Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Pada Pemilukada Kota Medan Putaran I

Tabel 20 Proporsi Pilihan Responden Pada Pemilukada Putaran II No. Pasangan Calon Jumlah Persentase 1. Rahudman-Dzulmi 63 70 2. Sofyan-Nelly 27 30 Jumlah 90 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Hasil pada Tabel 20 menunjukkan bahwa Rahudman-Dzulmi telah merebut suara responden sebanyak 70 dan memenangkan Pemilukada Kota Medan 2010.

3.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Pada Pemilukada Kota Medan Putaran I

Partisipasi responden pada Pemilukada Kota Medan Putaran I dilakukan dalam berbagai cara. Tentunya responden juga memiliki alasan tersendiri dalam melakukan partisipasi tersebut dan banyak pula faktor yang mempengaruhi partisipasi responden tersebut. Maka berikut akan dijabarkan bentuk partisipasi, alasan dan faktor yang mempengaruhi responden untuk berpartisipasi pada Pemilukada Kota Medan Putaran I. Media yang menyalurkan informasi kepada responden tentang Pemilukada Kota Medan Putaran I terdiri dari keluarga, teman, media elektronik, media cetak, serta beberapa media langsung lainnya. Media elektronik yang dimaksud responden adalah televisi dan radio, baik itu berita tentang Pemilukada dan pasangan calon maupun iklan kampanye pasangan calon tersebut. Media ini paling banyak dipilih oleh responden untuk mengetahui informasi tentang Pemilukada. Televisi dan radio dipilih responden karena menurut mereka media ini tidak banyak menyita waktu, Universitas Sumatera Utara mereka bisa menyaksikan televisi atau mendengarkan radio sembari mengerjakan pekerjaan mereka atau menemani mereka untuk hanya sekedar bersantai. Kemudian responden memilih media cetak sebagai media terbanyak kedua dimana mereka mendapatkan informasi tentang Pemilukada. Informasi yang didapat masih berupa berita dan iklan pasangan calon dan Pemilukada sama seperti pada media elektronik tadi, bedanya menurut responden media cetak seperti koran ini harus dibaca dan membacanya cukup menyita waktu apalagi bagi mereka yang tidak bisa membaca atau mereka yang matanya sudah tidak sehat lagi untuk membaca, hal ini menjadi kendala yang sangat besar bagi mereka. Tabel 21 Media Responden Mendapat Informasi Tentang Pemilukada Putaran I No. Media Jumlah Persentase 1. Keluarga 6 6 2. Teman 12 12 3. Media Elektronik 37 37 4. Media Cetak 32 32 5. Lain-lain 13 13 Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Kemudian media yang tidak kalah perannya adalah keluarga dan teman. Banyak responden yang mengetahui berita tentang Pemilukada dan pasangan calon dari keluarga dan temannya saat mereka berbincang-bincang. Dari hasil perbincangan itulah responden mengetahui tentang Pemilukada dan pasangan calon pesertanya. Kemudian media lain-lain yang cukup banyak dipilih responden, ternyata media tersebut adalah aparat lingkungan tempat tinggal responden seperti kepala Universitas Sumatera Utara lingkungan, perangkat kelurahan dan perangkat kecamatan. Dalam hal ini aparat tersebut memberikan sosialisasi tentang adanya Pemilukada dan pasangan calon pesertanya kepada masyarakat lingkungannya agar mereka memberikan suaranya. Tabel 22 Distribusi Partisipasi Responden Pada Pemilukada Kota Medan Putaran I No. Partisipasi Jumlah Persentase 1. Ya 86 86 2. Tidak 14 14 Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Ternyata tidak semua responden berpartisipasi dalam Pemilukada Kota Medan Putaran I, meskipun begitu tingkat partisipasinya cukup besar yaitu sekitar 86. Tingkat partisipasi ini cukup menggambarkan bahwa responden umumnya memiliki kematangan dalam berdemokrasi karena telah bersedia menggunakan hak suaranya. Tingkat partisipasi ini akan menjadi titik tolak pembahasan bentuk partisipasi yang dilakukan dan faktor yang mempengaruhi partisipasi itu sendiri. Tabel 23 Partisipasi Yang Dilakukan Responden Menjelang Pemilukada Kota Medan Putaran I No. Jenis Partisipasi Jumlah Persentase 1. Mengikuti Kampanye 34 58 2. Menjadi Simpatisan Pasangan Calon 16 28 3. Ikut Serta Menyebarakan Informasi 8 14 Jumlah 58 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Universitas Sumatera Utara Responden yang berpartisipasi pada Pemilukada Kota Medan Putaran I tidak seluruhnya berpartisipasi menjelang Pemilukada Kota Medan Putaran I. Bentuk partisipasi yang