. Tanah

PT Jayakarta Realti Investindo 1. J Hotel Cengkareng *) 2. Tanah (Bsd) **) PT Hotel Jaya Cikarang 1. J Hotel Cikarang *) PT Hotel Jaya Semarang 1. J Hotel Semarang*) PT Hotel Jaya Bali 1. J Hotel Kuta Bali

1978 1994 1985 1988 2003 2012 1981 1992 1992 1997 -2007 2010 1998 2013 2014 2013 2013 2015 38.037 17.336 7.209 2.998 -14.998 12.850 10.400 995 972 5.400 -8.315 10.000 17.981 11.005 789 6.230 33.320 58.316 24.079 6.145 517 5.812 37.289 88.092 2.164 1.991 2.000 1.044 343 213 48 33 -278 171 129 21 5 -71 -131 -154 91 91 333 210 47 31 -278 171 129 21 5 -61 -Jakarta Barat Bandung Anyer, Banten Cisarua, Bogor Anyer, Banten Cisarua, Bogor Legian, Bali Lombok Barat Yogyakarta Legian, Bali Legian, Bali Lengko, Mataram Lebuan Bajo, Flores

Jl. By Pass Ngurah Rai, Jl. Benda Tanggerang Jl. Majapahit, Jl. Majapahit, Hotel Hotel Hotel Hotel Tanah Tanah Hotel Hotel Hotel Apartemen Ruko Tanah Hotel Tanah Tanah Tanah Tanah Tanah Jl. Raya Kuta


(12)

Informasi Umum Perusahaan

Nama Peursahaan Tanggal Berdiri

Dasar Hukum Pendirian Perusahaan Mulai Beroperasi

Bidang Usaha

Kepemilikan

Modal Dasar Modal Disetor

Pencatatan Awal di Bursa Pencatatan di Bursa Saham Kode Saham

Total Kantor Cabang Jumlah Karyawan Alamat Kantor Pusat

PT Pudjiadi And Sons,Tbk 17 Desember 1970

Akta Notaris Ridwan Suselo,SH No 34 tanggal 17 Desember 1970 1970

Perhotelan dengan segala fasilitas dan penunjang lainnya Jasa Akomodasi

Perkantoran Perbelanjaan Apartemen

Sarana Rekreasi dan Hiburan

PT Istana Kuta Ratu Prestige (55,70%) PT Jayakarta Investindo (25,03% Lenawati Setiadi P (6,47%) Marianti Mahendra P (1,30%)

Lukman Pudjiadi G (1,29%) - Komisaris Utama Kristian Pudjiadi (1,28%) - Direktur Utama Ariyo Tejo (0,40%) - Direktur

Masyarakat (8,53%) Rp 248,000,000,000 Rp 79,781,349,600 1 Mei 1990

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) PNSE

14 lokasi usaha 723 (Tetap)

Hotel Jayakarta Jakarta, Jl Hayam Wuruk no 126 Jakarta Barat


(13)

Riwayat Singkat Perseroan

PT Pudjiadi And Sons Tbk ("perseroan") didirikan dalam kerangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta Notaris Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, No. 34 tanggal 17 Desember 1970. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/278/16 tanggal 2 Agustus 1973. Anggaran dasar perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Seluruh ketentuan anggaran dasar Perseroan telah diubah untuk disesuaikan dengan UUPT, dan untuk menyesesuaikan anggaran dasar Perusahaan dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) no.IX.J.l tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan penawaran umum bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perubahan terakhir diaktakan dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 14 Juni 2013 yaitu mengenai perubahan modal saham ditempatkan dan disetor penuh dan jumlah saham beredar karena pembagian dividen saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 2 Agustus 2013.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan perseroan adalah di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi, dan hiburan yang berada di lokasi hotel. Perseroan berkedudukan di Jakarta dan kantor berlokasi di Jalan Hayam Wuruk No. 126, Jakarta.

Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tahun 1970 dengan melakukan pembangunan hotel 4 lantai berjumlah 52 kamar beserta fasilitas pendukungnya di Jl. Hayam Wuruk No 126 yang diselesaikan pada tahun 1973. Usaha tersebut berjalan baik dan perusahaan melakukan pengembangan di lokasi yang sama dengan menyelesaikan pembangunan hotel bertingkat 21 yang merupakan hotel tertinggi pada saat itu, sehingga total jumlah kamar hotel menjadi 425 kamar.

Untuk memperluas jaringan pemasaran perhotelan dan melihat prospek pariwisata yang baik di pantai Anyer, Banten dan Cisarua, Puncak. Pada tahun 1989 mengambil alih Anyer Beach Hometel berkapasitas 35 unit Villa dengan 106 kamar dan Cisarua Mountain Hometel berkapasitas 13 unit villa dengan 38 kamar. Kedua property tersebut saat ini lebih dikenal dengan nama The Jayakarta Villas dan The Boutique Suites Anyer, dan The Jayakarta Inn & Villas Cisarua.

Selaras dengan perkembangan perusahaan dan usaha perhotelan, PT Pudjiadi And Sons Tbk melakukan Penawaran Umum Perdana sebanyak 2.000.000 sahamnya dengan harga Rp.6.800,- per saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp. 1.000,- dan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Mei 1990. Setelah itu berbagai tindakan korporasi yang berkaitan dengan hal penawaran umum efek entitas induk perusahaan dilakukan. Tindakan korporasi yang dilakukan diantaranya adalah pencatatan saham parsial, pembagian saham bonus, pencatatan seluruh saham perusahaan, pemecahan nilai nominal dan penawaran umum terbatas I kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu untuk membeli saham biasa disertai dengan penerbitan waran. Dengan tindakan korporasi pembagian dividen saham pada tanggal 16 Juli 2012 sebanyak 25.945.154 lembar dengan nilai sebesar Rp.12.972.577.000,- dan pemecahan saham (stock split) untuk 1 lembar saham menjadi 5 lembar saham di tanggal 2 Oktober 2012, maka berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta no 19 tanggal 9 Agustus 2012, seluruh saham disetor dan beredar menjadi 778.354.630 lembar dengan nilai sebesar Rp.77.835.463.000,-.

Dalam rangka meningkatkan gairah di Bursa perseroan melakukan Tindakan Korporasi kembali yaitu melakukan kapitalisasi saldo laba menjadi dividen saham. Pelaksanaan kapitalisasi Saldo Laba menjadi Dividen Saham akan meningkatkan jumlah unit saham Perseroan yang beredar di pasar. Dengan demikian diharapkan agar perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek menjadi likuid mengingat sebagian besar saham Perseroan telah dimiliki oleh investor institusional yang mempertahankan saham Perseroan sebagai portfolio investasi.

Tindakan korporasi tersebut adalah pembagian dividen saham pada tanggal 29 Juli 2013 kepada setiap pemegang 40 lembar saham memperoleh 1 lembar dividen saham atau sebanyak 19.458.866 yang merupakan saham baru yang dikeluarkan dari saham-saham yang masih dalam simpanan dengan nilai nominal Rp100 per saham. Harga dividen saham saat dibagikan sebesar Rp560 mengakibatkan peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor masing-masing penuh sebesar Rp1.945.886.600 dan tambahan modal disetor sebesar Rp8.951.078.360,- sehingga sampai dengan saat ini jumlah saham yang beredar sebanyak 797.813.496 atau sebesar Rp.79.781.349.600.

Keputusan tersebut diaktakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 14 Juni 2013, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 2 Agustus 2013.

Dari hasil Penawaran Umum Perdana, perusahaan melakukan renovasi atas hotel The Jayakarta SP Jakarta dan menambah unit hotel yang dimilikinya dengan unit yang diselesaikannya 138 kamar hotel The Jayakarta Suites Bandung pada tahun 1994. Hotel di Bandung tersebut diperluas dengan pembangunan 75 kamar hotel The Boutique Suites Bandung yang diselesaikannya pada tahun 2006. Di The Jayakarta Anyer dilakukan pengurangan 3 unit villa type 2 kamar untuk Pembangunan The Boutique


(14)

Pada tahun 1997, Perusahaan mendirikan dua anak perusahaan yaitu PT Bali Realtindo Benoa dengan modal disetor Rp.1.500.000.000,- dan PT Jayakarta Realti Investindo dengan modal disetor Rp. 1.500.000.000,-. Dengan mempergunakan dana dari hasil Penawaran Umum Perdana. PT Bali Realtindo Benoa pada tahun 1998 melakukan peningkatan modal disetor menjadi Rp. 38.000.000.000,- dan ditingkatkan kembali pada tahun 2001 melalui akta notaris Fathiah Helmi SH Notaris di Jakarta nomor 4 tanggal 6 Juni 2001 menjadi Rp. 45.000.000.000,-. Perusahaan anak ini melakukan pembebasan dan akuisisi lahan di Jl. By Pass Ngurah Rai Bali seluas 89.092 m2 yang direncanakan untuk pembangunan property multi guna. Sampai saat ini perusahaan anak masih dinyatakan dalam tahap pengembangan.

