IntervensiImplemntasi Keperawatan Praktik Keperawatan dan Asuhan Keperawatan

Contoh : diagnose keperawtan perubahan dalam pemeliharan kesehatan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang rotasi lokasi penyuntikan insulin. Tujuan jangka pendek : 1 Setelah pendidikan kesehatan yang pertama klien mampu menyebutkan alasan mengapa lokasi tempat penyuntikan insulin harus dirotasi. 2 Setelah pendidikan kesehatan yang kedua, klien mampu mengidentifikasi 5 lokasi yang dapat dijadikan tempat penyuntikan. 3 Setelah pendidikan kesehatan yang ketiga, klien menyatkan akan melakukan rotasi tempat penyuntikan minimal pada 3 bagian tubuh. Lihat kembali kriteria hasil yang telah dibuat. Siapa yang bertanggung jawab mencapai tujuan tersebut ? bila perawat yang bertanggung gugat, maka harus mulai melakukan intervensi secara komprehensif Mahyar et al, 2010 .

D. IntervensiImplemntasi Keperawatan

Intervensi keperawatan adalah pelaksanaan rencana tindakan yang ditentukan dengan maksud agar kebutuhan pasien terpenuhi secara optimal yang mencakup aspek peningkatan, pemeliharaan, dan pemulihan kesehatan dengan mengikutsertakan pasien dan keluarga Nursalam, 2014. Intervensi keperawatan adalah aktifitas yang dilakukan oleh perawat untuk mempnitor status kesehatan; meminimalkan resiko; mengatasi atau mengontrol masalah; membantu aktifitas sehari – hari seperti mandi, menyikat gigi, mencuci rambut dan lain – lain dan meningkatkan kesehatan secara optimal dan mandiri Mahyar et al, 2010. Intervensi keperawatan berorientasi pada 15 komponen dasar keperawatan yang dikembangkan dengan prosedur teknis nersan. Kriteria meliputi : 1. Dilaksanakan sesuai dengan rencana keperawatan; 2. Mengamati bio – psiko – sosio – spiritual pasien; 3. Menjelaskan setiap tindakan keperawatan kepada pasienkeluarga; 4. Sesuai dengan waktu yang telah ditentukan; 5. Menggunakan sumber daya yang ada; 22 6. Menunjukan sikap sabar dan ramah dalam berinteraksi dengan pasien keluarga; 7. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melaksanakan tindakan keperawatan; 8. Menerapkan prinsip-prinsip aseptic dan antiseptic; 9. Menerapkan etika keperawatan; 10. Menerapkan prinsip aman , nyaman, ekonomis, privacy, dan mengutamakan keselamatan pasien; 11. Melaksanakan perbaikan tindakan berdasrkan respons pasien; 12. Merujuk dengan segera terhadap maslah yang mengancam keselamatan pasien ; 13. Mencatat semua tindakan yang telah dilaksnakan; 14. Merapikan pasien dan alat setiap selesai melakukan tindakan; 15. Melaksanakan tindakan keperawatan pada prosedur teknis yang telah ditentukan; 16. Prosedur keperawatan umum maupun khusus dilaksankan sesuai dengan prosedur yang telah disusun Nursalam, 2014. Berikut ini adalah dua kategori intervensi keperawatan: 1. Intervensi keperawatan langsung yaitu kegiatan yang dilakukan langsung berinteraksi dengan pasien. Seperti membantu klien turun dari tempat tidur dan memberikan pendidikan kesehatan tentang diabetes mellitus. 2. Intervensi keperawatan tidak langsung yaitu kegiatan yang dilakukan tanpa langsung berhadapan dengan klien, misalnya memonitor hasil laboratorium atau memindahkan klien dari satu ruangan ke ruangan lain Mahyar et al , 2010 . a. Jenis Intervensi keperawatan 1. Pengkajian : monitor status kesehatan klien Pengkajian harus dilaksanakan secara spesifik untuk mendeteksi, memonitor, dan mengevaluasi masalah tertentu atau respons klien terhadap intervensi. Pengkajian dilakukan setiap langkah dari intervensi keperawatan. Pengkajian dilakukan sebelum, selama dan sesudah melakukan tindakan. 