Uses and Gratifications Theory

hiburan. Sementara surat kabar dapat melakukan hal tersebut dengan memuat cerpen, komik, TTS, dan berita yang mengandung human interest sentuhan manusiawi.

2.1.3 Uses and Gratifications Theory

Uses and Gratifications Theory disebut-sebut sebagai salah satu teori paling populer dalam studi komunikasi massa. Teori ini mengajukan gagasan bahwa perbedaan individu menyebabkan audiens mencari, menggunakan dan memberikan tanggapan terhadap isi media secara berbeda-beda, yang disebabkan oleh berbagai faktor sosial dan psikologis yang berbeda di antara individu audiens. Perkembangan awal yang menjadi cikal bakal teori ini dimulai pada tahun 1940-an, ketika sejumlah peneliti mencoba mencari tahu motif yang melatarbelakangi audiens mendengarkan radio dan membaca surat kabar. Mereka meneliti siaran radio dan mencari tahu mengapa orang tertarik terhadap program yang disiarkan seperti kuis dan serial drama radio. Kepuasan apa yang diperoleh sehingga mereka senang mendengarkan program tersebut atau apa motif orang membaca surat kabar. Herta Herzog 1944 dipandang sebagai orang pertama yang mengawali riset penggunaan dan kepuasan ini. Ia mencoba mengelompokkan berbagai alasan mengapa orang memilih mengonsumsi surat kabar daripada radio. Herzog mempelajari peran keinginan dan kebutuhan audiens terhadap pilihan media, ia mewawancarai sejumlah penggemar program sinetron soap opera di televisi untuk mempelajari mengapa mereka begitu menyukai program tersebut. Ia menemukan adanya tiga jenis atau tipe pemuasan, yaitu: • Sebagian orang menyukai sinetron karena berfungsi sebagai sarana pelepasan emosi dengan cara melihat dan mendengarkan masalah orang lain melalui pesawat TV; • Audiens dapat berangan-angan wishful thinking terhadap sesuatu yang tidak mungkin mereka raih, mereka sudah cukup memperoleh kepuasan hanya dengan melihat pengalaman orang lain di layar kaca; • Sebagian orang merasa mereka dapat belajar dari program sinetron karena jika seseorang menonton program tersebut dan sesuatu terjadi dalam Universitas Sumatera Utara hidupnya, maka ia sudah tahu apa yang harus dilakukan berdasarkan ‘pelajaran’ yang diperoleh dari sinetron bersangkutan. Penelitian Herzog ini merupakan langkah penting dalam perkembangan teori penggunaan dan kepuasan karena ia orang pertama yang memberikan penjelasan yang mendalam mengenai kepuasan media. Wilbur Schramm 1954 mengembangkan suatu formula dalam menentukan “apa yang akan dipilih individu dari apa yang ditawarkan komunikasi massa.” Misalnya apa yang akan dipilih orang untuk menghibur dirinya? Apakah menonton televisi atau membaca majalah di rumah atau pergi keluar menonton bioskop bersama teman? Keputusan yang diberikan bergantung pada rumusan yang dikemukakan Schramm sebagai berikut Pilihan media = Hasil ������ yang diharapkan Upaya yang dilakukan Schramm berusaha menegaskan bahwa audiens media massa menilai tingkat hasil level of reward atau kepuasan gratifications yang mereka harapkan dari media dan pesan yang disampaikan dengan cara membandingkannya dengan banyaknya pengorbanan yang harus mereka berikan untuk mendapatkan hasil. Gagasan ini adalah elemen utama dari apa yang kemudian dikenal sebagai teori penggunaan dan kepuasan, walaupun istilah ini belum digunakan pada saat itu Morissan, Wardhani dan Hamid, 2010: 82-83. Herbert Blumer dan Elihu Katz adalah orang pertama yang mengenalkan Uses and Gratifications Theory pada tahun 1974 dalam bukunya The Uses on Mass Communications: Current Perspectives on Gratification Research. Teori ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain, pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi dengan berusaha mencari sumber media yang paling baik dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Artinya, uses and gratifications theory mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya Nurudin, 2009: 191-192. Teori penggunaan dan kepuasan ini lebih menekankan pada pendekatan manusiawi dalam melihat media massa. Artinya, manusia itu mempunyai otonomi, wewenang