Pada tahun 2013 PT Jayakarta Realti Investindo yang didirikan dengan modal disetor Rp. 1.500.000.000,- yang rencananya untuk melakukan pembangunan apartment di Jl Hayam Wuruk No 126 Jakarta Barat, melakukan peningkatan modal disetor menjadi Rp. 15.000.000.000,- sebagimana akta Notaris No. 04 tanggal 2 April 2013, yang dibuat dihadapan Notaris Muhammad Irsan, S.H., notaris di Tangerang, sehingga kepemilikan perseroan meningkatkan sebesar 99,93% menjadi 99,99%. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan JRI adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah. Hasil dari peningkatan modal disetor ini dipergunakan oleh perusahaan anak untuk membangun hotel di Cengkareng dengan nama J Hotel sebanyak 131 kamar. Dan sampai saat ini belum memulai kegiatan operasi komersialnya.

Pada tahun 1998, perseroan mengakuisisi 30% kepemilikan di PT Jayakarta Inti Management yang merupakan perusahaan pengelola dan pemilik pemasaran jaringan hotel The Jayakarta Hotels & Resorts. Anak perusahaan ini mengelola seluruh hotel baik yang dimiliki langsung oleh Perseroan maupun yang dimiliki tidak langsung melalui anak perusahaan yaitu PT Hotel Juwara Warga.

PT Hotel Juwara Warga di akuisisi tahun 1999 sebanyak 51% kepemilikan senilai Rp.43.350.000.000,- dengan sumber dana yang berasal dari penjualan investasi Perusahaan di Amerika Serikat. Portofolio aset hotel Perseroan melalui akuisisi ini bertambah sebanyak 278 kamar di The Jayakarta Bali, The Jayakarta Lombok 76 kamar yang kemudian bertambah menjadi 171 kamar pada tahun 2000 dan The Jayakarta Yogyakarta dengan 129 kamar. PT Hotel Juwara Warga juga memiliki beberapa anak perusahaan yaitu PT Jayakarta Padmatama yang didirikan pada tahun 1995 untuk mengelola apartment The Jayakarta Residence Bali, PT Hotel Jayakarta Flores sebagai pemilik The Jayakarta Suites Komodo Flores dengan 71 kamar, dan PT Bali Boga Rasa sebagai perusahaan Jasa Boga.

Portofolio aset yang dimiliki Perseroan beragam dari segi lokasi, standar kualifikasi bintang dan jenis bangunan. Anak perusahaan mengelola 1 hotel di Palembang dan memiliki hotel di 8 lokasi dengan jumlah total 1.480 kamar dan 51 bungalow belum termasuk hotel yang akan segera dibangun melalui anak perusahaan. Perseroan juga masih memiliki lahan di Bali, Lombok dan Yogyakarta yang direncanakan sebagai proyek pembangunan multi guna seperti mal, apartmen dan hotel. Dengan total aktiva per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 445,950 milyar, pendapatan Rp. 259,470 milyar, dan jumlah karyawan sebanyak 1,213 orang. Perusahaan menjadi salah satu pemilik dan pengelola jaringan hotel nasional terpercaya di Indonesia. Portofolio tersebut diatas belum termasuk rencana pembangunan dan pembelian hotel :

1. Melalui anak perusahan PT Hotel Jaya Semarang yang sahamnya 51% dimiliki oleh PT Hotel Juwara Warga yang rencananya membangun 91 kamar. Sebagaimana akta pendirian No. 14 tanggal 08 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Indah Indriani, S.H Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-0017888.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 4 Maret 2013. HJS didirikan dengan modal dasar sebesar Rp18.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp9.000.000.000,. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJS adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, HJS belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel.

2. Melalui anak perusahaan PT Hotel Jaya Cikarang (HJC) yang berkedudukan di Cikarang , sebagaimana akta pendiri no. Sesuai akta Notaris No.10 tanggal 18 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Weliana Salim, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-0023894.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 19 Maret 2013. HJC didirikan dengan modal dasar sebesar Rp20.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp14.000.000.000, dengan persentase kepemilikan sebesar 99,99%. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJC adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, HJC belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel di Cikarang dengan rencana jumlah kamar sebanyak 154 kamar. 3. Sebagaimana disampaikan tersebut diatas Perseroan melakukan peningkatan modal di PT Jayakarta Realti Investindo menjadi Rp. 14.999.000.000,- dari yang sebelumnya Rp. 1.499.000.000,-, hasil dari peningkatan tersebut akan dipergunakan untuk membangun hotel di daerah Cengkareng dengan rencana 131 kamar dengan nama J Hotel, atau yang saat ini direlokasi ke daerah Bumi Serpong Damai.

4. Melalui anak perusahaan PT Hotel Jaya Bali, Tuban Bali (HJB) yang sahamnya 90% dimiliki oleh PT Hotel Juwara Warga (HJW) sebagaimana Akta Notaris No 78 Tanggal 26 Nopember 2015 dari Notaris DR Evi Susanti Panjaitan SH,MA Notaris di Bali. Dan Anggaran Dasar tersebut saat telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI nomor AHU-2471263.AH.01.01.TAHUN 2015, tanggal 10 Desember 2015. Yang rencananya akan melakukan pembelian


(15)

Kegiatan Usaha

Produk dan Jasa

Perusahaan saat ini memasarkan hotel-hotelnya yang dikelola oleh jaringan hotel “Jayakarta Hotels & Resorts” dengan merek “The Jayakarta” untuk dilokasi, Jakarta, Bali, Yogyakarta, Lombok, Cisarua, Anyer dan Labuan Bajo, Flores serta dengan merek “The Boutique Suites” untuk blok bangunan hotel di Anyer dan Bandung. Dan merek J Hotel untuk hotel yang dilokasi, Bali, Cikarang, Cengkareng (direlokasi ke BSD) dan Semarang direncanakan akan segera dibangun . Dan J Hotel yang terletak di Tuban Bali telah mulai beroperasi pada bulan Pebruari 2016 dengan membeli hotel milik pihak ketiga dengan jumlah kamar 91.

Renovasi telah dilakukan dan saat ini telah selesai di renovasi lantai 20 dan 19 dan akan segera dilanjutkan dengan lantai-lantai lainnya untuk The Jayakarta SP Jakarta sebagai flagship hotel Perseroan dengan telah selesainya ruang pertemuan serta fasilitas pendukung, sedangkan untuk unit hotel lainnya dilakukan renovasi secara bertahap. Untuk hotel The Jayakarta Bali mulai dilakukan renovasi yang direncanakan akan selesai di tahun 2017, untuk merealisasi tuntutan Travel Agent Luar Negeri yang memang menguasai pangsa pasar di daerah bali.

Hotel perseroan seluruhnya berbintang empat kecuali untuk The Jayakarta Cisarua dan The Jayakarta Anyer. Hal ini dikarenakan jenis bangunan di lokasi tersebut terdiri dari beberapa bungalow dengan fasilitas hotel dan pelayanan yang lebih terbatas. Secara umum pendapatan utama perseroan adalah pendapatan dari penjualan kamar hotel, makanan dan minuman, serta fasilitas pendukung lainnya seperti laundry. “business center”, dan penyewaan ruangan. Perseroan juga memiliki usaha pengelolaan unit apartemen dan jasa boga di Bali.

Distribusi

Pemasaran dilakukan secara langsung oleh manajemen disetiap hotel maupun secara terpusat dengan jaringan manajemen hotel “The Jayakarta Hotels & Resorts” baik secara fisik maupun melalui internet. Khusus untuk pemasaran melalui Global Distribution System sejak akhir tahun 2011 dilakukan kerjasama dengan “FastBooking” serta pada triwulan IV tahun 2015 melakukan kerjasama dengan “RateGain” dalam rangka meningkatkan penjualan online system khususnya kinerja pemasaran melalui dunia maya. Hotel Perseroan di Bali dan Labuan Bajo Flores menjadi hotel yang banyak menerima pesanan melalui jalur distribusi ini dikarenakan target pasar nya wisatawan mancanegara yang telah terbiasa melakukan reservasi secera “on-line”. Pada bulan Mei 2013, manajemen The Jayakarta Hotels & Resorts mengembangkan distribusi pemasaran dengan dibentuknya “Divisi Membership”, divisi ini lebih menitik beratkan kepada penjualan Membership Jayakarta Premium Club, dengan menerbitkan dua jenis member, yaitu “Jayakarta Platinum dan Jayakarta Gold” dimana pemilik member diberikan benefit yang lebih tidak saja diberikan potongan-potongan harga. Sejak bulan Juli 2016 Penjualan Membership berbayar dihentikan, setelah Program Free Membership J Club mulai dioperasikan.

Free Membership J Club, adalah program yang merupakan pengembangan dari kartu “benefit” sebagai “customer loyalty program” yang sebelumnya telah diperkenalkan. kartu ini disamping memberikan nilai tambah kepada anggotanya dengan pemberian potongan harga di hotel milik perseroan dan “merchant-merchant” disekitar lokasi hotel yang telah menjalin kerjasama dalam program pemasaran bersama, ditambah dengan peningkatan pelayanan kepada Pelanggan dengan memberikan “the best price guaranteed” jika melakukan reservasi (pemesanan) on line melalui J Club. Upgrading terhadap laman penjualan on line menghabiskan dana investasi kurang lebih Rp. 300 jt.


(16)

Struktur Organisasi

RUPS

Dewan Komisaris

Direktur Utama

Direktur

Akunting / Keuangan Divisi Support Pengembangan Usaha

General Manajer Unit - unit Hotel

Komite Audit

Internal Audit

Sekretaris Perusahaan

Visi, Misi, Dan Nilai - Nilai Falsafah

VISI

Misi

Nilai Falsafah

Visi kami adalah sebagai perusahaan perhotelan Indonesia dengan skala global, yang tumbuh secara

berkesinambungan untuk member manfaat bagi Stakeholders.

