47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan  penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah jenis  pendekatan  kuantitatif.  Hal  tersebut  berdasarkan  anggapan  bahwa
semua  gejala  yang  diamati  dapat  diukur  dan  diubah  dalam  bentuk  angka yang  memungkinkan  digunakan  teknik  analisis  statistik  Suharsimi
Arikunto,  2010:  10.  Penelitian  kuantitatif  ini  secara  spesifik  lebih diarahk1an  kepada  penggunaan  metode  korelasional.  Suharsimi  Arikunto
2010:  4  menjelaskan  penelitian  korelasi  adalah  penelitian  yang dilakukakan untuk  mengetahui tingkat  hubungan  antara dua variabel  atau
lebih,  tanpa  melakukan  perubahan,  tambahan  atau  manipulasi  terhadap data yang memang sudah ada.
Penelitian  korelasi  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  hubungan antara  dua  variabel.  Variabel  yang  dimaksud  dalam  penelitian  ini  ialah
variabel  bebas  independent  variabel  yaitu  interaksi  teman  sebaya  dan variabel terikat dependent variabel yaitu perilaku konsumtif.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di  SMAN 6 Yogyakarta yang beralamat di Jalan C. Simanjuntak No. 2, Yogyakarta. Latar belakang peneliti memilih
sekolah  ini  karena  lokasi  sekolah  yang  berada  di  tengah  kota  dimana terdapat banyak pusat perbelanjaan di sekitar sekolah yang memicu siswa
untuk  berperilaku  konsumtif.  Sepanjang  informasi  yang  diterima  belum
48 ada  yang  melakukan  penelitian  serupa  di  tempat  ini.  Sedangkan  waktu
penelitian dilakukan pada bulan September.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian menurut Amirin dalam Muhammad Idrus, 2010: 120 merupakan seseorang atau sesuatu yang mengenainya ingin diperoleh
keterangan.  Menurut  Muhammad  Idrus  2010:  121  subjek  penelitian adalah  individu,  benda  atau  organisme  yang  dijadikan  sumber  informasi
yang  dibutuhkan  dalam  pengumpulan  data  penelitian.  Jadi  subjek penelitian  adalah  seseorang  atau  sesuatu  yang  mengenainya  ingin
diperoleh  keterangan  atau  sumber  informasi  yang  dibutuhkan  dalam pengumpulan data penelitian. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah
siswa kelas XI SMAN 6 Yogyakarta.
1. Populasi
Sugiyono mengemukakan bahwa 2014: 80 populasi diartikan
sebagai  wilayah  generalisasi  yang  terdiri  atas  obyeksubyek  yang mempunyai  kualitas  dan  karakteristik  tertentu  yang  ditetapkan  oleh
peneliti untuk
dipelajari kemudian
ditarik kesimpulannya.
Berdasarkan  uraian  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  populasi penelitian  ini  adalah  seluruh  siswa  kelas  XI  SMAN  6  Yogyakarta
yang berjumlah 190. Adapun  yang  menjadi  populasi  dalam  penelitian  ini  adalah
kelas  XI  SMAN  6  Yogyakarta  Tahun  ajaran  20152016  yang
49 berjumlah  190.  Peneliti  menjadikan  kelas  XI  sebagai  populasi
penelitian karena sesuai dengan tahap perkembangan masa remaja. Tabel 1. Distribusi Populasi Penelitian
2. Sampel
Suharsimi  Arikunto  2010:  174  berpendapat  bahwa  sampel adalah  sebagian  atau  wakil  dari  populasi  yang  diteliti.  Sedangkan
menurut  Sugiyono  2014:  81  sampel  adalah  bagian  dari  jumlah  dan karakteristik  yang  dimiliki  oleh  populasi  tersebut.    Pemilihan  sampel
menggunakan jumlah populasi 190. Pengambilan  jumlah  sampel  menggunakan  teknik  sampling.
Menurut  Sugiyono  2014:  81  teknik  sampling  merupakan  teknik pengambilan  sampel.  Sugiyono  2014:  81  menyatakan  bahwa
terdapat  berbagai  macam  teknik  sampling  yaitu  probability  sampling dan non probability sampling. Penentuan subyek penelitian ini karena
yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah kelas yang terbagi No  Kelas Populasi  Jumlah Siswa
1 XI A
25 2
XI B 25
3 XI C
25 4
XI D 25
5 XI E
25 6
XI F 25
7 XI G
20 8
XI H 20
JUMLAH 190
50 beberapa  kelas  dan  tidak  mungkin  seluruh  populasi  dijadikan  sampel
penelitian. Penelitian  ini  menggunakan  penentuan  sampel  dengan
proporsional random sampling. Teknik pengambilan sampel proporsi atau  sampel  imbangan  ini  dilakukan  untuk  menyempurnakan
penggunaan teknik sampel bersrata atau sampel wilayah. Pengambiln subjek  dari  tiap  strata  atau  wilayah  ditentukan  seimbang  atau
sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-masing strata atau wilayah.
