Karakteristik Responden PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Pada bab ini akan disajikan data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang diberikan kepada responden di Kecamatan Medan Denai yang berjumlah 100 orang, kemudian data tersebut dianalisis secara desktiptif. Populasi penelitian ini adalah masyarakat Kecamatan Medan Denai yang terdaftar dalam DPT untuk Pemilukada Kota Medan Putaran I dan II. Data yang disajikan dan dianalisis adalah karakteristik umum responden, tingkat perbandingan partisipasi dalam Pemilukada Kota Medan Putaran I dan II serta faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi tersebut.

3.1 Karakteristik Responden

Berikut ini disajikan data yang berkaitan dengan identitas responden antara lain, usia,jenis kelamin, agama, suku, pendidikan terakhir dan pekerjaan. Tabel 6 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No. Usia Jumlah Persentase 1. 18 – 27 33 33 2. 28 – 37 25 25 3. 38 – 47 19 19 4. 48 – 58 16 16 5. 58 keatas 7 7 Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 6 terlihat bahwa responden yang berusia antara 18 hingga 27 tahun paling banyak jumlahnya, ini dapat diartikan bahwa pada Pemilukada Kota Medan 2010 lalu lebih didominasi oleh pemilih pemula. Kemudian yang harus diperhatikan lebih lanjut adalah yang tejadi pada responden yang berusia lanjut karena dapat dilihat bahwa sangat sedikit jumlahnya dibandingkan rentang usia yang lainnya. Sebaran responden pada penelitian ini cukup merata karena seluruh rentang usia dapat diwakili, hal ini dapat mewakili pandangan pemilih dari berbagai sudut usia. Tabel 7 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase 1. Laki-laki 44 44 2. Perempuan 56 56 Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Perbedaan jenis kelamin sebenarnya juga sangat mempengaruhi partisipasi masyarakat. Untuk itu perimbangan sebaran jumlah responden menurut jenis kelamin penting dilakukan agar penelitian ini tidak bias. Data yang berhasil dikumpulkan ternyata responden penelitian ini lebih banyak perempuan. Meskipun begitu perbandingan jumlah responden dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan tidak terlalu jauh. Maka komposisi responden berdasarkan jenis kelamin masih dapat dikatakan berimbang seperti yang dapat dilihat pada Tabel 7. Universitas Sumatera Utara Tabel 8 Karakteristik Responden Berdasarkan Agama No. Agama Jumlah Persentase 1. Islam 75 75 2. Katolik 4 4 3. Protestan 16 16 4. Hindu 1 1 5. Budha 4 4 Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa responden mewakili seluruh agama yang diakui di Indonesia, meskipun penyebarannya tidak merata yaitu hanya didominasi oleh masyarakat yang beragama Islam. Kemudian diikuti oleh Agama Kristen Protestan sebagai agama terbanyak kedua yang dipeluk masyarakat. Sementara untuk Agama Kristen Katolik, Hindu dan Budha merupakan agama dengan penganut yang minoritas.Tabel 8 Suku adalah salah satu indikator penting yang akan mempengaruhi partisipasi seorang warga, maka dari itu penting untuk melihat penyebaran suku agar penelitian ini tetap berimbang. Berdasarkan suku responden terdapat lebih dari 6 suku, dimana jumlah responden dari Suku BatakMandailing lebih banyak dibandingkan dengan suku-suku lainnya. Sementara untuk Suku Jawa dan Minang memiliki jumlah yang tidak jauh berbeda. Di Kecamatan Medan Denai ini terdapat sejumlah warga Keturunan Tionghoa. Kemudian terdapat beberapa suku yang minoritas yaitu Suku Aceh, Karo serta Bangsa Arab. Dari keseluruhan data yang didapat terlihat bahwa penyebaran suku cukup merata.Tabel 9 Universitas Sumatera Utara Tabel 9 Karakteristik Responden Berdasarkan Suku No. Suku Jumlah Persentase 1. Batak Mandailing 37 37 2. Melayu 5 5 3. Jawa 21 21 4. Minang 23 23 5. Keturunan Tionghoa 10 10 6. Lain-lain 4 4 Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Tabel 10 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No. Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase 1. SDSederajat 14 14 2. SMPSederajat 27 27 3. SMASederajat 46 46 4. S1 10 10 5. S2 3 3 Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Tingkat pendidikan yang didapat akan memberikan pengaruh besar terhadap partisipasi seseorang, sehingga pendidikan terakhir yang diterima oleh responden perlu diidentifikasi agar penelitian ini tidak bias. Seperti yang digambarkan oleh Tabel 10 responden lebih banyak yang pendidikan terakhirnya berada pada tingkat Universitas Sumatera Utara SMASederajat dan SMPSederajat. Sementara untuk S1 dan S2 jumlahnya sangat sedikit. Hal ini menggambarkan bahwa pendidikan responden dapat dikatakan cukup mapan. Kemapanan dalam pendidikan akan berdampak pada rasionalitas pilihan yang diambil pemilih. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin rasional pemilih dalam menentukan pilihannya. Sementara semakin rendah pendidikan pemilih maka akan semakin tidak rasional dalam menentukan pilihannya. Tabel 11 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan No. Pekerjaan Jumlah Persentase 1. Tidak Bekerja 10 10 2. PNS 8 8 3. TNIPOLRI 2 2 4. Pegawai Swasta 15 15 5. Petani 1 1 6. Pedagang 7 7 7. Wiraswasta 35 35 8. Ibu Rumah Tangga 22 22 Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Responden memiliki pekerjaan yang berbeda-beda diantaranya PNS,Pegawai Swasta, Petani, Pedagang, Wiraswasta dan Ibu Rumah Tangga. Perbedaan latar belakang pekerjaan ini akan melatarbelakangi perbedaan pilihan responden, karena mereka memiliki kepentingan yang berbeda bahkan bertolak belakang. Pilihan yang dijatuhkan pasti berdasarkan kepentingan mereka. Kepentingan tersebut adalah Universitas Sumatera Utara orientasi pemilih terhadap Calon Walikota yang dianggapnya sesuai dengan harapannya. Tabel 11 Tabel 12 Jawaban Responden Tentang Peran Pendidikan Politik Dalam Membuat Partisipasi Masyarakat Pada Pemilukada No. Jawaban Jumlah Persentase 1. Sangat Berperan 30 30 2. Cukup Berperan 36 36 3. Kurang Berperan 12 12 4. Tidak Berperan 22 22 Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Sebagian besar responden menilai bahwa pendidikan politik cukup bahkan sangat berperan dalam membuat para responden berpartisipasi dalam Pemilukada Kota Medan 2010 lalu Tabel 12. Pendidikan yang diberikan antara lain penyuluhan tentang bagaimana cara mempergunakan hak suara, apa pentingnya menggunakan hak pilih yang dimiliki serta apa manfaatnya bagi mereka jika mereka ikut memberikan suara dalam Pemilukada Kota Medan itu. Sementara sebagian kecil lainnya beranggapan bahwa pendidikan politik itu kurang bahkan sama sekali tidak berperan dalam membuat reponden berpartisipasi dalam Pemilukada Kota Medan 2010 lalu. Menurut mereka tanpa adanya pendidikan politik mereka tetap berpartisipasi dalam Pemilukada asalkan mereka diberitahu kapan dan dimana tempat pemungutan suaranya. Persoalan bagaimana caranya, apa pentingnya dan manfaatnya bagi mereka itu tidak menjadi masalah bagi mereka karena nantinya pasti ada yang mengajari mereka bagaimana cara memberikan