Misi kami adalah sebagai perusahaan yang ;

1. Mengutamakan sikap positif dan kinerja yang baik. 2. Menjadi yang terbaik.

3. Tumbuh dan melakukan inovasi terhadap pasar. 4. Menjunjung tinggi dan melaksanakan “core value” (nilai

falsafah) perusahaan.

5. Bertanggung jawab social kepada masyarakat.

1. Kejujuran 2. Disiplin 3. Transparan

Kami adalah salah satu perusahaan perhotelan yang fokus pada pengembangan jaringan perhotelan nasional yang dikelola dengan standar internasional.


(17)

Identitas Dewan Komisaris

Gabriel Lukman Pudjiadi

(59 Tahun)

Komisaris Utama

Mendapatkan gelar pendidikan B a c h e l o r o f S c i e n c e d a r i University of Southern California, Los Angeles, AS di tahun 1978. Memperoleh Master of Business Administration dari Northrop University, AS serta Diploma Hotel Administration dari Cornell University, Ithaca, AS. Saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Hotel Juwara Warga dan pernah menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan di tahun 1996-2001. Diangkat sebagai Komisaris Utama Perusahaan sejak Mei 2007.

Ir. H. KRMH Daryanto Mangun. P.Yosodiningrat

(73 Tahun)

Wakil Komisaris Utama

Mendapatkan gelar Insinyur dari jurusan arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1969, mulai berkarir di Pembangunan Jaya Group hingga menjadi Direktur Utama PT Pembangunan Jaya (1998-2004). Gabung dengan Perseroan sebagai Komisaris Independen sejak Mei 2007 sampai dengan Mei 2013, dan mulai 2013 saat dengan saat ini menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama. Juga menjabat sebagai komisaris independen di PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dan beberapa perusahaan lainnya.

Budhi Liman

(51 Tahun)

Komisaris Independen

Mendapatkan gelar MBA di bidang keuangan dari The Fuqua S c h o o l o f B u s i n e s s , D u k e University, North Carolina, USA. B a p a k B u d h i L i m a n menyelesaikan Sarjana Ekonomi nya dari Universitas Indonesia tahun 1989. Saat ini selain K o m i s a r i s I n d e p e n d e n d i perseroan, juga menjabat Director and Chief Financial Officer di Tirta Grup.


(18)

Identitas Direksi

Kristian Pudjiadi

(58 Tahun)

Direktur Utama

Menyelesaikan pendidikan Bachelor of Science pada tahun 1981 di University of Southern C a l i f o r n i a , L o s A n g e l e s , AS.Menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan sejak tahun 2 0 0 1 s e t e l a h s e b e l u m n y a menjabat sebagai Wakil Direktur Utama.

Ariyo Tejo

(51 Tahun)

Direktur

Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1992 dan menyelesaikan pendidikan Master di bidang Keuangan pada tahun 1995 di University of Dallas, Texas, As. Memulai karir di The Jayakarta Group sebagai Direktur Investasi di Twin Sixties Inc., USA tahun 1993 - 1996. Menjadi Direktur Perusahaan sejak tahun 2001. Dan bulan Mei 2013 merangkap sebagai Direktur Independen.


(19)

Uraian Pemegang Saham dan Saham Pengendali

2. Komposisi Pemegang Saham Nasional dan Asing per 31 Desember 2016

Data Pemegang Saham didalam Penitipan Kolektif dan Diluar Penitipan Kolektif

No. Nasional / Asing Pemegang SahamTotal

1

2

Total

Lembar Saham NominalJumlah KepemilikanPercentase

Nasional : Perorangan Badan Usaha Asing : Perorangan Badan Usaha 448 26 8 14 496 140,043,657 646,780,219 385,975 10,603,645 797,813,496 14,004,365,700 64,678,021,900 38,597,500 1,060,364,500 79,781,349,600 90.32% 5.24% 1.61% 2.82% 100.00% 1. Pemegang Saham Utama dan Saham Pengendali

No. Nama Pemegang Saham JumlahSaham

1 2 3 4 5 6 Percentase Kepemilikan (%) Pemegang Saham Utama Ya/Tidak Pemegang Saham Pengendali Ya/Tidak

PT Istana Kuta Ratu Prestige PT Jayakarta Investindo Lenawati Pudjiadi Lukman Pudjiadi Kristian Pudjiadi Ariyo Tejo 444,396,400 199,707,551 51,578,810 10,289,955 10,233,129 3,198,000 55.70 25.03 6.47 1.29 1.28 0.40 Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Komposisi Kepemilikan Saham

PT Pudjiadi and Sons Tbk

Memiliki :

THE JAYAKARTA HOTEL - JAKARTA THE JAYAKARTA HOTEL - BANDUNG THE JAYAKARTA HOTEL - ANYER THE JAYAKARTA HOTEL - CISARUA

PT HOTEL JUWARA WARGA

Memiliki : THE JAYAKARTA HOTEL - BALI THE JAYAKARTA HOTEL - LOMBOK THE JAYAKARTA HOTEL - YOGYAKARTA

PT JAYAKARTA REALTI INVESTINDO

Perhotelan di Cengkareng

PT BALI REALTINDO BENOA

Perusahaan Real Estate di Bali

PT JAYAKARTA INTI MANAGEMENT

Pengelola seluruh hotel

THE JAYAKARTA HOTELS & RESORTS

PT HOTEL JAYAKARTA FLORES

Memiliki:

THE JAYAKARTA HOTEL LABUAN BAJO, FLORES

PT JAYAKARTA PADMATAMA

Mengelola UNIT-UNIT APARTEMENT BALI RESIDENCES

PT BALI BOGA RASA

Pengelola Jasa Boga

PT HOTEL JAYA SEMARANG

Perhotelan di Semarang

IKRP JI LnP LkP KrP AT Masyarakat

0.40

55.70% 25.03% 6.47% 1.29% 1.28% 8.53

MnP 1.30% 51% 99,9% 99,9% 30% 25% 99,9% 99,9% 99,9% 51%


(20)

Kronologis Pencacatan Saham

Tanggal Tindakan Korporasi Jumlah SahamPerubahan Total Saham

Saturday, May 05, 1990 Wednesday, August 14, 1991 14 Pebruari 1992

Wednesday, October 19, 1994 Saturday, December 17, 1994 Sunday, August 20, 1995 Monday, April 14, 1997 Wednesday, December 24, 1997 Thursday, August 19, 1999 Tuesday, December 24, 2002 Monday, July 16, 2012 Tuesday, October 02, 2012 Tuesday, December 24, 2002

Penawaran Umum Perdana Pencatatan Parsial Pembagian Saham Bonus Pencatatan Perusahaan Pembagian Saham Bonus Pembagian Saham Bonus Pemecahan Saham Penambahan Modal Terbatas Konversi Waran Konversi Waran Saham Bonus Pemecahan Saham Saham Bonus -4,000,000 1,350,000 7,500,000 8,910,000 1,188,000 24,948,000 74,844,000 3,000 4,982,771 25,945,155 622,683,704 19,458,866 2,000,000 6,000,000 7,350,000 14,850,000 23,760,000 24,948,000 49,896,000 124,740,000 124,743,000 129,725,771 155,670,926 778,354,630 797,813,496

Nama dan Alamat Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal

No. Profesi PenunjangLembaga Lembaga/Profesi PenunjangNama Periode Penugasan Biaya / Fee

Akuntan Publik Aktuaris

Biro Administrasi Efek Kustodi

Notaris

Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahyo & Rekan PT Pointera Aktuarial Strategis

PT EDI Indonesia

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Fathiah Helmi, SH

31Desember 2016 31Desember 2016

1 Januari - 31 Desember 2016 1 Januari - 31 Desember 2016 Juni 2016

96,000,000 16,000,000 7,480,000 11,000,000 13,300,000 1. 2. 3. 4. 5.


(21)

Nama dan alamat entitas anak

Alamat Kantor

Hotel The Jayakarta S.P. Lantai 21 Jl. Hayam Wuruk 126 Jakarta 11180

P.O. Box 5024 Ph. (62-21) 659 3626 (62-21) 659 3629 Fax. (62-21) 639 9573 (62-21) 625 1762 E-Mail: pnse@cbn.net.id

Alamat Anak Perusahaan

PT. Bali Realtindo Benoa Jl. Werkudara, Legian, Kuta Bali - Indonesia

Tel. (62-361) 751 433 Fax. (62-361) 752 074 PT. Hotel Jaya Cikarang Jl. Hayam Wuruk No. 126 Jakarta 11180

Tel. (62-21) 659 3626 (62-21) 659 3629 Fax. (62-21) 639 9573 PT. Hotel Juwara Warga Jl. Hayam Wuruk No. 126 Jakarta 11180

Tel. (62-21) 659 3626 (62-21) 659 3629 Fax. (62-21) 639 9573 PT. Jayakarta Padmatama Jl. Werkudara, Legian, Kuta Bali - Indonesia

Tel. (62-361) 751 433 Fax. (62-361) 752 074 PT. Hotel Jayakarta Flores Jl. Pante Pede Km. 5, Labuan Bajo - Flores Tel. (62-385) 416 88 Fax. (62-385) 416 99

PT. Boga Bali Rasa Ruko Padma Jaya

Jl. Padma Utara, Legian, Kuta Bali - Indonesia

Tel. (62-361) 766212 Fax. (62-361) 766212 PT. Hotel Jaya Semarang Jl. Hayam Wuruk No. 126 Jakarta 11180

