4.5 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk mengukur
tingkat hubungan di antara dua variabel, digunakan rumus koefisien tata genjang Rank Order Correlation Coefficient oleh Spearman atau Spearman Rho
Koefisien dengan piranti lunak SPSS 13.0.
Tabel 4.34 Hasil Uji Korelasi antara Konsumsi Radio 95.9 City FM terhadap
Pemenuhan Kebutuhan dalam Bahasa Mandarin Mahasiswa Sastra China STBA-PIA
Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan program SPSS 13.0, diperoleh angka probabilitas hubungan
antarvariabel “konsumsi Radio 95.9 City FM” dan “pemenuhan kebutuhan dalam Bahasa Mandarin” ialah sebesar 0,000. Untuk menentukan apakah angka korelasi
tersebut signifikan atau tidak, patokannya berdasarkan pada: • Jika probabilitas 0,05, hubungan kedua variabel signifikan
• Jika probabilitas 0,05, hubungan kedua variabel tidak signifikan
Karena angka probabilitas yang diperoleh sebesar 0,000, yaitu 0,05,
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya adalah Ada pengaruh konsumsi Radio 95.9 City FM terhadap pemenuhan kebutuhan dalam Bahasa
Mandarin mahasiswa Sastra China STBA-PIA.
1.000 .787
. .000
55 55
.787 1.000
.000 .
55 55
Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed N
Konsumsi Radio 95.9 City FM
Pemenuhan Kebutuhan dalam bahasa Mandarin
Spearmans rho Konsumsi
Radio 95.9 City FM
Pemenuhan Kebutuhan
dalam bahasa
Mandarin
Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. .
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil pengolahan data SPSS, diperoleh koefisien korelasi Spearman sebesar +0,787. Besar kecilnya nilai koefisien tersebut menentukan
kuat atau lemahnya hubungan kedua variabel yang diteliti. Berdasarkan skala Guilford, maka angka koefisien korelasi yang ditunjukkan, yaitu +0,787,
menyatakan bahwa terdapat hubungan yang kuat antarvariabel. Dan karena angka koefisien korelasinya bernilai positif, maka hubungan antarvariabel
berbanding lurus . Artinya, jika nilai variabel konsumsi Radio 95.9 City FM
semakin besar, maka nilai variabel pemenuhan kebutuhan dalam Bahasa Mandarin akan semakin besar pula.
Untuk melihat besarnya kekuatan pengaruh antara variabel X dengan variabel Y, maka dilakukan perhitungan:
Kp = r
s 2
x 100 Kp = 0,787
2
x 100 Kp = 0,787 x 100
Kp = 61,9 Kp = 62
Maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan hubungan antara konsumsi Radio 95.9 City FM dengan pemenuhan kebutuhan dalam Bahasa Mandarin
adalah sebesar 62.
Universitas Sumatera Utara
4.6 Pembahasan