Teknik Analisis Data Hipotesis Statistik Etika Penelitian

pengetesan, arsip dan dokumen. Yang disebutkan dua terakhir lebih mengacu kepada sumber data. Cara-cara ini dipilih bukan tanpa alasan. Pertimbangan utama adalah kemampuan cara yang dipilih dalam menggali informasi. Kadang hanya diperlukan satu cara. Namun, kadang cara tunggal dinilai kurang mampu menjaring data secara lengkap, sehingga dibutuhkan metode lain sebagai metode sekunder Suwartono, 2014. Pengumpulan data langsung dilakukan oleh peneliti dengan cara membagikan kuesioner kepada responden dan kemudian diserahkan kembali kepada peneliti. Adapun tahap-tahap dalam pengolahan datanya sebagai berikut : 1 Editing, kuesioner yang telah diisi akan dilakukan pengecekan kelengkapan atau kebenaran pengisian kuesioner sebelum data ditabulasi atau masuk dalam tabel master dan memisahkan kuesioner yang datanya belum lengkap. 2 Coding, peneliti akan mengklasifikasikan jawaban-jawaban yang ada dengan kode atau nomor untuk mempermudah membaca dan mempermudahkan proses data kekomputer. 3 Tabulating, langsung memasukkan data dari hasil penelitian ke dalam tabel- tabel sesuai dengan kriteria.

3.7 Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data dilakukan dengan sistem komputer menggunakan SPSS 21 yang terdiri dari analisis univariat dan analisis bivariat. a Analisis Univariat Data yang diperoleh dari kuesioner dimasukkan dalam distribusi frekuensi, kemudian ditentukan persentase untuk tiap-tiap kategori. Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui frekuensi dari masing-masing variabel yang telah diteliti dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. b Analisis Bivariat Analisa bivariat merupakan analisa hasil variabel bebas yang diduga mempunyai hubungan atau berkorelasi dengan variabel terkait. Untuk menguji hipotesa tersebut dilakukan analisa statistik dengan menggunakan uji Fisher 39 Exact x 2 pada tingkat kemaknaannya adalah 95 α = 0,05, dengan statistik menggunakan komputer. Mengetahui perhitungan uji Fisher Exact x 2 selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai p α α = 0,05 maka Ha diterima, yang menunjukkan ada hubungan antara variabel dependen dengan variabel independent, dan nilai p α α = 0,05 maka Ha ditolak ini menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel dependen dengan variabel independent.

3.8 Hipotesis Statistik

Ho : Tidak ada hubungan antara penerapan asuahan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien. Ha : Ada hubungan antara penerapan asuahan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien.

3.9 Etika Penelitian

Penelitian kesehatan pada umumnya dan penelitian kesehatan masyarakat pada khususnya menggunakan manusia sebagai objek yang diteliti di satu sisi, dan sisi yang lain manusia sebagai peneliti atau yang melakukan penelitian. Hal ini berarti bahwa ada hubungan timbal balik antara orang sebagai peneliti dan orang sebagai yang diteliti. Hubungan antara peneliti dengan yang diteliti adalah sebagai hubungan antara mereka yang memerlukan informasi dan mereka yang memberikan informasi. Peneliti sebagai pihak yang memerlukan informasi, harus bisa menempatkan diri lebih rendah dari pihak yang memberikan informasi atau responden. Responden dalam hal ini mempunyai hak untuk tidak memberikan informasi kepada peneliti. Oleh sebab itu hak-hak mereka responden yang memberikan informasi harus didahulukan. Sebagai perwujudan hak-hak responden harus didahulukan, maka sebelum dilakukan pengambilan data kepada responden terlebih dahulu dimintakan persetujuannya inform consent. Apabila responden 40 tidak bersedia diwawancarai atau memberikan informasi adalah hak mereka, dan tidak dilanjutkan pengambilan data atau wawancara Notoatmodjo, 2012. Secara rinci hak-hak dan kewajiban-kewajiban peneliti dan yang diteliti informan menurut Notoatmodjo 2012 adalah sebagai berikut : 1. Hak dan kewajiban responden Hak responden :

a. Hak untuk dihargai privacy-nya : b. Hak untuk merahasiakan informasi yang diberikan :