22
2.2 Tinjauan Peneliti Terdahulu
1. Isrina Damayanti 2006 dengan judul penelitian “Analisis Pengaruh Free
Cash Flow dan Struktur Kepemilikan Saham Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia”. Sumber data berasal dari Bursa Efek
Jakarta periode 2000-2003 dengan data sekunder. Variabel dependen dalam penelitian adalah kebijakan utang yang diproyeksikan dengan Debt to Equity
Ratio. Variabel independennya adalah Free Cash Flow FCF dan struktur kepemilikan saham yang terdiri dari kepemilikan manajerial dan kepemilikan
institutional. Investment Opportunity Set IOS yang diproyeksikan dengan rasio market to book value of aset MVABVA dan dividen yield sebagai
variabel kontrol. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model persamaan regresi berganda dengan alat bantu statistik Microsoft Excel 2000.
Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji autokorelasi dan uji multikolinearitas. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji f dan uji t.
hasil penelitian mengungkapkan bahwa FCF mempengaruhi utang perusahaan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000449 signifikansi kuat, selain
signifikan variabel aliran kas bebas juga berpengaruh positif terhadap utang perusahaan: kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap kebijakan
utang perusahaan dan secara statistik tidak signifikan yaitu 0,5345, kepemilikan institusional berpengaruh positif dan secara statistik tidak
signifikan terhadap kebijakan utang sebesar 0,8019. 2.
Indahningrum Handayani 2009 dengan judul jurnal “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dividen, Pertumbuhan
23
Perusahaan, Free Cash Flow, Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang Perusahaan”. Sumber data berasal dari Bursa Efek Indonesia dengan sampel
perusahaan manfaktur periode 2005-2007. Variabel dependennya adalah kebijakan utang dengan ukuran debt ratio. Variabel independennya adalah
Kepemilikan manajerial dengan persentase saham yang dimilik manajemen yang aktif didalam pengambilan keputusan, kepemilikan institusional dengan
persentase saham yang dimiliki investor institusional dalam perusahaan, dividen dengan dividen payout ratio, pertumbuhan perusahaan dengan total
aset awal tahun dibagi total aset akhir tahun, profitabilitas dengan operating income dibagi total aset dan free cash flow dengan aliran kas operasi dikurangi
pengeluaran modal dan modal kerja bersih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, kepemilikan instiusional, dividen, dan free
cash flow berpengaruh searah dan signifikan dengan prediksi utang perusahaan, sementara pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas
berpengaruh negatif atau berlawanan dan signifikan. 3.
Ivan Nugroho 2011 dengan judul “Analisis Kepemilikan Institusional, Profitabilitas dan Free Cash Flow terhadap kebijakan utang pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI 2006-2009”. Teknik analisis yang digunakan adalah analisi regresi berganda dengan software SPSS. Uji yang dilakukan
adalah uji f dan t dengan tingkat signifikansi 95. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran kepemilikan institusional, profitabilitas dan free
cash flow tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan utang, sedangkan profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan utang.
24
Sementara secara simultan, kepemilikan institusional, profitabilitas dan free cash flow berpengaruh terhadap kebijakan utang sebesar 17,3.
4. Kusrini 2012 dengan judul penelitian “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Risiko
Bisnis, Profitabilitas, dan Likuiditas Terhadap Kebijakan Utang pada perusahaan Manufaktur.” Data diperoleh dari BEI tahun 2008-2010. Teknik
analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan software SPSS. Uji yang dilakukan adalah uji f dan t dengan tingkat signifikansi 95.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, likuiditas berpengaruh signifikan dan negatif terhadap kebijakan utang, sedangkan risiko
bisnis dan profitabilitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kebijakan utang. Sementara secara simultan, ukuran perusahaan, risiko bisnis,
profitabilitas, dan likuiditas berpengaruh terhadap kebijakan utang sebesar 25,30.
5. Hardiningsih Oktaviani 2012 dengan judul jurnal “Determinan Kebijakan
Hutang dalam Agency Theory dan Pecking Order Theory pada Perusahaan Manufaktur”. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis pengaruh
variabel free cash flow, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan, Struktur Aktiva Perusahaan, Retained Earning dan Kepemilikan Manajerial pada
Hutang. Penelitian menggunakan metode purposive sampling untuk menentukan sampelnya. Data yang diperoleh didasarkan pada publikasi dari
Indonesian Capital Market Directory ICMD, Sampel dalam penelitian ini adalah manufaktur perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
2007-2011 dengan jumlah 135 sampel perusahaan manufaktur. Teknik analisis
25
yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Berdasarkan uji F statistic menunjukkan bahwa model ini cocok karena memiliki nilai signifikansi
kurang dari 5 dari nilai Alpha. Hasil analisis menunjukkan bahwa keempat variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel DER sementara itu
dua variabel bebas lainnya tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap DER. Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap hutang,
pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap utang, struktur aktiva perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap hutang,
saldo laba ditahan berpengaruh negatif signifikan terhadap hutang, sementara free cash flow dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan
terhadap hutang. 6.