untuk memperlakukan media. Blumer dan Katz percaya bahwa tidak hanya ada satu jalan bagi khalayak untuk menggunakan media. Sebaliknya, ada Universitas Sumatera Utara banyak alasan khalayak untuk menggunakan media. Menurut teori ini, konsumen media mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana lewat media mana mereka menggunakan media dan bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya. Pengguna teori ini dapat dilihat dalam kasus selektivitas musik personal. Kita menyeleksi musik tidak hanya karena cocok dengan lagunya, tetapi juga untuk motif-motif yang lain, misalnya untuk gengsi diri, kepuasan batin, atau sekadar hiburan. Kita bisa memahami interaksi orang dengan media melalui pemanfaatan media oleh orang itu uses dan kepuasan yang diperoleh gratifications. Gratifikasi yang sifatnya umum antara lain pelarian dari rasa khawatir, peredaan rasa kesepian, dukungan emosional, perolehan informasi, dan kontak sosial. Sejumlah asumsi dasar yang menjadi inti gagasan Uses and Gratifications Theory sebagaimana dikemukakan oleh Katz, Blumer, dan Gurevitch 1974, yang mengembangkan teori ini, adalah sebagai berikut. • Audiens Aktif dan Berorientasi pada Tujuan Ketika Menggunakan Media Dalam perspektif teori penggunaan dan kepuasan, audiens dipandang sebagai partisipan yang aktif dalam proses komunikasi, namun tingkat keaktifan setiap individu tidaklah sama. Dengan kata lain, tingkat keaktifan audiens merupakan variabel. Perilaku komunikasi audiens mengacu pada target dan tujuan yang ingin dicapai serta berdasarkan motivasi; audiens melakukan pilihan terhadap isi media berdasarkan motivasi, tujuan dan kebutuhan personal mereka. • Inisiatif untuk Mendapatkan Kepuasan Media Ditentukan Audiens Asumsi kedua ini berhubungan dengan kebutuhan terhadap kepuasan yang dihubungkan dengan pilihan media tertentu yang ditentukan oleh audiens sendiri. Karena sifatnya aktif, maka audiens mengambil inisiatif. Kita memilih menonton program komedi di televisi karena kita menyukai acara yang membuat kita tertawa atau menonton program berita karena kita ingin mendapatkan informasi. Tidak seorangpun dapat menentukan apa yang kita inginkan terhadap isi media. Jadi, orang bisa saja mendapatkan hiburan dari program berita atau sebaliknya, mendapatkan informasi dari Universitas Sumatera Utara program komedi. Dengan demikian, audiens memiliki kewenangan penuh dalam proses komunikasi massa. • Media Bersaing dengan Sumber Kepuasan Lain Media dan audiens tidak berada dalam ruang hampa yang tidak menerima pengaruh apa-apa. Keduanya menjadi bagian dari masyarakat yang lebih luas, dan hubungan antara media dan audiens dipengaruhi masyarakat. Media bersaing dengan bentuk-bentuk komunikasi lainnya dalam hal pilihan, perhatian dan penggunaan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan seseorang. Misalnya, di awal hubungan yang romantis, banyak pasangan memilih menonton bioskop daripada menonton televisi di rumah. Seseorang yang jarang mengonsumsi media dan lebih suka berbincang dengan keluarga atau teman – karena dirasa lebih bisa memberikan kepuasan – akan menggunakan media lebih sering untuk mendapatkan informasi mengenai pemilu karena ia ingin menjadi calon legislatif. Penonton harus memberikan perhatian kepada pesan media untuk dapat dipengaruhi, pilihan personal dan perbedaan individu merupakan pengaruh kuat untuk mengurangi efek media. Individu yang tidak memiliki inisiatif diri yang cukup kuat akan mudah dipengaruhi media. • Audiens Sadar Sepenuhnya terhadap Ketertarikan, Motif, dan Penggunaan Media Kesadaran diri yang cukup akan adanya ketertarikan dan motif yang muncul dalam diri yang dilanjutkan dengan penggunaan media memungkinkan peneliti mendapatkan gambaran yang tepat mengenai penggunaan media oleh audiens. Audiens melakukan pilihan secara sadar terhadap media tertentu yang akan digunakannya. • Penilaian Isi Media Ditentukan oleh Audiens Menurut teori penggunaan dan kepuasan ini, isi media hanya dapat dinilai oleh audiens sendiri. Program radio yang dianggap