Tel. (62-21) 659 3626 (62-21) 659 3629 Fax. (62-21) 639 9573 PT Hotel Jaya Bali Jl Raya Kuta No 88D, Bali Tel. 0361 753 131

Alamat Unit Hotel Perusahaan

The Jayakarta S.P. - Jakarta Jl. Hayam Wuruk No. 126 Jakarta 11180

Tel. (62-21) 659 3626 (62-21) 659 3629 Fax. (62-21) 639 9573 The Jayakarta Bandung Jl. Ir. H. Juanda ( Dago) 381 Bandung - Indonesia Tel. (62-22) 250 5888 Fax. (62-22) 250 5388 The Jayakarta Anyer Jl. Raya Karang Bolong Km 17/135

Anyer - Indonesia Tel. ( 62-254) 601 781-2 Fax.( 62-254) 601 783 The Jayakarta Cisarua Jl. Raya Puncak Km. 84 Cisarua - Indonesia Tel. (62-251)253 245 Fax. (62-251)253 246

The Jayakarta Bali

Jl. Werkudara, Legian, Kuta Bali - Indonesia

Tel. (62-361) 751 433 Fax. (62-361) 752 074 The Jayakarta Lombok Jl. Raya Senggigi Km. 4 Lombok Barat - Indonesia Tel. (62-370) 693 045 - 8 Fax. (62-370) 693 043 The Jayakarta Yogyakarta Jl. Laksda Adisucipto (Jl. Solo) Km.8, Yogyakarta - Indonesia Tel. (62-274) 488 418 Fax. (62-274) 485 415 The Jayakarta Residence Bali Jl. Werkudara, Legian, Kuta Bali - Indonesia

Tel. (62-361) 751 433 Fax. (62-361) 752 074 The Jayakarta Komodo Flores Jl. Pante Pede Km. 5

Labuan Bajo - Flores Tel. (62-385) 416 88 Fax. (62-385) 416 99 J Hotel Kuta Bali

Jl Raya Kuta No 88D, Bali Tel. 0361 753 131


(22)

*) Tahap perencanaan

Struktur Entitas Induk, Entitas Anak Dan Entitas Asosiasi

Entitas Anak Kegiatan Utama Domisili KepemilikanPercentase

Langsung melalui Entitas Induk PT Hotel Juwara Warga (HJW) PT Bali Realtindo Benoa (BRB) PT Jayakarta Realti Investindo (JRI) PT Hotel Jaya Cikarang (HJC) *)

Tidak langsung melalui HJW, Entitas Anak PT Hotel Jayakarta Flores (HJF)

PT Jayakarta Padmatama (JP) PT Bali Boga Rasa (BBR) PT Hotel Jaya Semarang (HJS) *) PT Hotel Jaya Bali (HJB)

Melalui Entitas Asosiasi PT Jayakarta Inti Management Entitas Induk

Entitas Anak

Perhotelan Real Estat Perhotelan Perhotelan

Perhotelan Pengelolaan Properti

Jasa Boga Perhotelan Perhotelan

Operator Hotel Operator Hotel

Jakarta Jakarta Jakarta Cikarang

Flores Bali Bali Semarang

Bali

Jakarta Jakarta

51.00% 99.99% 99.99% 99.99%

99.99% 99.80% 95.00% 51.00% 99.00%

30.00% 25.00%


(23)

Analisa dan Pembahasan Manajemen Perusahaan

1. Tinjauan Makro Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia mencapai 5,02 persen di 2016. Angka ini lebih tinggi dari 2015 yang dikoreksi sebesar 4,88 persen. Pemerintah terus berupaya untuk melanjutkan komitmen terhadap reformasi ekonomi yang komprehensif yang terdiri dari pertama, reformasi struktural untuk memperbaiki iklim investasi dan menjaga daya beli masyarakat; kedua, reformasi anggaran untuk menciptakan kebijakan fiskal dan APBN yang kredibel, memberi kepastian, dan berkesinambungan; ketiga, kebijakan moneter yang akomodatif dan menjaga stabilitas

Pemerintah mencanangkan sektor pariwisata sebagai fokus pengembangan ekonomi di 2016. Kementerian Pariwisata telah menetapkan target kunjungan wisatawan ke Indonesia tahun 2016 sebesar 272 juta wisatawan. Jumlah tersebut terbagi atas 12 juta wisatawan mancanegara dan 260 juta wisatawan nusantara. Dengan kunjungan wisatawan mancanegara tersebut, Indonesia akan menerima pendapatan devisa sebesar Rp. 172 triliun. Kemudian, untuk wisatawan nusantara sebesar Rp. 223 triliun.

Untuk mencapai target 272 juta wisatawan, Indonesia menerapkan strategi yang signifikan terkait dengan peraturan, anggaran pemasaran dan promosi, serta pengembangan infrastruktur dan destinasi. Indonesia misalnya telah sangat proaktif dalam menarik wisman untuk datang ke Indonesia dan menjelajahi berbagai destinasi pariwisata dengan Motto "WONDERFUL INDONESIA".

Indonesia tercatat telah proaktif dalam menyederhanakan peraturan untuk memudahkan semua wisatawan yang ingin berkunjung ke Tanah Air. Persyaratan bebas visa kunjungan sementara untuk masuk ke Indonesia telah diberlakukan bagi 169 negara per 2 Maret 2016 melalui Peraturan Presiden Nomor 121 tahun 2016.

Bisnis pariwisata di Indonesia cukup potensial mengingat Indonesia secara alami memiliki banyak potensi keindahan alam, keragaman dan keunikan budaya dan lain sebagainya. Semua potensi tersebut menjadi modal dalam industry pariwisata dan masih terjaga kelestariannya. Harus diakui bahwa dari kelemahan industry ini bersifat massif dan massal melibatkan banyak orang jadi harus ada sinergitas dari segenap komponen bangsa.

2. Uraian Kinerja Perusahaan dan Tinjauan Keuangan

Analisa kinerja Perseroan ini disajikan berdasarkan Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan “Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan” untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Berikut adalah uraian pencapaian kinerja usaha perseroan

Harga Jual Kamar

Dampak perubahan harga terhadap penjualan sangat berpengaruh, terutama jika hal ini dikaitkan dengan meningkatnya persaingan akibat munculnya hotel-hotel baru dengan harga yang kompetitif serta menawarkan konsep hotel budget. Merupakan kecenderungan pelanggan untuk mencoba fasilitas dari hotel baru tersebut apalagi jika pendatang baru tersebut juga menawarkan fasilitas yang menarik dengan harga yang lebih kompetitif.

Efek pembatasan rapat - rapat di hotel dengan adanya kebijakan pemerintah di akhir tahun 2014 masih berdampak sampai akhir periode laporan. khususnya hotel di wilayah barat. Dengan situasi dan kondisi ini, membuat perseroan melalui Jayakarta Hotels & Resorts untuk memperbaiki strategi pemasaran yaitu dengan peningkatan penjulan melalui online reservasi dengan memberikan “the best price guaranteed” dan melakukan pembenahan produk serta layanan, dimana pencapaian perseroan di tahun 2016 lebih baik dibanding tahun 2015, hal ini terlihat dari adanya kenaikan harga rata-rata penjualan kamarnya dari Rp. 466.399,- menjadi Rp.481.220,- atau naik 3,18%.

Volume Penjualan

Tahun 2016 terjual 290.880 kamar, meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebanyak 278.460 kamar dengan tingkat hunian 60,45% di tahun 2016 dan 59,70% di tahun 2015. Peningkatan jumlah kamar terjual terjadi di pasar hotel yang di Flores, Lombok dan Bandung. Sedangkan hotel milik perseroan lainnya mengalami penurunan, yaitu untuk lokasi Bali, Jogjakarta, Cisarua, Jakarta, sedangkan untuk Anyer sejak tanggal 24 Juli 2016 ditutup berkaitan dengan musibah banjir.


(24)

Pendapatan Usaha

Tahun 2016 Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp. 224,83 milyar menurun 0,45% atau sebesar Rp.1,015 milyar dibanding tahun 2015. Hal ini lebih banyak dikarenakan ditutupnya The Jayakarta Anyer sejak tanggal 24 Juli 2016 karena Banjir. Seandainya jika tidak terjadi musibah tersebut diperkirakan pendapatan usaha akan meningkat kurang lebih 5,31% dibanding tahun 2015. Namun demikian tetap mengalami penurunan jika dibandingkan target 2016, hal ini dikarenakan tingkat hunian untuk The Jayakarta Jakarta sejak adanya penutupan kran rapat - rapat Pemerintahan terus mengalami penurunan, begitu juga dengan The Jayakarta Jogjakarta. Kecuali hotel yang berada di Flores dan Lombok meningkat jika dibandingkan dengan target.

