Perbandingan Partisipasi Politik Definisi Operasional

Dengan demikian definisi konsepsional pada Perbandingan Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Medan Putaran I dan II Tahun 2010 di Kecamatan Medan Denai adalah suatu sikap yang menentukan adanya kepedulian terhadap budaya politik yang baik dengan mengikutsertakan masyarakat secara aktif dalam memaknai pembelajaran berpolitik dalam kondisi multikultural dan memanfaatkannya dengan sikap pengendalian diri melalui pengembangan pengalaman multikulturalisme yang didapatkan masyarakat untuk bekal bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

1.7 Definisi Operasional

Menurut Koentjaraningrat, definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberikan pengertian tentang cara mengubah konsep-konsep yang berupa konstruksi dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku gejala yang dapat diamati dan dapat diuji serta ditentukan kebenarannya oleh orang lain. 27

1.7.1 Perbandingan

Perbandingan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai perimbangan antara beberapa perkara. 28 Dalam hal ini merupakan perimbangan antara Pemilukada Kota Medan Putaran I dan II. Membandingkan hasil perolehan suara yang didapat Pasangan Calon Kepala Daerah pada putaran I dan putaran II yaitu memperoleh hasil yang cenderung naik.

1.7.2 Partisipasi Politik

Partisipasi Politik merupakan aspek penting dalam sebuah tatanan negara demokrasi, sekaligus merupakan ciri khas adanya modernisasi politik. Partisipasi Politik itu merupakan kegiatan yang dilakukan warga negara untuk terlibat dalam 27 Ibid hal. 50 28 Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1976, hal. 84 Universitas Sumatera Utara proses pengambilan keputusan dengan tujuan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemerintah. Huntington dan Nelson dalam bukunya yang berjudul Partisipasi Politik di Negara Berkembang mendefinisikan Partisipasi Politik sebagai kegiatan warga negara preman private citizen yang bertujuan mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pemerintah. 29 Budiardjo secara umum mengartikan partisipasi politik sebagai kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik yaitu dengan jalan memilih pimpinan negara secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kebijakan pemerintah public policy. 30

1.7.3 Pemilukada