tidak bermutu bisa menjadi berguna bagi audiens tertentu karena merasakan mendapatkan kepuasan dengan mendengarkan program tersebut. Menurut J.D. Rayburn dan Philip Palmgreen 1984, seseorang yang membaca surat kabar tertentu tidak berarti ia merasa puas dengan surat kabar yang dibacanya Universitas Sumatera Utara karena mungkin hanya surat kabar itu saja yang tersedia, ia akan segera beralih ke surat kabar lain jika ia mendapat kesempatan memperoleh surat kabar lain Morissan, Wardhani dan Hamid, 2010. Katz dan kawan-kawan 1974 dan Denis McQuail 1975 menggambarkan logika yang mendasari penelitian uses and gratifications theory sebagai berikut Ardianto dan Erdinaya, 2004: 72: Gambar 2.1 Logika Uses and Gratifications Theory Uses and Gratifications Theory beroperasi dalam beberapa cara yang bisa dilihat dalam bagan di bawah ini Nurudin, 2009: 194: Gambar 2.2 Uses and Gratifications Theory Sumber pemuasan kebutuhan yang berhubungan dengan non media: 1. keluarga, teman-teman 2. komunikasi interpersonal 3. hobi 4. tidur Pemuasan media fungsi: 1. pengamatan lingkungan 2. diversihiburan 3. identitas personal 4. hubungan sosial Kebutuhan khalayak: 1. kognitif 2. afektif 3. integratif personal 4. integratf sosial 5. pelepasan ketegangan Lingkungan sosial: 1. ciri-ciri demografis 2. afiliasi kelompok 3. ciri-ciri kepribadian Penggunaan media massa: 1. jenis-jenis media SK, majalah, radio, TV dan film 2. isi media 3. terpaan media 4. konteks sosial dan terpaan media Faktor sosial psikologis menimbulkan 1 Kebutuhan yang melahirkan 2 Harapan- harapan terhadap media massa atau sumber lain yang mengarah pada 3-4 Konsekuensi lain yang tidak diinginkan 7 Berbagai pola penghadapan media 5 Menghasilkan gratifikasi kebutuhan 6 Universitas Sumatera Utara Model ini memulai dengan lingkungan sosial yang menentukan kebutuhan kita. Lingkungan sosial tersebut meliputi ciri-ciri afiliasi kelompok dan ciri-ciri kepribadian. Kebutuhan individual dikategorikan sebagai kebutuhan kognitif, afektif, integratif personal, integratif sosial, dan pelepasan. Kebutuhan kognitif berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran kita dan dorongan untuk penyelidikan kita. Kebutuhan afektif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang estetis, menyenangkan, dan emosional. Kebutuhan pribadi secara integratif berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individual. Hal-hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga diri. Kebutuhan sosial secara integratif berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman, dan dunia. Hal-hal tersebut didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi. Kebutuhan pelepasan berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan, ketegangan, dan hasrat akan keanekaragaman. Salah satu Model Uses and Gratifications yang banyak digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada bagan di bawah ini: Gambar 2.3 Model Uses and Gratifications Anteseden Motif Penggunaan Media Efek -Variabel Individu - Kognitif - Hubungan - Kepuasan -Variabel Lingkungan - Personal Diversi - Macam isi - Pengetahuan - Personal Identity - Hubungan dengan isi Anteseden meliputi variabel individual yang terdiri dari data demografis seperti usia, jenis kelamin dan faktor-faktor psikologis komunikan, serta variabel lingkungan seperti organisasi, sistem sosial, dan struktur sosial. Blumer menyebutkan tiga orientasi motif, yaitu: orientasi kognitif kebutuhan informasi, surveillance, atau eksplorasi realitas, diversi kebutuhan akan pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan, serta identitas personal menggunakan isi media untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi orang itu sendiri. Penggunaan media terdiri dari jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai media, jenis isi media yang dikonsumsi Universitas Sumatera Utara dan berbagai hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau media secara keseluruhan. Efek media dapat dioperasionalisasikan sebagai evaluasi kemampuan media untuk memberi kepuasan.