2. Pengajaran 23 Pengajaran dialakukan secara spesifik untuk meningkatkan pengetahuan klien tentang masalah tertentu, atau merupakan bagian dari intervensi. Berikut ini petunjuk melakukan pengajaran : a Kaji kesiapan dan pengetahuan klien untuk mengembangkan rencana pengajaran . b Pastikan pengajaran dilaksanakan dalam situasi yang tenang dan lingkungan yang kondusif untuk melakukan intervensi. c Identifikasi metode belajar secara aktif stimulasi, permainan, dan audiovisual. d Gunakan bahasa dan istilah yang mudah dipahami oleh klien. e Tetapkan kriteria keberhasilan dan proses belajar. f Anjurkan klien untuk mengajukan tetang apa yang telah diajarkan. g Beri waktu belajar yang longgar, sehingga tidak terlalu banyak informasi yang diberikan pada satu kali pertemuan. h Beri waktu untuk berdiskusi. i Libatkan keluarga atau orang terdekat dalam proses pembelajaran. 3. Konseling Konseling akan membantu klien merubah gaya hidup dan membantu mereka membuat keputusan yang tepat. Konseling juga penting untuk mengeksplorasi motivasi klien dan menawarkan dukungan dengan mnggunakan teknik berkomunikasi secara terapiutik. 4. Konsultasi Intervensi keperawatan juga melibatkan konsultsi ke tim kesehatan lainnya dokter, fisioterapi, bagian farmasi. Cntoh : klien kesulitan menelan pil, maka anda bisa melakukan konsultasi dengan ahli farmasi. Apakah mungkin mengubah bentuk obat yang diberikan. b. Rumusan intervensi keperawatan Untuk dapat membuat rumusan intervensi keperawatan Nursing Oreder harus menjawab pertanyaan dibawah ini : 1. Apa yang harus dilakukan untuk meminimalkan penyebab masalah. 2. Apa yang dapat dilakukan untuk meminimalka masalah. 24 3. Bagaimana saya merangkai atau mengaitkan setiap intervensi untuk mencapai tujuan atau kriteria hasil yang spesifik. c. Petunjuk untuk membuat rumusan intervensi: 1 Tetapkan data dasar, yaitu data focus yang berupa tanda dan gejala dari masalah. Periksa intruski pengobatan yang berhubungan dengan intervensi keperawatan dan kaitannya dengan masalah keperawatan obat – obat diet, aktivitas, pemeriksaan diagnostik. 2 Jika mnggunakan standar asuhan keperawatan critical pathwayprotocol, maka gunakan sebagai kerangka berpikir dan lakukan modifikasi sesuai dengan kondisi klien. 3 Identifikasi program pemantauan masalah yang potensial, yaitu: a. Apa yang akan dipantau b. Seberapa sering masalah tersbut dipantau c. Seberapa sering masalah tersebut dicatat. 4 Identifikasi intervensi pencegahan 5 Yakinkan bahwa intervensi telah sejalan dengan terpai yang lain. 6 Pertimbangkan pilihan klien semaksimal mungkin 7 Lakukan intervensi pendidikan kesehatan 8 Konsultasi dengan profesi lain 9 Yakinkan intervensi spesifik dengan kata krja yang jelas. d. Melaksanakan instruksi medis dengan aman dan efektif : Setelah tim medis membuat program pengobatan, maka selanjutnya adalah tugas perawat untuk melaksanakannya. Program pengobatan tersebut tentu saja dialaksanakan dengan keilmuan dan keterampilan yang dimiliki perawat. Dalam melaksanakan program pengobatan tersebut secara aman dan efektif, perawat bertanggung jawab secara mandiri. Sebelum melaksanakan pemberian obat, perawat harus terlebih dahulu mengetahui hal – hal berikut ini : 1 Tindakan apa yang akan dilakukan ? 2 Mengapa tindakan tersebut dilakukan ? 3 Bagaimana tindakan tersebut dilakukan ? 25 4 Kapan dan seberapa sering tindakan tersebut dilakukan? 5 Seberapa banyak program pengobatan yang ada? Berapa lama dan dengan cara yang bagaimana intervensi tersebut dilakukan? Jika hal – hal tersebut belum jelas maka anda harus meyakinkannya dulu dengan melakukan klarifikasi Mahyar et al ,2010.

E. Penilaian Evaluasi