Berikut data statistik :

Deskripsi REKAPITULASI STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan dan Minuman Lainnya Jumlah 481.220 290.880 60,45% 452.969 131.759.647.226 78.392.825.043 14.676.675.386 224.829.147.655

2016 2015 Target 2016

466.399 278.460 59,70% 467.638 130.218.605.437 82.287.400.077 13.338.551.497 225.844.557.011 479.460 291.771 60,85% 486.562 141.964.580.000 91.400.330.676 7.042.448.462 240.407.359.138 Laba Kotor

Dengan penurunan pendapatan 0,45% tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 yang mana tahun 2016 tercapai sebesar Rp.224,83 milyar dari sebesar 2015 Rp.225,84 milyar, serta dengan tekanan beban dan biaya yang cenderung meningkat, disebabkan adanya kenaikan harga serta kenaikan Upah Minimum Sektoral atas karyawan yang langsung berhubungan dengan operasi hotel, cukup menekan pencapaian Laba Kotor. Tahun 2016 laba kotor sebesar Rp.134,49 milyar dan tahun 2015 Rp.139,58 milyar. Hal ini diperparah dengan ditutupnya The Jayakarta Anyer karena musibah banjir yang diperkirakan akan memberikan kontribusi Laba Kotor berada dalam kisaran 10 milyar - 12 milyar

Beban Usaha dan Laba Usaha Sebelum Pajak

Laba usaha menurun 88,38% dibandingkan pencapaian Laba usaha belum pajak tahun 2015 yang sebesar Rp.23,57 milyar, terealisasi Rp 2,74 milyar,. Komponen-komponen terbagi kedalam, beban usaha, pendapatan (beban) lain-lain, beban jasa manajemen, pendapatan (beban) kantor pusat. Kenaikan komponen biaya serta pendapatan lainnya yang juga terkoreksi. Mengakibatkan Laba sebelum pajak menurun.

Laba Bersih Tahun Berjalan dan Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Deskripsi 2016

Dalam jutaan Rupiah

Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Laba (Rugi) Pemilik Entitas Induk

Kepentingan Nonpengendali

Total Laba (Rugi) Bersih Yang Dapat Diatribusikan

Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk

Kepentingan Nonpengendali

Total Laba (Rugi) Komprhensif Yang Dapat Diatribusikan

(2.314) 1.659 (0.655) (4.363) 0.696 (3.667) 2015 8.355 7.364 29.981 8.193 8.298 16.491


(25)

Kinerja yang menurun di tahun 2016 dibanding tahun 2015, lebih banyak dikarenakan ditutupnya The Jayakarta Anyer dan Kenaikan - kenaikan biaya serta hotel wilayah barat yag terkoreksi dengan adanya kebijakan Pemerintah yang membatasi rapat di Hotel, sedangkan harga jual kamar tidak dapat disesuaikan naik sehubungan dengan munculnya hotel-hotel baru dengan menawarkan segala fasilitas baru dan harga yang kompetitif. Sedangkan laba (rugi) bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar (Rp.3,-) di tahun 2016 menurun dari tahun 2015 yang sebesar Rp 10,-.

Aktiva

Total aktiva tahun 2016 adalah sebesar Rp.501,23 milyar sedangkan tahun 2015 Rp.432,10 milyar. Dengan komposisi tahun 2016, aktiva lancar Rp 104,86 milyar, aktiva tidak lancar Rp 361,42 milyar dan Aktiva lain lain Rp 34,95 milyar sedangkan tahun 2015 terdiri komponen Aktiva Lancar Rp 94,13 milyar, Aktiva Tidak Lancar Rp 275,69 milyar dan aktiva lain-lain Rp 62,29 milyar. Kenaikan terjadi pada Aktiva tetap - bersih hal ini terjadi dalam usaha perseroan memperbaiki kinerja yaitu melakukan renovasi kamar kamar hotel dalam rangka peningkatan pelayanan, serta melakukan perencanaan pemanfaatan tanah milik perseroan di areal Jayakarta Cisarua. Sedangkan aktiva lain lain menurun dikarenakan pada tahun 2015 terdapat Taksiran tagihan pajak dan di tahun 2016, telah selesai pemeriksa serta pada tahun 2015 melalui anak perusahaan memberikan uang muka pembelian hotel, dan pada tahun 2016 telah mulai beroperasi dal laporan telah dicatatkan sebagai penambahan aktiva tetap, yang saat ini bernama J Hotel Kuta Bali.

(dalam jutaan Rupiah) 2016 2015

Total Aktiva Aset Lancar Aktiva tetap - bersih Aktiva Tidak Lancar Lainnya

501.236 104.858 361.423 34.955

432.110 94.131 275.686 62.293

Kewajiban

Tahun 2016 total kewajiban Rp 226.839 naik Rp.5,42 milyar dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp 149.613, kenaikan ini terutama berasal kewajiban kepada karyawan atas pencadangan pensiun tahun berjalan, serta kewajiban kepada Bank atas fasilitas pinjaman yang diberikan kepada anak perusahaan

(dalam jutaan Rupiah) 2016 2015

Total Kewajiban

Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang

226.839 59.896 166.943

149.613 56.120 93.493 Ekuitas

Total ekuitas tahun 2016 menurun dibandingkan tahun 2015, yaitu sebesar Rp 282,49 milyar di tahun 2015 menjadi Rp 274,39 milyar di tahun 2016. Hal ini disebabkan adanya penurunan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya yaitu yang berasal dari saldo 2015 ditambah dengan kerugian tahun berjalan, serta adanya pembagian deviden untuk tahun 2015, sehingga permodalan perseroan menunjukan arah yang menurun. Sebagaimana dalam rasio kewajiban terhadap ekuitas tercatat 83% di tahun 2016 dan 53% di tahun 2015.

(dalam jutaan Rupiah) 2016 2015

Total Ekuitas

Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal Disetor

Tambahan modal disetor - bersih

Saldo Laba - telah ditentukan penggunaannya Saldo Laba - belum ditentukan penggunaannya Kepentingan Nonpengendali

274.396 200.801 79.781 18.079 1.800 101.141 73.595

282.496 207.147 79.781 17.270 1.700 108.396 75.349


(26)

Arus Kas

Perseroan tahun 2016 mempunyai arus kas yang positip yaitu sebesar Rp 10,05 milyar, dengan komposisi sebagai berikut; perolehan dari aktivitas operasi sebesar Rp. 14,48 milyar, dipergunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp. 75,90 milyar yaitu diantaranya terbesar digunakan untuk memperoleh asset tetap. Serta penambahan kas dari aktivitas pendanaan pinjaman bank sebesar Rp. 71,48 milyar.

Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Koletibilitas Piutang

Perseroan dalam hal kemampuan membayar hutang yang segera jatuh tempo masih bisa dikatagorikan cukup aman, dimana rasio hutang lancar dijamin oleh asset lancar 1,75 x. ini menunjukan bahwa perseroan tidak akan mengalami kesulitan didalam menghadapi kewajiban yang segera jatuh tempo. Serta rasio 1,47 x jika dihitung dari Kas dan Setara Kas, Investasi jangka pendek dan Piutang Usaha.

Sedangkan kolektibiltas piutang rata-rata 13,48 hari (average collection periode), ini menunjukan bahwa perseroan di dalam menangani tagihan-tagihan kepada pihak lain tidak mengalami kesulitan, dan mempunyai loyal customer atau khususnya dalam pemberian fasilitas kredit cukup selektif.

Ikatan yang material untuk Investasi Barang Modal dan Belanja Barang Modal

dalam hal perawatan dan pemeliharaan yang bersifat rutin perseroan mempergunakan dana hasil operasional .Sepanjang tahun 2016 perseroan melakukan belanja modal sebesar Rp. 90,1 milyar, sebagian besar dipergunakan untuk pelunasan pembelian hotel milik pihak ketiga.

Manajemen Resiko Pertukaran Mata Uang Asing

Dalam meminimalisasi resiko atas pertukaran mata uang asing praktis perseroan sampai saat ini tidak ada. Dikarenakan hutang bank seluruhnya dalam Rupiah. Kecuali hotel yang di Bali mempunyai penghasilan dalam mata uang asing yang relative besar. Atas pendapatan ini manajemen hanya akan melakukan konversi mata uang Rupiah jika kondisi keuangan dan kurs pertukaran ukup menguntungkan bagi Perseroan.

Kebijakan Dividen

Kebijakan deviden Tunai perseroan per tahun yang dibayarkan dalam 5 (lima) tahun terakhir adalah sbb ;

Tahun Buku

Dalam Nilai Penuh Dividen

2015 2014 2013 2012 2011

Tanggal

Pembayaran pay out rasioDeviden

2.792.347.236 7.978.134.960 7.978.134.959 7.005.191.670 15.437.366.749

8.354.829.881 29.695.992.606 47.201.979.894 41.377.970.174 44.245.525.141

Laba (Rugi)

Dalam Nilai per Saham Dividen Laba (Rugi)

3,5 10 10 9 119

10 25 45 46 341

26 Juni 2016 10 Juni 2015 17 Juli 2014 29 Juli 2013 16 Juli 2012

33,42 26,87 16,90 16,93 34,89

Informasi dan Fakta Material yang terjadi di tahun 2016

1. Penandatanganan perjanjian kredit PT Hotel Juwara Warga (anak perusahaan) dengan PT Bank CIMB Niaga sebesar Rp. 100.000.000.000,- yang kemudian pinjaman tersebut di sub-ordinasikan ke PT Hotel Jaya Bali, anak perusahaan dari PT Hotel Juwara Warga sebesar Rp. 25.000.000.000,-. Sehingga saat ini posisi pinjaman tersebut menjadi Rp. 75.000.000.000,- untuk PT Hotel Juwara Warga dan Rp. 25.000.000.000,- untuk PT Hotel Jaya Bali.

2. Ditutupnya operasional hotel The Jayakarta Anyer sejak tanggal 24 Juli 2016 dikarenakan terendam akibat musibah banjir.