suara di tempat Universitas Sumatera Utara pemungutan suara atau mereka akan bertindak sesuai keinginan mereka sendiri, tidak penting bagi mereka suara mereka itu sah atau tidak. Tabel 13 Jawaban Responden Atas Informasi Lebih Dalam Tentang Pemilukada No. Jawaban Jumlah Persentase 1. Sangat Memerlukan 37 37 2. Cukup Memerlukan 36 36 3. Kurang Memerlukan 15 15 4. Tidak Memerlukan 12 12 Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Responden mayoritas menilai bahwa mereka cukup dan sangat memerlukan informasi yang lebih dalam lagi tentang Pemilukada Kota Medan 2010 Tabel 13. Informasi yang mereka perlukan itu berupa program kerja, riwayat hidup, riwayat pekerjaan dan terutama kesalahan yang pernah dilakukan oleh pasangan calon yang ikut dalam Pemilukada Kota Medan 2010. Karena dari kesalahan yang dibuat itulah masyarakat mengetahui apakah mereka pantas memimpin kota ini atau tidak. Sementara yang lainnya menyatakan bahwa mereka kurang dan tidak membutuhkan informasi yang lebih dalam lagi tentang Pemilukada Kota Medan 2010 karena sebagian dari mereka telah mengetahui dengan jelas segala hal yang berkaitan dengan Pemilukada Kota Medan dan sebagian lagi merasa bahwa informasi itu tidak penting karena mereka telah menetapkan pilihannya sendiri. Universitas Sumatera Utara Tabel 14 Jawaban Responden Tentang Perlunya Informasi Dari Media Massa No. Jawaban Jumlah Persentase 1. Sangat Memerlukan 40 40 2. Cukup Memerlukan 34 34 3. Kurang Memerlukan 11 11 4. Tidak Memerlukan 15 15 Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Media massa adalah salah satu elemen terpenting dalam pelaksanaan Pemilukada, sebagai pintu utama mengalirnya informasi dari penyelenggara Pemilukada kepada masyarakat. Sehingga perlu juga ditinjau peranan media massa dimata masyarakat dalam penyebaran informasi tentang Pemilukada Kota Medan 2010. Seperti yang digambarkan pada Tabel 14, hampir seluruh responden berpendapat bahwa mereka cukup dan sangat memerlukan informasi tentang Pemilukada dari media massa. Pada umumnya media massa tersebut berbentuk koran, televisi dan radio. Sementara responden lainnya berpendapat bahwa mereka tidak memerlukan informasi dari media massa tentang Pemilukada, hal ini lebih disebabkan karena mereka memang tidak pernah berhubungan dengan media massa tersebut. Mereka tidak pernah dan tidak sempat membaca koran atau mendengarkan siaran radio, kalaupun mereka pernah menyaksikan siaran televisi bukan tentang Pemilukada tetapi siaran yang berisi hiburan saja. Universitas Sumatera Utara Tabel 15 Proporsi Intensitas Keikutsertaan Responden Dalam Pemilu No. Intensitas Jumlah Persentase 1. 3 kali 61 61 2. 3 kali 13 13 3. 2 kali 15 15 4. 1 kali 11 11 Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Intensitas keikutsertaan responden dalam Pemilihan Umum juga akan menjadi indikator yang mempengaruhi responden untuk berpartisipasi, sehingga perlu digambarkan proporsi intensitas keikutsertaan responden dalam Pemilihan Umum agar hasil analisis yang disampaikan berimbang. Dapat diketahui hampir seluruh responden telah lebih dari tiga kali berpartisipasi dalam Pemilihan Umum, hal ini menunjukkan bahwa responden telah memiliki pengalaman yang cukup matang dalam memberikan hak suaranya saat Pemilihan Umum. Tetapi disini juga terdapat beberapa responden yang baru pertama kalinya ikut serta dalam Pemilihan Umum. Hal ini tentu akan mempengaruhi cara responden tersebut dalam berpartisipasi.

3.2 Identifikasi Peserta Pemilukada