dilakukan responden menjelang Pemilukada hanya terbatas pada tiga jenis partisipasi saja yang termasuk dalam jenis partisipasi konvensional seperti yang dikatakan oleh Gabriel Almond yaitu berkampanye dan bergabung dalam kelompok kepentingan dengan menjadi simpatisan dan ikut membantu menyebarkan informasi. Partisipasi yang paling banyak dilakukan responden menjelang Pemilukada Putaran I adalah kampanye. Tabel 24 Partisipasi Yang Dilakukan Responden Saat Pemilukada Kota Medan Putaran I No. Jenis Partisipasi Jumlah Persentase 1. Memberikan Suara 86 100 2. Ikut Dalam Diskusi Publik 3. Ikut Kampanye 4. Bergabung Manjadi Simpatisan Pasangan Calon Jumlah 86 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Pada saat Pemilukada Kota Medan Putaran I berlangsung seluruh partisipasi responden hanya terpusat pada pemberian suara saja, tidak ada responden yang memberikan partisipasi dalam bentuk lain seperti yang disebutkan oleh Gabriel Almond yaitu pemberian suara, kampanye, diskusi politik, bergabung dengan kelompok kepentingan atau komunikasi individual dengan pejabat politikadministratif. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa partisipasi responden bersifat konvensional, pemberian suara. Universitas Sumatera Utara Tabel 25 Motivasi Responden Melakukan Partisipasi Pada Pemilukada Putaran I No. Motivasi Jumlah Persentase 1. Kesadaran Sebagai Warga Negara 62 72 2. Tergiur Iming-iming Uang 5 6 3. Ada Hubungan Keluarga Dengan Pasangan Calon 6 7 4. Ikut Pengaruh Orang Lain 13 15 Jumlah 86 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Motivasi utama responden untuk berpartisipasi ternyata adalah kesadaran sebagai warga negara. Hal ini sesuai dengan kematangan tingkat pendidikan, usia, serta intensitas responden dalam mengikuti pemilihan umum. Semakin matang pendidikan responden maka semakin tinggi kesadarannya dalam berpolitik. Begitu juga dengan usia, semakin tua usia responden maka semakin sering mereka mengikuti pemilihan umum dan secara tidak langsung maka semakin tinggi tingkat kesadarannya untuk memberikan hak suara. Jika diklasifikasikan ke dalam Budaya Politik yang disebutkan Gabriel Almond maka tindakan partisipasi memberikan suara yang dilakukan oleh responden dikategorikan sebagai Budaya Politik Kaula Subject Political Culture yakni masyarakat bersangkutan sudah relatif maju sosial ekonominya, akan tetapi masih bersifat pasif yaitu hanya memberikan suara. Jika Tabel 25 menjelaskan motivasi responden untuk berpartisipasi maka Tabel 26 akan menjelaskan alasan responden yang tidak berpartisipasi dalam Pemilukada Kota Medan Putaran I. Universitas Sumatera Utara Tabel 26 Alasan Responden Tidak Berpartisipasi Pada Pemilukada Kota Medan Putaran I No. Alasan Jumlah Persentase 1. Pasangan Calon Tidak Sesuai Keinginan Saya 2 14 2. Lebih Baik Berlibur 3 22 3. Tidak Ada Referensi Tentang Pasangan Calon 1 7 4. Pesimis 2 14 5. Lain-lain 6 43 Jumlah 14 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Alasan responden untuk tidak memberikan suara pada Pemilukada Kota Medan Putaran I lebih banyak terdata sebagai lain-lain yang bersifat non teknis yaitu malas dan tidak sempat. Disana juga terdapat anggota TNI dan POLRI yang tidak mendapatkan hak suara, hal ini juga menjadi alasan responden tidak berpartisipasi. Kemudian untuk alasan pesimis dan lebih baik liburan hanya dijadikan alasan oleh lima orang responden. Sementara untuk alasan teknis seperti referensi yang tidak jelas hanya mengakibatkan satu orang responden tidak memerikan suaranya. Kemudian untuk alasan pasangan calon yang ada tidak sesuai keinginan responden hanya dua orang, hal ini karena responden tersebut adalah pendukung pasangan Rudolf-Afifuddin yang tidak lolos verifikasi berkas di KPU Medan sehingga responden tersebut kecewa dan tidak menggunakan hak suaranya. Jika diantara responden yang ada terdapat responden yang tidak memberikan suaranya, tentunya terdapat pula responden yang memberikan suaranya. Responden tersebut memiliki alasan masing-masing dalam berpartisipasi memberikan suaranya Universitas Sumatera Utara pada Pemilukada Kota Medan Putaran I, berikut Tabel 27 yang menggambarkan alasan partisipasi responden memberikan suaranya. Tabel 27 Alasan Responden Berpartisipasi Dengan Memberikan Suara Pada Pemilukada Kota Medan Putaran I