(27)

3. Tinjauan Operasi per Segmen Usaha

Pendapatan Berdasarkan Unit Hotel

Berikut informasi pendapatan berdasarkan unit hotel adalah sbb ;

Deskripsi

HOTEL JAYAKARTA BANDUNG

STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan dan Minuman Lainnya

Jumlah

2016 2015 (Penurunan)Kenaikan /

76,860 46,799 60.89% 468,655 21,932,593,520 13,034,949,364 1,701,090,471 6,668,633,355 76,650 46,023 60.04% 458,187 21,087,147,624 11,595,171,381 1,752,800,118 34,435,119,123 210 776 0.008 10,468 845,445,896 1,439,777,983 (51,709,647) 2,233,514,232 Deskripsi

HOTEL JAYAKARTA JAKARTA

STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan dan Minuman Lainnya

Jumlah

2016 2015 Kenaikan /

(Penurunan) 108,587 51,801 47.70% 328,444 17,013,733,060 10,315,677,893 8,553,595,874 35,883,006,827 101,479 49,527 48.81% 331,907 16,438,381,497 11,342,185,862 8,618,195,901 36,398,763,260 7,108 2,274 (0.01) (3,463) 575,351,563 (1,026,507,969) (64,600,027) (515,756,433) Deskripsi

HOTEL JAYAKARTA ANYER

STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan dan Minuman Lainnya

Jumlah

2016 2015 Kenaikan /

(Penurunan) 9,682 5,537 57.19% 1,048,599 5,806,095,135 6,374,711,730 71,751,787 12,252,558,652 17,155 10,162 59.24% 1,010,479 10,268,485,987 13,075,870,243 120,097,308 23,464,453,538 (7,473) (4,625) (0.02) 38,121 (4,462,390,852) (6,701,158,513) (48,345,521) (11,211,894,886)


(28)

Deskripsi

HOTEL JAYAKARTA CISARUA

STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan dan Minuman Lainnya

Jumlah

2016 2015 Kenaikan /

(Penurunan) 11,346 5,235 46.14% 667,508 3,494,404,717 845,247,716 70,843,337 4,410,495,770 11,315 5,491 48.53% 667,933 3,667,620,427 1,060,813,919 59,227,151 4,787,661,497 31 (256) (0.024) (425) (173,215,710) (215,566,203) 11,616,186 (377,165,727) Deskripsi

HOTEL JAYAKARTA BALI

STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan dan Minuman Lainnya

Jumlah

2016 2015 Kenaikan /

(Penurunan) 98,332 73,544 74.79% 530,515 39,016,231,729 22,629,026,066 811,012,376 62,456,270,171 101,470 73,887 72.82% 531,917 39,301,746,366 23,002,788,125 778,164,669 63,082,699,160 (3,138) (343) 0.02 (1,401) (285,514,637) (373,762,059) 32,847,707 (626,428,989) Deskripsi

HOTEL JAYAKARTA LOMBOK

STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan dan Minuman Lainnya

Jumlah

2016 2015 (Penurunan)Kenaikan /

62,586 44,873 71.70% 421,516 18,914,682,178 11,864,858,430 634,200,993 31,413,741,601 62,415 39,649 63.52% 404,772 16,048,788,681 9,646,697,212 628,791,578 26,324,277,471 171 5,224 0.082 16,744 2,865,893,497 2,218,161,218 5,409,415 5,089,464,130 Deskripsi

HOTEL JAYAKARTA YOGYAKARTA

STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan dan Minuman Lainnya

Jumlah

2016 2015 (Penurunan)Kenaikan /

47,214 25,333 53.66% 303,671 7,692,908,030 7,805,025,917 771,807,465 16,269,741,412 47,085 29,123 61.85% 307,344 8,950,765,433 7,944,122,034 465,811,497 17,360,698,964 129 (3,790) (0.08) (3,672) (1,257,857,403) (139,096,117) 305,995,968 (1,090,957,552)


(29)

Deskripsi RESIDENCE JAYAKARTA STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan dan Minuman Lainnya

Jumlah

2016 2015 Kenaikan /

(Penurunan) 23,900 13,277 55.55% 595,359 7,904,586,265 7,904,586,265 25,031 15,462 61.77% 602,963 9,323,010,895 9,323,010,895 (1,131) (2,185) (0.062) (7,603) (1,418,424,630) -(1,418,424,630) Deskripsi

HOTEL JAYAKARTA KOMODO - FLORES

STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan dan Minuman Lainnya

Jumlah

2016 2015 (Penurunan)Kenaikan /

23,790 14,067 59.13% 572,071 8,047,326,282 5,233,886,850 1,096,942,822 14,378,155,954 23,799 9,136 38.39% 561,806 5,132,658,527 3,817,670,932 915,463,275 9,865,792,734 (9) 4,931 0.21 10,265 2,914,667,755 1,416,215,918 181,479,547 4,512,363,220 Deskripsi

J HOTEL BALI

STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan dan Minuman Lainnya

Jumlah

2016 2015 Kenaikan /

(Penurunan) 18,923 10,414 55.03% 186,008 1,937,086,310 289,441,077 55,568,842 2,282,096,229 -18,923 10,414 -1,937,086,310 289,441,077 55,568,842 2,282,096,229 Deskripsi PENDAPATAN LAINNYA STATISTIK Kamar Tersedia Kamar Terjual Tingkat Hunian Harga Rata-rata PENDAPATAN Kamar

Makanan dan Minuman Lainnya

Jumlah

2016 2015 Kenaikan /

(Penurunan) 909,861,419 909,861,419 802,080,369 802,080,369 107,781,050 107,781,050


(30)

• Berdasarkan data diatas, dapat dijelaskan bahwa walaupun pendapatan kamar 2016 meningkat dibandingkan tahun 2015, tetapi secara keseluruhan pendapatan tidak tercapai sebagaimana dijelaskan sebelumnya, yaitu tahun 2016 sebesar Rp. 224,83 milyar dan tahun 2015 Rp. 225,84 milyar. Tidak tercapainya pendapatan, karena kontribusi komponen penunjang yaitu makanan dan minuman tidak tercapai.

• Segmen corporate (perusahaan), menurun dibandingkan 2015 hal ini berkaitan dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang menunda acara seperti gathering, outing dan rapat-rapat.

• Dengan ditutupnya The Jayakarta Anyer, hanya beroperasi sampai dengan 24 juli 2016 sangat signifikan berpengaruh terhadap pencapaian perseroan.

Memperhatikan penjelasan perbandingan dengan tahun 2015 yang hanya kekurangan sedikit, namun bila dibandingkan target 2016 hampir seluruhnya tidak tercapai, kecuali unit The Jayakarta Flores dan The Jayakarta Lombok yang mempunyai kinerja lebih baik. Program marketing penjualan hotel melalui Jayakarta Hotels & Resort, yang merupakan anak perusahaan telah melakukan berbagai upaya agar target 2016 dapat tercapai, yaitu dengan cara :

• Branding, Dengan membangun citra Jayakarta yang positif, akan menghasilkan fondasi branding yang kuat terhadap pasar dan publik. Termasuk mengelola persepsi pasar yang disebut juga dengan “perception management”. • Social Media, Secara aktif dan kreatif mempromosikan segala bentuk produk dan service melalui account Jayakarta

(Facebook, Twitter & Instagram) untuk meningkatkan publik awareness via internet.

• Trade Fair Secara berkesinambungan mengikuti International Trade Fair, Domestic Fair & Table Top. • Customer Relation

• Press Release

• Jayakarta Club adalah program membership dari hotel Jayakarta yang menggantikan program membership lama yaitu Benefit Card. J Club mulai beroperasi secara aktif sejak Juni 2016, hingga December 2016 jumlah aktif secara berkala sejumlah 1.565 Member. Dengan website operasional yaitu www.jayakartaclub.com.

Statistik & Pendapatan Konsolidasi

Segmen Pasar Kamar

Terjual INDIVIDUAL

TA : FIT TA : GROUP CORPORATE GOVERNMENT MEMBERSHIP JHR / OTA AIRLINE

TOTAL

2016 2015 Target 2016

Harga

Rata-Rata PendapatanKamar 41.688 53.270 31.403 36.040 63.960 523 62.519 1.477 290.880 583.652 411.544 346.898 417.994 412.281 465.143 517.900 376.426 452.969 24.331 21.923 10.894 15.065 26.370 243 32.470 556 131.760 Kamar

Terjual Rata-RataHarga PendapatanKamar 41.688 53.270 31.403 36.040 63.960 523 62.519 1.477 290.880 583.652 411.544 346.898 417.994 412.281 465.143 517.900 376.426 452.969 24.331 21.923 10.894 15.065 26.370 243 32.470 556 131.760 Kamar

Terjual Rata-RataHarga PendapatanKamar 41.688 53.270 31.403 36.040 63.960 523 62.519 1.477 290.880 583.652 411.544 346.898 417.994 412.281 465.143 517.900 376.426 452.969 24.331 21.923 10.894 15.065 26.370 243 32.470 556 131.760

Sebagaimana data diatas, kinerja per segmen perseroan di tahun 2016 menurun jika dibandingkan dengan tahun 2015, terlihat data statistik walaupun penjualan kamar meningkat 12.420 kamar dengan tingkat hunian naik 0,7%, namun harga rata-rata kamar menurun sebesar Rp.14.669,- sehingga secara total pendapatan perseroan menurun. Penurunan tingkat hunian di Jakarta, adalah turunnya rapat rapat karena kebijakan pemerintah, begitu juga dengan Jogjakarta serta ditutupnya Anyer sejak 24 Juli 2016 karena musibah banjir.

