Gambaran Umum DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

2.1 Gambaran Umum

Pada Tahun 1918, Medan dijadikan Kotapraja, tetapi tidak termasuk di dalamnya Kota Maksum dan daerah sungai Kera yang tetap berada di bawah kekuasaan Kesultanan Deli. Ketika itu penduduk Medan berjumlah 43.826 jiwa dan terdiri dari 409 orang bangsa Eropa, 25.000 orang bangsa Indonesia, 8.269 orang bangsa Cina dan 130 orang bangsa Asia lainnya. Melalui Keputusan Gubernur Propinsi Sumatera Utara Nomor 66IIIPSU, terhitung mulai tanggal 21 September 1951, daerah Kota Medan diperluas tiga kali lipat. Keputusan tersebut disusul oleh Maklumat Walikota Medan Nomor 21 tanggal 29 September 1951, yang menetapkan luas Kota Medan menjadi 5.130 Ha dan meliputi 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Medan Kota, Medan Timur, Medan Barat dan Medan Baru dengan 59 Kepenghuluan. 35 Kemudian melalui Undang-Undang Darurat No.7 Tahun 1956, dibentuk Propinsi Sumatera Utara daerah-daerah tingkat II, antara lain Kabupaten Deliserdang dan Kotamadya Medan. 36 Pada Undang-Undang Darurat No.8 Tahun 1956 Pasal 1 disebutkan bahwa ‘Medan, dengan nama Kota Besar Medan, dengan batas-batas yang meliputi wilayah “Stadsgemeente” Medan’ dahulu Staatsblad 1983 No.715 termasuk Staatsblad 1921 No.772 setelah diubah dengan Ketetapan Gubernur Propinsi Sumatera Utara tanggal 14 Nopember 1951 No. 66IIIPSU’. 37 35 Buku Kerja Pemerintah Kota Medan 2006 hal. 16 36 UUDarurat No.7 Tahun 1956 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 hal.400 37 UUDarurat No.8 Tahun 1956 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 hal. 474 Universitas Sumatera Utara Selanjutnya wilayah Kotamadya Medan diperluas melalui Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 1973 sehingga memiliki luas sebesar 26.510 Ha yang terdiri dari 11 Kecamatan dan 116 Kelurahan, dimana Kecamatan Medan Denai meliputi Kampung Bandar Selamat, Kampung Bantan, Kampung Tembung, Kampung Tegalsari, Kampung Denai, Kampung Binjai dan Kampung Amplas. 38 Dengan Surat Persetujuan Mendagri No.1402271PUOD tanggal 5 Mei 1986 jumlah Kelurahan di Kotamadya Medan menjadi 144 Kelurahan, hal ini mengakibatkan Kecamatan Medan Denai menjadi 14 Kelurahan. Tetapi itu tidak berlangsung lama karena terjadi beberapa kali perubahan yaitu melalui Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 1991 yang memekarkan Kotamadya Medan dari 11 Kecamatan menjadi 19 Kecamatan, kemudian melalui Peraturan Pemerintah No.35 Tahun 1992 yang kembali memekarkan Kotamadya Medan dari 19 Kecamatan menjadi 21 Kecamatan yang masing-masing menyatakan bahwa Kecamatan Medan Denai terdiri dari 5 Kelurahan. 39 Kemudian pada Peraturan Daerah Kota Medan No.7 Tahun 2001 ditetapkan bahwa Kecamatan Medan Denai meliputi 6 Kelurahan yaitu Kelurahan Denai, Kelurahan Binjai, Kelurahan Medan Tenggara, Kelurahan Tegal Sari Mandala I, Kelurahan Tegal Sari Mandala II dan Kelurahan Tegal Sari Mandala III. 40

2.2 Keadaan Geografis