17
Tidak ada ditentukan penggabungan antara utang dengan modal, karena mereka dua bagian yang terpisah. Pecking order menjelaskan bahwa
mengapa hampir seluruh perusahaan yang profitable umumnya menggunakan sedikit utang sebagai target pendanaan, karena mereka tidak
membutuhkan dana eksternal. Sementara untuk perusahaan yang kurang profitable akan menerbitkan surat utang karena mereka tidak memiliki
sumber dana internal yang cukup. Sehingga kebijakan utang menjadi yang pertama dari pendanaan eksternal.
2.1.6 Kebijakan Utang
Menurut FASB, utang adalah kemungkinan pengorbanan kekayaan ekonomis dimasa yang akan datang yang timbul akibat kewajiban perusahaan
sekarang untuk masa yang akan datang sebagai akibat suatu transaksi atau kejadian yang sudah terjadi. Harahap, 2011: 211. Menurut APB, utang adalah
kewajiban ekonomis dari suatu perusahaan yang diakui dan dinilai sesuai prinsip akuntansi. Harahap, 2011: 212.
Utang merupakan salah satu sumber pembiayaan eksternal yang digunakan oleh perusahaan untuk membiayai kebutuhan dananya. Menurut Mamduh 2004
dalam Nurkholis, 2012 : 13 menjelaskan bahwa: Kebijakan utang merupakan keputusan yang sangat penting dalam
perusahaan. Dimana kebijakan utang merupakan salah satu bagian dari kebijakan pendanaan perusahaan yang bersumber dari eksternal.
Penentuan kebijakan utang ini berkaitan dengan struktur modal karena utang merupakan bagian dari penentuan struktur modal yang optimal.
Perusahaan dinilai berisiko apabila memiliki porsi utang yang besar dalam struktur modal, namun sebaliknya apabila perusahaan mengunakan utang
yang kecil atau tidak sama sekali maka perusahaan dinilai tidak dapat memanfaatkan tambahan modal eksternal yang dapat meningkatkan
operasional perusahaan. Dalam pengambilan keputusan akan penggunaan utang ini harus
mempertimbangkan besarnya biaya tetap yang muncul dari utang berupa bunga
18
yang akan menyebabkan semakin meningkatnya leverage keuangan dan semakin tidak pastinya tingkat pengembalian bagi para pemegang saham biasa.
Menurut Rajan dan Zingales 2001 dalam Myers 2006 : 493 kebijakan hutang dipengaruhi beberapa faktor, yaitu:
1. ukuran perusahaan, perusahaan yang besar memiliki rasio utang lebih
tinggi, 2.
aset berwujud, perusahaan dengan aset tetap yang besar memiliki kemungkinan ratio utang yang lebih tinggi,
3. profitabilitas, perusahaan yang lebih profitable akan memiliki rasio
utang yang rendah, 4.
market to book, perusahaan dengan rasio market-to-book value yang tinggi memiliki rasio utang yang rendah.
Kebijakan utang merupakan salah satu alternatif pendanaan yang bisa diambil perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas hingga titik tertentu.
Semakin tinggi penggunaan utang, maka akan semakin besar risiko yang dihadapi perusahaan, begitu juga sebaliknya. Untuk dapat mengetahui hingga titik mana
kebijakan utang yang diambil adalah tepat, kita perlu memahami kelebihan dan kekurangan utang sebagai salah satu sumber pendanaan eksternal jangka panjang.
Adapun kelebihan dan kelemahan utang jangka panjang menurut Sjahrial 2007 : 301 adalah:
1. biaya modal setelah pajak relatif rendah,
2. bunga yang dibayarkan merupakan pengurang pajak penghasilan,
3. melalui financial leverage dimungkinkan laba perlembar saham akan
meningkat, 4.
kontrol terhadap operasi perusahaan oleh pemegang saham mayoritas tidak mengalami perubahan.
Sementara kelemahan utang jangka panjang sebagai sumber dana adalah: 1.
risiko finansial perusahaan meningkat sebagai akibat meningkatnya penggunaan utang financial leverage,
2. batasan yang diisyaratkan kreditur seringkali menyulitkan manajer,
3. munculnya agency problem yang mengakibatkan meningkatnya
agency costs.
19
2.1.7 Aliran Kas Bebas Free Cash Flow