Kontribusi positif diberikan kepada The Jayakarta Flores, dan The Jayakarta Lombok dimana tahun 2016 melampui pencapaian tahun 2015, serta target yang dicanangkan. Hal ini berkat strategi - strategi pemasaran dengan menggali potensi penjualan online baik asing maupun domestic.

4. Apek Pemasaran

Sebagaimana telah disampaikan diatas, dengan kondisi penutupan kran rapat-rapat pemerintahan dihotel serta dengan ditutupnya operasional The Jayakarta Anyer berdampak signifkan terhadap kinerja perseroan secara keseluruhan. Ditambah dengan kenaikan barang - barang kebutuhan menambah, serta biaya yang menyangkut kekaryawanan yang sulit dikendalikan memperburuk keadaan perseroan, khususnya untuk kinerja hotel yang dimiliki secara langsung. Data dan bagan dibawah ini dapat menggambarkan segmen pasar yang dicapai ditahun 2016, 2015 dan target 2016, yaitu sebagai berikut:


(31)

Keuntungan :

• Best Rate Guarantee

• 1ST Priority for Best Available Room • 1ST to Get The Latest Promotions & Offers • 20% Off Food & Beverages

• 15% Off Laundry • 10% Off Spa/Massage • Points Redemption

5. Rencana Strategis Tahun Buku 2017

Rencana strategis yang telah dan terus dilakukan adalah fokus pada perluasan pangsa pasar dan peningkatan effisiensi yang diantaranya adalah:

1. Meningkatkan kerjasama dengan online travel agent (“OTA”) dan memperbanyak event yang diselenggarakan sendiri oleh manajemen hotel.

2. Segera menyelesaikan perbaikan dan renovasi yang sedang berjalan di hotel-hotel milik Perseroan khususnya The Jayakarta Anyer Villas Beach Resort, Boutique Suites & Spa agar dapat beroperasi secara normal kembali

3. Meningkatkan promosi untuk menambah tingkat hunian baik melalui media sosial maupun ikut dalam event dan pameran, utamanya The Jayakarta Suites Komode-Flores dan The Jayakarta Lombok, yang terletak di tempat tujuan wisata yang sedang dikampanyekan oleh Pemerintah dalam “Wonderful Indonesia” seperti Labuan Bajo sebagai the New Destination dan Lombok sebagai tempat wisata Halal.

4. Memperbaiki sistem retensi pelanggan atau nasabah dan meningkatkan pelatihan kualitas pelayanan.

5. Memperbaiki sistem informasi teknologi yang ada supaya dapat lebih akurat dan tanggap dalam mensikapi suatu masalah.

6. Melakukan program perbaikan efisiensi operasi dengan peningkatan produktifitas dan pelaksanaan multi-fungsi.

6. Sumber Daya Manusia

Persaingan dan dinamika industri perhotelan yang kian kompetitif mendorong perusahaan untuk terus meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (“SDM”) sebagai asset terdepan Perseroan dalam merealisasikan pertumbuhan usaha. Strategi Pengembangan SDM Kemampuan dan komitmen Perseroan untuk melakukan penanganan secara serius terhadap pengembangan SDM menjadi modal pertumbuhan penting yang akan mendukung Perseroan dapat tumbuh maju secara berkesinambungan. Perseroan telah memiliki sistem pengembangan SDM terencana yang sejalan dengan rencana pengembangan Perseroan hingga beberapa tahun kedepan.

Dalam meningkatkan nilai tambah SDM sebagai asset Perseroan, Perusahaan menerapkan strategi sebagai :

1. Melaksanakan Human Resources Workshop melalui Work Place Assessor (WPA) bekerja sama dengan Lembaga Standarisasi Profesi Hotel & Restoran, yang diikuti seluruh Human Resources Manager dari seluruh unit hotel Perseroan, guna mencetak para ASSESSOR KOMPETENSI dalam jaringan Jayakarta.

2. Meningkatkan produktivitas karyawan melalui Training untuk setiap unit yang membutuhkan atau yang sedang dibutuhkan agar kita dapat menyediakan fasilitator atau orang yang professional dalam bidang masing masing yang sedang dibutuhkan , misalnya Enginering yang dibutuhkan oleh setiap unit maka akan dicarikan atau disediakan khusus untuk bagian Enginering.

3. Lebih meningkatkan motivasi kerja karyawan melalui pelatihan yang intensif baik yang dilakukan dari dalam maupun di setiap unit hotel dalam jaringan Jayakarta Hotels & Resorts, termasuk juga program pengembangan manajemen dan sertifikasi kompetensi profesi dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan bahasa - bahasa internasional lainnya, khususnya bahasa Tiongkok (China).

4. Evaluasi pelaksanaan Standard Operation Procedure /SOP & Job Description serta penerapan kembali hal-hal tersebut di lapangan, melalui pemantauan penerapan Sistem Manajemen Mutu yang berkelanjutan oleh HRD, yang salah satunya pengukuran melalui Monthly Report Customer Feedback. SOP disusun dan distandarkan oleh Jayakarta Hotels & Resorts sebagai Operator.

5. Meningkatkan profesionalisme melalui cross exposure training pada hotel-hotel di dalam lingkungan Perusahaan. 6. Smilling voice dan telephone courtesy khusus untuk operator telephone dan staff lainnya, melalui program standarisasi


(32)

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Usia

Dibawah 25 Tahun 26 sd 30 tahun 31 sd 40 tahun 40 tahun keatas Jumlah 2016 2015 170 152 358 440 1.120 117 165 349 496 1.127

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan

Direktur / GM Manager Assistant Manager Supervisor Staff Jumlah 2016 2015 16 59 77 201 767 1.120 16 50 77 201 783 1.127

7. Meningkatkan produktivitas dan team work karyawan Perusaahaan, melalui kegiatan TEAM BUILDING. 8. Meningkatkan Soft Competency para Executive dalam jaringan Jayakarta Hotels & Resorts, melalui program Corporate

Soul Training Program

9. Bekerja sama dengan institusi Pendidikan untuk menerima siswa yang akan melakukan PKL ( Praktek Kerja Lapangan), dan memberi motivasi kepada karyawan untuk selalu belajar.

Profil Sumber Daya Manusia

Perseroan didukung oleh Jajaran Manajemen dan Pegawai yang bekerja di Pusat serta seluruh Jaringan yang terkonsolidasi sampai ke daerah-daerah dimana unit hotel berdomisili.

Sesuai dengan data per 31 Desember 2016 dilaporkan bahwa jumlah seluruh karyawan sebanyak 1.120 orang sedangkan tahun 2015 sebanyak 1.127.

Komposisi karyawan Perseroan berdasarkan level organisasi, tingkat pendidikan, jabatan, dan jenjang usia adalah sebagai berikut:

Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan

S3/S2 S1 SM/Dipl SMA - SMK Jumlah 2016 2015 6 100 353 661 1.120 6 100 300 721 1.127

Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas Untuk memenuhi kualifikasi SDM yang sesuai dan mendukung pertumbuhan bisnis, ditahun 2015 Perseroan telah melakukan berbagai materi pelatihan yang diselenggarakan pada level manajer, kepala seksi, kepala unit, teknisi, staf hingga karyawan baru.

Pelatihan SDM Perseroan selama tahun 2016 meliputi:

1. Pelatihan Managerial yang termasuk dalam Middle Management Program (Shining Star) yaitu mempersiapkan calon calon yang akan dipromosikan untuk mengisi jabatan GM. meliputi pelatihan Planning,Organizing, Actuating dan Controling (POAC).

2. Pelatihan Technical, antara lain meliputi

• berbagai pelatihan terkait keselamatan kerja, kesehatan dan lingkungan (K3L). • pelatihan sertifikasi K3L

• kemampuan berkomunikasi, courtesy & greeting

• sosialisasi dan pelatihan mengenai kepatuhan dan regulasi terhadap SOP yang diselenggarkan Jayakarta Hotels & Resorts

3. Dalam rangka meningkatkan kinerja dan wawasan, maka Perseroan mengikut sertakan karyawan sebagai key person seminar - seminar yang diselenggarakan pihak ketiga.

4. Bulan April dan September rutin setiap tahun mengadakan Trainning dan Seminar khusus Financial Controller (FC), serta layer dibawahnya 1 (satu) tingkat yang dikoordinir oleh Jayakarta Hotels & Resorts, sehingga Concept Good Corporate Governance dalam pelaporan keuangan tetap terjaga.