Susilawati Dkk. 2012 dengan judul jurnal “Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia”. Periode sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur tahun 2006-2010. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis
regresi berganda dengan software SPSS. Uji yang dilakukan adalah uji f dan t dengan tingkat signifikansi 95. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Kepemilikan manajerial, institusional, kebijakan dividen, tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang Sementara struktur aset, profitablilitas,
free cash flow dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang. Sementara secara simultan berpengaruh signifikan dengan
nilai R square 16,3 .
26
Tabel 2.1 Tinjauan Peneliti Terdahulu
No Nama, Tahun dan Judul
Penelitian Variabel Penelitian
Hasil Penelitian 1.
Isrina Darmayanti 2006 “Analisis Penga-
ruh Free Cash Flow dan Struktur Kepemilikan
Saham terhadap Kebi- jakan Utang pada
Perusahaan Manufaktur di Indonesia.”
Variabel Independen: Free Cash Flow,
struktur kepemilikan saham.
Variabel dependen: kebijakan utang.
Free cash flow berpengaruh positif
terhadap utang peru- sahaan dengan nilai
yang sangat signifikan. Struktur kepemilikan
manajerial berpengaruh negatif terhadap kebi-
jakan utang dan tidak signifikan.
2. Indahningrum Han-
dayani 2009 “Penga- ruh Kepemilikan Mana-
jerial, Kepemilikan Ins- titusional, Dividen, Per-
tumbuhan Perusahaan, Free Cash Flow, dan
Pofitabilitas Terhadap Kebijakan Utang Peru-
sahaan manufaktur dan non-manufaktur.”
Variabel independen: Kepemilikan Manaje-
rial, Kepemilikan In- stitusional, Dividen,
Pertumbuhan Peru- sahaan, Free Cash
Flow, dan Profita- bilitas.
Variabel dependen: Kebijakan Utang.
Kepemilikan mana- jerial, kepemilikan ins-
titusional, dividen, dan free cash flow berpe-
ngaruh positif dan signifikan dengan pre-
diksi utang perusahaan. pertumbuhan perusa-
haan dan profitabilitas berpengaruh negatif dan
signifikan.
3. Ivan Nugroho 2011
“Analisis Kepemilikan Institusional,
Profitabilitas dan Free Cash Flow terhadap
kebijakan utang pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI.” Variabel Independen:
Kepemilikan Institu- sional,Profitabilitas
dan Free Cash Flow Variabel dependen:
Kebijakan utang Kepemilikan Institu-
sional dan free cash flow tidak berpengaruh
signifikan terhadap kebijakan utang peru-
sahaan, Profitabilitas berpenga-
ruh negatif dan signifikan terhadap ke-
bijakan utang peru- sahaan.
4. Hari Kusrini 2012
“Pengaruh Ukuran Pe- rusahaan, Risiko Bisnis,
Profitabilitas, dan Likui- ditas Terhadap Kebija-
kan Utang pada peru- sahaan Manufaktur.”
Variabel independen: Ukuran Perusahaan,
Risiko Bisnis, Profi- tabilitas, dan Likui-
ditas. Variabel dependen:
kebijakan utang. Ukuran perusahaan dan
likuiditas berpengaruh signifikan dan negatif
terhadap kebijakan utang, Risiko bisnis dan
profitabilitas berpe- ngaruh negatif dan
tidak signifikan terha- dap kebijakan utang.
27
Ukuran perusahaan, risiko bisnis, profita-
bilitas, dan likuiditas berpengaruh terhadap
kebijakan utang secara simultan.
5 Hardiningsih Okta-
viani 2012 “Deter- minan Kebijakan Utang
dalam Agency Theory dan
Pecking Order Theory Pada Perusahaan
Manufaktur.” Variabel Independen:
free cash flow, Profi- tabilitas, Pertumbu-
han Perusahaan, Struktur Aktiva
Perusahaan, Retained Earning dan Kepe-
milikan Manajerial pada Hutang.
Variabel Dependen: Kebijakan utang
Profitabilitas berpe- ngaruh positif signi-
fikan terhadap kebija- kan hutang, pertum-
buhan perusahaan ber- pengaruh negatif sig-
nifikan terhadap ke- bijakan hutang, struktur
aktiva perusahaan berpengaruh positif
signifikan terhadap kebijakan hutang, saldo
laba ditahan berpenga- ruh negatif signifikan
terhadap kebijakan hutang,
sementara free cash flow dan kepemilikan
manajerial tidak berpe- ngaruh signifikan terha-
dap kebijakan hutang.
6 Susilawati Dkk. 2012
“Faktor - Faktor Yang Memengaruhi Kebija-
kan Utang Perusahaan Manufaktur yang Ter-
daftar Di Bursa Efek Indonesia”
Variabel Independen: Kepemilikan mana-
jerial, Kepemilikan institusional, kebija-
kan dividen, struk-tur aset, profitabilitas,
ukuran perusahaan, dan free cash flow.
Variabel Dependen: Kebijakan utang
Kepemilikan manaje- rial, institusional, kebi-
jakan dividen, dan struktur aset
tidak berpengaruh signifikan
terhadap kebijakan hu- tang,
Sementara, profitabili- tas, free cash flow dan
ukuran perusahaan ber- pengaruh signifikan ter-
hadap kebijakan hu- tang.
28
2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis