Penguji Persyarat Analisis Analisis Data

68

C. Analisis Data

1. Penguji Persyarat Analisis

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian korelasi yaitu penelitian untuk mencari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini ialah interaksi teman sebaya dan yang merupakan variabel terikat ialah perilaku konsumtif. Mengingat bahwa data yang diperoleh berasal dari data sampel, sebelum diadakan uji hipotesis dengan teknik analisis statistik, terdapat prasyarat yang harus dipenuhi yaitu sampel yang diambil dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling dan prasyarat ini telah terpenuhi. Di samping itu, distribusi data harus normal uji normalitas dan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linear uji linearitas. Penguji prasyarat analisis pada penelitian ini menggunakan komputer program SPSS for Windows Seri 22.0 dan hasilnya sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat nilai residual terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas ditentukan dengan menggunakan taraf signifikan 5 atau 0,05. Apabila bila p lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi datanya normal, dan sebaliknya. Jika nilai p kurang dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi datanya tidak normal. 69 Tabel 9. Hasil analisi uji normalitas Skala Interaksi Teman Sebaya dan Skala Perilaku Konsumtif Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikasi yang diperoleh dari uji normalitas yakni 0,2 pada variabel interaksi teman sebaya, artinya lebih besar dari 0,05 p0,05 dan 0,69 pada variabel perilaku konsumtif, artinya lebih besar dari 0,05 p0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data yang ada memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Linearitas

Uji Linearitas bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antara variabel interaksi teman sebaya dengan variabel perilaku konsumtif. Taraf yang digunakan dalam uji linearitas hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat pada penelitian ini adalah taraf signifikan 0,05. Pada analisis regresi sederhana, uji linearitas dapat sekaligus terpenuhi saat pengujian hipotesis yang dilakukan memiliki hubungan yang signifikan. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Interaksi Teman Sebaya Perilaku Konsumtif N 104 104 Normal Parameters a,b Mean 101,5288 81,7115 Std. Deviation 6,97423 10,19963 Most Extreme Differences Absolute ,067 ,084 Positive ,066 ,081 Negative -,067 -,084 Test Statistic ,067 ,084 Asymp. Sig. 2-tailed ,200 c,d ,069 c a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. 70 Tabel 10. Hasil Uji Linearitas Interaksi Teman Sebaya dengan Perilaku Konsumtif ANOVA Table Sum of Squares Df Mean Square F Sig. PK ITS Between Groups Combined 5108,525 24 212,855 2,999 ,000 Linearity 2618,390 1 2618,390 36,893 ,000 Deviation from Linearity 2490,134 23 108,267 1,525 ,087 Within Groups 5606,821 79 70,972 Total 10715,346 103 Berdasarkan hasil uji linearitas pada Tabel dapat diketahui bahwa vaiabel terikat perilaku konsumtif mempunyai nilai signifikasi yang lebih besar daripada 0.05 yakni 0.087 p≥0.05 artinya bahwa semua variabel penelitian ini adalah linear. Selanjutnya apabia dilihat dari nilai F hitung yang diperoleh yakni 1,525 lebih kecil daripada 3.06 1.525 ≤ 3.06 artinya variabel terikat perilaku konsumtif dan variabel bebas interaksi teman sebaya bersifat linear.

2. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL KELOMPOK TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF REMAJA (Studi pada Siswa-Siswi Kelas XI SMA Al-Kautsar Bandar Lampung)

1 7 2

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL KELOMPOK TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF REMAJA (Studi pada Siswa-Siswi Kelas XI SMA Al-Kautsar Bandar Lampung)

2 4 2

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA DI SMAN 2 NGAWI Hubungan Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Di SMAN 2 Ngawi.

0 2 11

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA DI SMAN 2 Hubungan Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Di SMAN 2 Ngawi.

1 4 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU PACARAN PADA REMAJA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Pacaran Pada Remaja.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA Hubungan antara interaksi teman sebaya dengan Perilaku merokok pada remaja.

1 5 11

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DANKONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya dan Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Putri.

0 1 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya dan Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Putri.

0 0 9

PENGARUH INTERAKSI TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN INTERNET PADA SISWA KELAS XI DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

3 9 139

i HUBUNGAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 1 SEMIN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pergaulan Teman Sebaya dengan Perilaku Seksual Remaja pada Siswa Kelas XI IPS di SMA N 1 Semin Gun

0 0 15