Penentuan  jumlah  sampel  dalam  penelitian  ini  dengan menggunakan  nomogram  Harry  King,  dalam  nomogram  Harry  King
jumlah  populasi  maksimum  2000  dengan  taraf  kesalahan  yang bervariasi,  mulai  0,3  sampai  dengan  15  dan  faktor  pengali  yang
disesuaikan  dengan  taraf  kesalahan  yang  ditentukan.  Dalam nomogram  terlihat  untuk  confident  interval  interval  kepercayaan
80  faktor  pengali  =0,780;  untuk  85  faktor  pengalinya  =0,785; untuk 95 faktor pengalinya =1,195 dan untuk 99 faktor pengalinya
=1,573.
51 Gambar 2. Nomogram Harry King
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 190 orang, bila tingkat kepercayaan yang dikehendaki adalah 95 maka jumlah sampel yang
akan diambil adalah: n = 190 x 63 = 120
Keterangan: Angka 63 didapat dari nomograf dengan menarik garis lurus
melewati angka 190 dengan taraf kesalahan 5
52 Berdasarkan perhitungan menggunakan nomogram Harry King
jumlah  populasi  yang  berjumlah  190  dengan  kesalahan  5  maka jumlah  sampelnya  120.  Karena  populasi  diambil  dari  8  kelas  maka
akan dihitung sampel masing-masing kelas dengan cara berikut ini : 120190 x 25 = 15, 73 x 6 = 94, 73
120190 x 20 = 12, 63 x 2 = 25, 26 Jumlah  total  sampelnya  adalah  94,  73  +  25,  26  =  119,9  yang
dibulatkan menjadi 120 siswa. Tabel 2. Hasil Perhitungan Sampel masing-masing kelas
D. Variabel Penelitian
Sugiyono 2010: 61 merumuskan variabel penelitian adalah obyek atau  kegiatan  yang  mempunyai  variasi  tertentu  yang  ditetapkan  peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. No  Kelas Populasi  Jumlah Siswa
Sampel 1
XI IPA 1 25
15,73~16 2
XI IPA 2 25
15,73~16 3
XI IPA 3 25
15,73~16 4
XI IPA 4 25
15,73~16 5
XI IPA 5 25
15,73~16 6
XI IPA 6 25
15,73~16 7
XI IPS 1 20
12,63~13 8
XI IPS 2 20
12,63~13 TOTAL SAMPEL
190 119,9 ~120
53
1. Variabel Bebas Independent
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, atencedent.  Dalam  bahasa  Indonesia  sering  disebut  variabel  bebas.
Variabel  bebas  merupakan  variabel  yang  mempengaruhi  atau  yang menjadi  sebab  perubahan  atau  timbulnya  variabel  dependen  terikat
Sugiyono,  2007:  39.  Variabel  bebas  dalam  penelitian  ini  adalah interaksi teman sebaya.
2. Variabel Terikat
Variabel ini sering disebut sebagai output, kriteria, konsekuen. Dalam  bahasa  Indonesia  sering  disebut  sebagai  variabel  terikat.
Variabel  terikat  merupakan  variabel  yang  dipengaruhi  atau  yang menjadi  akibat  karena  adanya  variabel  bebas  Sugiyono,  2007:  39.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku konsumtif.
E. Definisi Operasional
Adapun definisi operasional adalah sebagai berikut: a.
Interaksi Teman Sebaya Interkasi  teman  sebaya  adalah  suatu  hubungan  sosial  antar
individu  yang  mempunyai  tingkatan  usia  yang  hampir  sama,  serta  di dalamnya  terdapat  keterbukaan,  tujuan  yang  sama,  kerjasama  serta
frekuensi  hubungan  dan  individu  yang  bersangkutan  akan  saling mempengaruhi.
54 b.
Perilaku Konsumtif Perilaku  konsumtif  adalah  semua  kegiatan,  tindakan,  serta
proses psikologis
yang terus
mendorong seseorang
untuk mengkonsumsi  barang-barang  yang  sebenarnya  kurang  diperlukan
secara  berlebihan  karena  adanya  keinginan  yang  tidak  rasional  untuk mencapai kepuasan yang maksimal.
F. Teknik Pengumpulan Data