No. Alasan Jumlah Persentase 1. Kenal Dengan Pasangan Calon 4 5 2. Ikut Pengaruh Yang diberikan Orang Lain 25 29 3. Menyukai Penampilan Pasangan Calon 7 8 4. Visi Dan Misinya Sesuai Keinginan Saya 39 45 5. Lain-lain 11 13 Jumlah 86 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Alasan responden memberikan suaranya lebih banyak karena visi dan misi dari pasangan calon tersebut sesuai dengan keinginan responden. Kemudian tidak sedikit responden yang hanya ikut pengaruh yang diberikan orang lain kepadanya, pengaruh tersebut biasanya berupa verbal atau kata-kata yang bersifat persuasif. Namun tidak sedikit yang beralasan lain-lain, seperti karena asal atau suku pasangan calon tersebut sama dengan asal atau suku responden, pasangan calon berasal dari partai yang diikuti responden, responden simpati dengan pasangan calon dan alasan yang paling mengakhawatirkan adalah karena uang. Dengan mengeluarkan uang yang tidak begitu besar maka pasangan calon dapat memperoleh suara masyarakat, hal ini mengindikasikan bagaimana kondisi demokrasi kita yang sebenarnya. Jika dikaitkan dengan budaya politik maka budaya politik seperti ini masih dikatakan budaya politik kaula, dimana tingkat sosial ekonomi penduduk suatu wilayah sudah Universitas Sumatera Utara lebih baik tetapi bentuk partisipasinya masih pasif, dalam hal ini masih saja ada responden yang tergiur akan uang serta hanya mengikuti pengaruh yang diberikan orang lain terhadapnya. Tabel 28 Distribusi Tingkat Cerminan Pemilukada Kota Medan Putaran I Terhadap Aspirasi Responden No. Tingkat Cerminan Jumlah Responden 1. Sangat Mencerminkan 8 9 2. Cukup Mencerminkan 31 36 3. Kurang Mencerminkan 27 31 4. Tidak Mencerminkan 20 24 Jumlah 86 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Sebagian besar responden berpendapat bahwa Pemilukada Kota Medan Putaran I ini cukup mencerminkan aspirasi rakyat, tetapi jumlah itu hampir setara dengan responden yang berpendapat sebaliknya yaitu Pemilukada Kota Medan Putaran I kurang mencerminkan aspirasi rakyat. Begitu juga dengan responden yang berpendapat tidak mencerminkan juga cukup banyak. Sangat disayangkan Pemilukada Kota Medan yang menghabiskan dana tidak sedikit ternyata menurut masyarakat tetap saja belum mencerminkan aspirasi rakyat, apalagi ternyata Pemilukada ini harus berjalan dua putaran, tentunya semakin menghabiskan dana yang sangat banyak. Universitas Sumatera Utara Tabel 29 Intensitas Responden Mengikuti Kampanye Pada Pemilukada Putaran I No. Intensitas Jumlah Persentase 1. 1 kali 14 41 2. 2 kali 12 35 3. 3 kali 5 15 4. Lebih 3 kali 3 9 Jumlah 34 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Kampanye merupakan salah satu cara responden berpartisipasi dalam Pemilukada Kota Medan Putaran I, dari Tabel 29 dapat dilihat bahwa pada umumnya responden hanya mengikuti satu dan dua kali kampanye. Hal ini berarti antusiasme responden dalam kampanye cukup rendah, mereka hanya ingin menyaksikan hiburan yang disuguhkan dalam kampanye tersebut atau menunggu pembagian uang dan makanan yang diberikan ketika kampanye selesai. Alasan lainnya responden merasa kampanye tidak terlalu penting, menurut mereka lebih baik mereka mengerjakan aktifitasnya seperti biasa dari pada harus berjejalan menghadiri kampanye, seperti ibu rumah tangga yang merasa lebih baik dirumah memasak dan mengurus anak, atau pedagang dan wiraswasta yang lebih memilih bekerja untuk mendapatkan uang karena bagi pedagang dan wiraswasta tidak bekerja berarti tidak mendapatkan uang, meskipun jika mengikuti kampanye mereka mendapatkan uang tetapi pasti tidak sebanyak yang mereka dapat jika mereka bekerja. Universitas Sumatera Utara Tabel 30 Jawaban Atas Kesesuaian Pilihan Responden Dengan Kampanye Yang Diikuti Pada Pemilukada Putaran I No. Jawaban Jumlah Persentase 1. Ya 22 65 2. Tidak 12 35 Jumlah 34 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Dari seluruh responden yang mengikuti kampanye ternyata hanya 65 responden yang memilih pasangan calon sesuai dengan kampanye yang pernah diikutinya. Selebihnya responden hanya ikut kampanye untuk mendapatkan hiburan, uang dan makanan padahal pasangan calon tersebut tidak akan dipilihnya pada Pemilukada Kota Medan Putaran I.

3.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Pada Pemilukada Kota Medan Putaran II