(1)

32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)

Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Grup mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara utang bersih dengan modal. Utang bersih adalah jumlah liabilitas sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi dengan jumlah kas dan setara kas, sedangkan modal meliputi seluruh komponen ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, perhitungan rasio tersebut adalah sebagai berikut:

2016 2015

Jumlah liabilitas 226.839.394.697 149.613.154.782

Dikurangi kas dan setara kas (65.222.674.293) (55.168.289.510)

Utang bersih 161.711.670.404 94.444.865.272

Jumlah ekuitas 274.396.111.533 282.496.573.799

Rasio utang terhadap modal 0,59 0,34

33. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

Tabel dibawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

2016

Nilai Tercatat Nilai Wajar

ASET KEUANGAN

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi

Investasi jangka pendek 5.816.318.407 5.816.318.407

Pinjaman dan piutang

Kas dan setara kas 65.222.674.293 65.222.674.293

Piutang usaha - pihak ketiga 16.728.278.736 16.728.278.736

Piutang lain-lain 1.559.160.806 1.559.160.806

Jumlah Aset Keuangan 89.326.432.242 89.326.432.242

LIABILITAS KEUANGAN

Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan

biaya perolehan diamortisasi

Utang usaha - pihak ketiga 6.448.354.717 6.448.354.717

Utang lain-lain 9.505.890.868 9.505.890.868

Beban masih harus dibayar 5.713.011.932 5.713.011.932

Utang dividen 1.245.215.839 1.245.215.839

Utang bank jangka panjang 137.975.000.000 137.975.000.000

Utang sewa pembiayaan 1.331.933.963 1.331.933.963

Jumlah Liabilitas Keuangan 162.219.407.319 162.219.407.319


(2)

33. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

2015

Nilai Tercatat Nilai Wajar

ASET KEUANGAN

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi

Investasi jangka pendek 4.762.523.508 4.762.523.508

Pinjaman dan piutang

Kas dan setara kas 55.168.289.510 55.168.289.510

Piutang usaha - pihak ketiga 16.624.859.796 16.624.859.796

Piutang lain-lain 2.785.163.425 2.785.163.425

Jumlah Aset Keuangan 79.340.836.239 79.340.836.239

LIABILITAS KEUANGAN

Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan

biaya perolehan diamortisasi

Utang usaha - pihak ketiga 7.190.847.832 7.190.847.832

Utang lain-lain 10.122.622.922 10.122.622.922

Beban masih harus dibayar 8.829.165.663 8.829.165.663

Utang dividen 363.148.331 363.148.331

Utang bank jangka panjang 62.625.000.000 62.625.000.000

Jumlah Aset Keuangan 89.130.784.748 89.130.784.748

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar masing-masing kelompok dari instrumen keuangan Grup:

1. Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain, utang usaha - pihak ketiga, utang lain-lain, beban masih harus dibayar dan utang dividen mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek dan akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan.

2. Nilai wajar investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif.

3. Nilai tercatat utang bank jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen mendekati nilai wajarnya karena suku bunga mengambang dari instrumen keuangan ini tergantung penyesuaian oleh pihak bank dan pembiayaan.

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan didefinisikan sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur di antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Grup menggunakan hierarki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan:

- Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis.

- Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, di mana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.


(3)

33. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

Teknik penilaian spesifik yang digunakan untuk melakukan penilaian pada instrumen keuangan, antara lain:

- Harga yang dikutip dari pasar atau pedagang efek untuk instrumen serupa ;

- Nilai wajar dari swap tingkat suku bunga yang diperhitungkan sebagai nilai kini dari estimasi arus kas masa datang berdasarkan kurva imbal hasil yang dapat diobservasi;

- Nilai wajar dari kontrak berjangka valuta asing yag ditentukan berdasarkan kurs berjangka pada tanggal pelaporan keuangan ; dan

- Teknik-teknik lainnya, seperti analisa arus kas diskontoan, yang digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan lainnya.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup memiliki investasi jangka pendek berupa efek ekuitas dan reksadana yang nilai wajarnya diukur berdasarkan pada harga kuotasi dalam pasar aktif. 34. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Pengungkapan tambahan atas laporan arus kas konsolidasian terkait aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas konsolidasian adalah sebagai berikut:

2016 2015

Reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap

ke akun aset tetap 25.000.000.000 -

Reklasifikasi aset tetap dalam pembangunan

ke aset tetap 8.890.647.442 7.277.913.170

Pembelian kendaraan melalui utang pembiayaan

konsumen 1.633.500.000 -

35. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING

Entitas Induk, PT Hotel Juwara Warga (HJW), PT Jayakarta Padmatama (Padmatama), PT Hotel Jayakarta Flores (HJF), dan PT Hotel Jaya Bali (HJB) mengadakan perjanjian manajemen dengan PT Jayakarta Inti Manajemen (JIM), pihak berelasi, yang isinya menyatakan bahwa JIM bersedia untuk memberikan bantuan jasa manajemen dan keagenan dengan tugas-tugas sebagai berikut:

a. Mengelola dan mengoperasikan hotel berdasarkan prosedur operasional dan teknik manajemen yang dipergunakan oleh JIM;

b. Mengembangkan kebijakan dan program pemasaran; c. Menyusun sistem akuntansi dan pengendalian internal hotel; d. Menetapkan semua harga, daftar harga, tarif dan daftar tarif.

Sebagai imbalannya, Entitas Induk dan HJW berkewajiban membayar jasa insentif manajemen sebesar 2,5% dari laba usaha hotel, jasa manajemen sebesar 1% dari jumlah pendapatan departemental hotel dan jasa pemasaran sebesar 0,75% dari jumlah pendapatan departemental hotel. Jasa-jasa tersebut di atas diperhitungkan tiap bulannya.

Perjanjian Entitas Induk dengan JIM telah dimulai sejak tahun 1995 dan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal 1 September 2015 dan akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2020.


(4)

35. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)

Perjanjian HJW, Entitas Anak, dengan JIM telah dimulai sejak tahun 1995 dan telah mengalami

beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal 1 November 2015 dan akan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2020.

Perjanjian Padmatama, Entitas Anak, dengan JIM telah dimulai sejak tahun 1995 dan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal 1 November 2015 dan akan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2020.

Perjanjian HJF, Entitas Anak, dengan JIM telah dimulai sejak tahun 2011 dan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian, terakhir, pada tanggal 1 April 2015 dan perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2020.

Perjanjian HJB, Entitas Anak, dengan JIM dimulai pada tahun 2016 dan belum mengalami perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Januari 2021.

Pada tahun 2016 dan 2015, beban jasa-jasa tersebut di atas masing-masing sebesar Rp 5.978.021.716 dan Rp 6.172.413.266 disajikan dalam akun “Beban Jasa Manajemen, Insentif dan

Pemasaran” sebagai bagian dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Sampai dengan tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, bagian beban jasa-jasa tersebut yang masih terutang oleh Entitas Induk dan HJW, Entitas Anak, masing-masing sebesar Rp 1.265.217.186 dan Rp 4.493.304.971, dan disajikan dalam akun “Beban Masih Harus Dibayar” (Catatan 16) sebagai bagian dari laporan posisi keuangan konsolidasian.

36. KELANGSUNGAN HIDUP DAN RENCANA MANAJEMEN

Grup mengalami kerugian dari operasinya sebesar Rp 3.825.353.781 pada tanggal 31 Desember 2016. Kerugian tersebut disebabkan oleh:

1. The Jayakarta SP Hotel & Spa mengalami peningkatan kerugian sebesar Rp 3.191.834.007 jika dibandingkan dengan kerugian tahun 2015, yang disebabkan penurunan pendapatan yang berasal dari kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).

2. The Jayakarta Anyer Villas Beach Resort, Boutique Suites & Spa hanya beroperasi dari Januari 2016 sampai dengan Juli 2016, karena mengalami bencana banjir pada bulan Juli 2016. Sampai dengan Desember 2016 ditutup untuk renovasi.

3. J Hotel Bali milik HJB, Entitas Anak, baru beroperasi sejak Januari 2016 sehingga masih mengalami kerugian.

Untuk mengatasi kondisi ini, rencana dan tindakan yang telah dan akan terus dilakukan oleh manajemen Grup adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan promosi untuk menambah tingkat hunian, terutama untuk The Jayakarta Suites Komodo-Flores, Beach Resort, Diving & Spa yang terletak di tempat tujuan wisata yang sedang ditingkatkan oleh Pemerintah.

2. Meningkatkan kerjasama dengan online travel agent untuk meningkatkan pendapatan kamar, terutama untuk J Hotel Bali yang memiliki pangsa pasar kalangan muda.

3. Segera menyelesaikan renovasi The Jayakarta Anyer Villas Beach Resort, Boutique Suites & Spa, agar dapat beroperasi secara normal kembali.


(5)

36. KELANGSUNGAN HIDUP DAN RENCANA MANAJEMEN (lanjutan)

Rencana tersebut di atas belum sepenuhnya direalisasikan Grup, namun manajemen optimis dapat melaksanakannya secara efektif di tahun mendatang.

Oleh karena itu, manajemen meyakini bahwa Grup akan dapat melanjutkan operasinya untuk masa yang akan datang. Sehingga laporan keuangan konsolidasian Grup disusun dengan asumsi Grup akan terus beroperasi secara berkesinambungan.

37. STANDAR AKUNTANSI BARU

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan amandemen atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian.

Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan konsolidasian yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017:

 Amandemen PSAK 1 (2015) - “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”.

 ISAK 31 - “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”.

 PSAK 3 (Penyesuaian 2016) - “ Laporan Keuangan Interim”.

 PSAK 24 (Penyesuaian 2016) - “Imbalan Kerja”

 PSAK 58 (Penyesuaian 2016) - “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.

 PSAK 60 (Penyesuaian 2016) - “Instrumen Keuangan - Pengungkapan” Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018:

 PSAK 69 - “Agrikultur”.

 Amandemen PSAK 2 (2016) - “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”.

 Amandemen PSAK 46 (2016) - “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum DIrealisasi”.

 Amandemen PSAK 16 (2015) - “Agrikultur: Tanaman Produktif”.

Grup sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas yang relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.


(6)