2.1.4 Radio Siaran

Dokumen yang terkait

Situs “Www.Baidu.Com” Dan Kepuasan Akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Dalam Bahasa Mandarin (Studi Korelasional tentang Pengaruh situs “www.baidu.com” terhadap Kepuasan akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi dalam Bahasa Mandarin di Kalangan Mahasiswa Sastra

0 32 115

Penggunaan Jaringan Wi-Fi dalam Pemenuhan Kebutuhan Kognitif (Studi Korelasional Penggunaan Jaringan Wi-Fi terhadap Pemenuhan Kebutuhan Kognitif Mahasiswa USU)

1 75 116

Pola Penyiaran Radio Bahana Kusuma FM (99,5 MHz) Dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio Bahana Kusuma FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kabanjahe)

4 88 132

Program Siaran Radio dan Pemenuhan Kebutuhan Pelepasan/Diversion (Studi Korelasional Mendengarkan Program Siaran Radio Prambors “Desta and Gina In The Morning” Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Pelepasan/ Diversion Pada Mahasiswa FISIP USU)

2 30 109

PENGGUNAAN BAHASA MANDARIN SEBAGAI INTERAKSI DENGAN PENDENGAR DI RADIO METTA FM.

0 0 11

Situs “Www.Baidu.Com” Dan Kepuasan Akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Dalam Bahasa Mandarin (Studi Korelasional tentang Pengaruh situs “www.baidu.com” terhadap Kepuasan akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi dalam Bahasa Mandarin di Kalangan Mahasiswa Sastra

0 0 17

BAB II URAIAN TEORITIS - Situs “Www.Baidu.Com” Dan Kepuasan Akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Dalam Bahasa Mandarin (Studi Korelasional tentang Pengaruh situs “www.baidu.com” terhadap Kepuasan akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi dalam Bahasa Mandarin di K

0 0 31

BAB I PENDAHULUAN - Situs “Www.Baidu.Com” Dan Kepuasan Akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Dalam Bahasa Mandarin (Studi Korelasional tentang Pengaruh situs “www.baidu.com” terhadap Kepuasan akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi dalam Bahasa Mandarin di Kalang

0 0 6

Situs “Www.Baidu.Com” Dan Kepuasan Akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Dalam Bahasa Mandarin (Studi Korelasional tentang Pengaruh situs “www.baidu.com” terhadap Kepuasan akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi dalam Bahasa Mandarin di Kalangan Mahasiswa Sastra

0 1 12

PEMENUHAN KEBUTUHAN MELALUI PROGRAM RADIO DI 98,1 HARMONY FM DAN 88,2 FM HOT RADIO (Survey Terhadap Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untirta) - FISIP Untirta Repository

0 0 200