BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada era informasi saat ini, media massa sedang berada dalam masa transformasi yang dramatis. Dengan kemunculan media cetak, langkah aktivitas
komunikasi mulai menanjak. Ini diikuti pada tahun 1920-an dengan pengembangan radio rumah tangga dan pada tahun 1940-an dengan dimulainya
televisi rumah tangga. Pada tahun-tahun selanjutnya media baru ditambahkan seperti vidiotek, televisi kabel, dan sebagainya. Komunikasi massa menjadi satu
hal penting dan telah merasuk pervasive ke dalam kehidupan modern. Hal ini tidak terlepas dari fungsi komunikasi massa itu sendiri.
Fungsi komunikasi massa menurut Jay Black dan Frederick C. Whitney 1988 antara lain: 1 to inform menginformasikan, 2 to entertain memberi
hiburan, 3 to persuade membujuk, dan 4 transmission of the culture transmisi budaya. Sementara itu, fungsi komunikasi massa menurut John Vivian
dalam bukunya The Media of Mass Communication 1991 disebutkan: 1 providing information, 2 providing entertainment, 3 helping to persuade, dan
4 contributing to social cohesion.
Secara umum, media massa terbagi dalam teknologi cetak surat kabar, majalah, dll, teknologi kimia film, dan teknologi elektronik. Rintisan teknologi
elektronik atau media siar yang terdiri dari televisi, perekam suara, dan radio telah dimulai pada akhir 1800-an, namun sebagian besar perkembangannya terjadi di
abad ke-20. Sebagai salah satu media massa elektronik, radio mendapat julukan
sebagai kekuasaan kelima atau “the fifth estate” setelah pers surat kabar dianggap sebagai “the fourth estate”. Radio siaran mula-mula diperkenalkan oleh
David Sarnoff pada tahun 1915. Lee De Forest melalui radio siaran eksperimennya pada tahun 1916 telah menyiarkan kampanye pemilihan presiden
Amerika Serikat antara Wilson dan Hughes kepada masyarakat umum, sehingga ia dianggap sebagai pelopor radio siaran. Mulai tahun 1920 masyarakat Amerika
Serikat telah dapat menikmati radio siaran secara teratur dengan berbagai programnya Effendy, pada Komala, dalam Karlinah, dkk. 1999.
Universitas Sumatera Utara
Perkembangan radio siaran di Indonesia sendiri dimulai dari masa penjajahan Belanda. Radio siaran pertama di Indonesia ialah Bataviase radio
siaran Vereniging BRV di Batavia Jakarta tempo dulu yang resminya didirikan pada tanggal 16 Juni 1925 pada saat Indonesia masih dijajah Belanda, dan
berstatus swasta. Ketika Belanda menyerah kepada Jepang tanggal 8 Maret 1942, sebagai konsekuensinya, radio siaran yang tadinya berstatus perkumpulan swasta
dinonaktifkan dan diurus oleh jawatan khusus bernama Hoso Kanri Kyoku, merupakan pusat radio siaran yang berkedudukan di Jakarta, serta mempunyai
cabang-cabang yang dinamakan Hoso Kyoku di Bandung, Purwakarta, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya dan Malang. Zaman kemerdekaan,
kesepakatan diperoleh dari hasil pertemuan antara para pemimpin radio untuk mendirikan sebuah organisasi radio siaran, dan pada tanggal 11 September 1945
menjadi hari ulang tahun RRI Radio Republik Indonesia Effendy, 1990: 58-60. Sejalan dengan perkembangan sosial budaya serta teknologi, maka
bermunculan radio-radio yang diusahakan oleh perorangan. Penyiaran radio, menurut UU No. 32 Tahun 2002 tentang penyiaran, adalah media komunikasi
massa dengar, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan berkesinambungan.
Sejak pertama kali diperkenalkan sistem radio FM frequency modulation pada tahun 1930-an oleh Edwin Armstrong, radio telah banyak beradaptasi
dengan perubahan dunia, dan tetap menjadi andalan dalam memenuhi kebutuhan hiburan para audiens dengan keunggulan yang dimilikinya. Radio siaran tidak
terikat medan, penyampaian pesan cepat, pesawat radio yang kecil dan harganya relatif murah, serta dapat didengarkan secara bebas dan leluasa menjadikan posisi
radio tidak tergantikan oleh media massa lainnya. Radio FM bekerja dengan prinsip memodulasi gelombang radio dengan
gelombang audio, dan pada proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi. Sistem radio FM memiliki kualitas suara yang lebih bagus, jernih dan
bebas dari gangguan cuaca static. Stasiun radio FM di Sumatera Utara saat ini berjumlah 85 dan umumnya program yang disajikan adalah berita-berita terkini
dalam dan luar negeri, hiburan, dll dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Radio 95.9 City FM merupakan satu-satunya stasiun radio di Sumatera
Universitas Sumatera Utara
Utara yang menyajikan berbagai program dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia.
PT Radio Mutiara Mandiri Buana Swara atau lebih dikenal dengan CITY RADIO, pertama berdiri pada tanggal 17 Juli 2005, dan sejak 1 Agustus 2010
telah bernaung di bawah manajemen baru. City Radio yang sejak awal tahun 2013 memiliki tagline baru “The Best Variety Station”, mengubah konsep radio dengan
menyuguhkan variasi program acara yang terbaik bagi segmen pendengarnya. Variasi tersebut mencakup siaran berbahasa Indonesia dan Mandarin, lagu-lagu
dari mancanegara dan Indonesia, serta berbagai program acara pilihan dengan tetap mengacu pada UU No. 32 tahun 2002 tentang penyiaran.
City Radio merupakan salah satu stasiun radio di kota Medan yang mengudara selama 24 jam setiap harinya, dengan profil pendengar adalah
mahasiswai, pengusaha, profesional muda, orang tua dewasa yang berkisar pada usia 30 tahun: 20, 30-40 tahun: 30, 40-50 tahun: 30, 50-65 tahun: 20.
Lagu-lagu yang diperdengarkan di City Radio yakni lagu Best Top 40 Hits era tahun 2000, lagu-lagu kenangan era tahun 1980 dan 1990 yang menjadi hits,
serta lagu-lagu hits terbaru. Khusus lagu Mandarin, City Radio merupakan satu- satunya radio di Medan yang memperkenalkan lagu-lagu baru dan
mempopulerkannya, walaupun masih tetap memutar lagu-lagu yang hits serta lagu-lagu Mandarin oldies. Selain itu, juga terdapat lagu hits Korea yang diputar
setiap satu jam sekali selama program acara berbahasa Mandarin. Lagu Mandarin 40, Lagu Barat 40, Lagu Indonesia 10, Lagu Korea, Hokkian dan Jepang
10. Program acara City Radio terbagi menjadi dua kelompok, yakni program
acara Mandarin dan Indonesia. Untuk program acara Indonesia, dapat dikelompokkan sebagai berikut: a Entertainment: New Box, City Top Ten, Jive
on City, Oldies Lounge, Jam’z on Nite, K-Blitz, City Movie Flash; b Lifestyle: WiKul, Makan Enak, Groovy Morning, Weekend on City, Orange Juice; c
Information: Kabar City, Product Talk; d Family: Bunda Pintar; e Motivation Inspiration: Success Wisdom Motivation Talk by Andrie Wongso, The Merry
Riana Show, Smart Touching The Human Wisdom by Peter Lim; f Relationship: You Me; g Acara khusus musik: K-ompilation, West-Indo HQ Hits Quadrant.
Universitas Sumatera Utara
Untuk program Mandarin, dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yakni: a Entertainment: China-Hongkong Music Box, City Mandarin Chart, Hall of
Fame, Mandarin Oldies Nite, Lovely Classic, All About Hokkian, Mandarin Infotainment; b Lifestyle: World Touring, Way of Health, Joyful Diet, Smart
Living, Fashion Queen; c Information: Colorful City dan Fun Fortune; d Family: Kids Funland; e Motivation Inspiration: Bed Time Stories; f Fun:
Brain Teaser, Songs Master; g Relationship: Mars and Venus Show, Greetings on the Air; h Acara khusus musik: Mandarin by Request, Mandarin Hits
Quadrant. Deskripsi konten acara program Mandarin kategori entertainment Radio
95.9 City FM beserta waktu siarannya terdiri dari Sumber: www.cityradio959.co.id:
1. China-Hongkong Music Box: menyajikan lagu-lagu Mandarin dari artis China dan Hongkong Jumat, pukul 10.00-12.00 WIB.
2. City Mandarin Chart: 10 lagu hits dan 10 lagu new entry Mandarin Sabtu, pukul 10.00-12.00 WIB.
3. Hall of Fame: membahas kisah artis dan album-album selama masa karirnya Kamis, pukul 16.00-18.00 WIB.
4. Mandarin Oldies Nite: menyajikan lagu-lagu Mandarin oldies era 1990 ke bawah Senin, pukul 21.00-23.00 WIB dan Jumat, pukul 21.00-23.00
WIB. 5. Lovely Classic: menyajikan lagu-lagu hits Mandarin era 1990 ke atas
Selasa, pukul 21.00-23.00 WIB dan Sabtu, pukul 21.00-24.00 WIB. 6. All About Hokkian: menyajikan lagu-lagu Hokkian dan beberapa informasi
impor dari China khususnya daerah Min Nan Minggu, pukul 16.00-18.00 WIB.
7. Mandarin Infotainment: memberi info terhangat seputar selebritis China, Taiwan, dan Hongkong beserta resensi film terbaru Sabtu, pukul 16.00-
18.00 WIB. Selain penyiaran radio tradisional, Radio 95.9 City FM juga memiliki
server live radio streaming yang terdiri dari dua server, yakni server yang khusus melayani koneksi internasional untuk pengguna “BIS Blackberry” dan juga
Universitas Sumatera Utara
pendengar dari luar Indonesia, dan server yang khusus melayani koneksi dari dalam negeri untuk pengguna layanan Internet nasional.
Sebagai salah satu dari enam bahasa resmi PBB, Bahasa Mandarin merupakan bahasa dengan jumlah penutur paling banyak di dunia, yaitu lebih dari
1,5 miliar orang Sumber: Kompas, 2011. Di Indonesia, khususnya di Medan jumlah peminat Bahasa Mandarin juga mengalami peningkatan, demikian pula
dengan kebutuhan akan media yang menyajikan program berbahasa Mandarin. Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia atau yang
lebih dikenal dengan STBA-PIA, merupakan salah satu lembaga pendidikan Bahasa Asing yang menjadi wadah bagi perkembangan Bahasa Mandarin di
Indonesia, khususnya di Medan. Dalam riset untuk mengetahui hubungan antara konsumsi Radio 95.9 City FM dengan pemenuhan kebutuhan dalam Bahasa
Mandarin ini, STBA-PIA dijadikan subjek penelitian oleh peneliti tidak terlepas dari profil dan prestasi STBA-PIA.
STBA-PIA diresmikan pada tanggal 20 Agustus 2008 dan merupakan Perguruan Tinggi Bahasa Asing yang dikelola Yayasan Pendidikan Nasional
Sumatera Utara YPNSU. YPNSU telah bertekad untuk menjadikan STBA-PIA sebagai basis pendidikan Bahasa Asing di Indonesia bagian barat. Visi ini juga
didukung oleh tenaga pengajar dosen native speaker penutur asli yang didatangkan langsung dari luar negeri. Saat ini, tenaga pengajar di Departemen
Sastra China STBA-PIA terdiri dari 27 orang dosen bergelar S2 dan S3 yang didatangkan langsung dari berbagai Universitas terkenal di China dan 14 orang
dosen lokal lulusan dari berbagai Perguruan Tinggi terkenal di China. Mahasiswa Sastra China STBA-PIA yang aktif kuliah saat ini stambuk
2010 – stambuk 2013 berjumlah 1009 orang, menjadikan STBA-PIA sebagai Sekolah Tinggi dengan jumlah mahasiswa Sastra China terbanyak di luar Pulau
Jawa. Sejak tahun akademik 20082009, Program Studi Sastra China STBA-PIA telah mengikutsertakan mahasiswanya dalam ajang kompetisi yang bersifat
nasional maupun internasional. Sampai tahun 2012, mahasiswa STBA-PIA telah meraih berbagai prestasi yang membanggakan pada ajang-ajang tersebut, antara
lain pemerolehan Juara I tingkat Nasional 4 kali berturut-turut pada ajang yang sangat bergengsi, yaitu Chinese Bridge – International Chinese Proficiency
Universitas Sumatera Utara
Competition for Foreign Students, serta menjadi perwakilan Indonesia dalam Chinese Bridge Competition tingkat dunia di China. Pada ajang Chinese Bridge
tahun 2012, mahasiswa Sastra China STBA-PIA berhasil mencapai prestasi yang sangat gemilang, mereka meraih Juara I kategori etnis Tionghoa, Juara I kategori
non-etnis Tionghoa dan The Best Speaker Award se-Indonesia dan bahkan turut mengharumkan nama baik Indonesia karena berhasil meraih juara I Bersama dan
The Best Speaker Award di tingkat Internasional. Bagi mahasiswa jurusan Sastra China STBA-PIA, perkembangan media
berbahasa Mandarin tentu tak luput dari kehidupan mereka, demikian pula dengan media yang menjadi sumber pemenuhan bagi kebutuhan mahasiswa-mahasiswa
tersebut. Sebagai media yang menyajikan berbagai program berbahasa Mandarin, City Radio menjadi salah satu media pilihan yang menyediakan pemuasan
kebutuhan mereka. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti hubungan
konsumsi Radio 95.9 City FM terhadap pemenuhan kebutuhan dalam Bahasa Mandarin di kalangan mahasiswa Sastra China Sekolah Tinggi Bahasa Asing
Persahabatan Internasional Asia STBA-PIA.
1.2 Pembatasan Masalah