Uji Persyaratan Analisis Uji Hipotesis

61

I. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kuantitatif merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau data sumber lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi, data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah dilakukan Sugiyono, 2014: 147. Sejalan dengan tujuan dan hipotesis penelitian ini yaitu mencari hubungan antara variabel, maka data yang sudah diperoleh perlu diuji syarat selanjutnya akan dianalisis untuk menguji hipotesis.

1. Uji Persyaratan Analisis

Sebelum dilakukan analisis korelasi terlebih dahulu dilakukan uji persyarat, yaitu melakukan uji normalitas dan uji linearitas. Agar masing-masing variabel memiliki distribusi atau sebaran yang normal dan hubungan antara dua variabel bersifat linear.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebuah data hasil pengukuran dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui distribusi normal atau tidaknya data, maka data hasil pengukuran menggunakan skala interval yang akan dianalisis dengan teknik statistika harus memenuhi persyaratan normalitas. Teknik yang digunakan untuk pengujian normalitas dengan menggunakan uji kolmogrov smirnow K-S, yakni 62 kolmogrov smirnov memiliki nilai lebih besar dari taraf signifikan 5 atau dapat ditulis p 0,05 maka data distribusi normal.

b. Uji Linearitas

Uji linear digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas interaksi teman sebaya dengan variabel terikat perilaku konsumtif memiliki hubungan linear atau tidak. Uji linearitas ini biasanya digunakan sebagai persyaratan dalam analisis korelasi. Perhitungan uji linearitas pada penelitian ini menggunakan metode analisis berbasis SPSS for Windows 22.0 Version. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear apabila signifikansi kurang dari 0,05.

2. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji linearitas, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji korelasi product moment. Analisis yang digunakan dilakukan dengan bantuan SPSS For Windows 22.0. 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat interaksi teman sebaya dan perilaku konsumtif, serta hubungan interaksi teman sebaya dengan perilaku konsumtif pada siswa kelas XI SMA Negeri 6 Yogyakarta. Data yang diperoleh yakni data primer yang dikumpulkan melalui skala interaksi teman sebaya dan skala perilaku konsumtif. Subjek dalam penelitian ini yakni siswa kelas XI di SMA Negeri 6 Yogyakarta yang berjumlah 190 siswa.

A. Hasil Penelitian

Subjek dalam penelitian ini yakni 104 siswa kelas XI SMA Negeri 6 Yogyakarta. Peneliti menggunakan penelitian sampel, dimana subjek penelitiannya diambil sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2014: 81. Data yang diperoleh diambil dari Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh uraian jumlah subjek penelitian sebagai berikut: Tabel 5. Uraian jumlah subjek penelitian No Kelas Jumlah Sampel Semula Drop Jumlah sampel Terpakai Persentase 1 XI A 15 3 12 11,5 2 XI B 15 2 13 12,5 3 XI C 15 2 13 12,5 4 XI D 15 1 14 13,5 5 XI E 15 2 13 12,5 6 XI F 15 1 14 13,5 7 XI G 15 2 13 12,5 8 XI H 15 3 12 11,5 Total 120 16 104 100

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL KELOMPOK TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF REMAJA (Studi pada Siswa-Siswi Kelas XI SMA Al-Kautsar Bandar Lampung)

1 7 2

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL KELOMPOK TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF REMAJA (Studi pada Siswa-Siswi Kelas XI SMA Al-Kautsar Bandar Lampung)

2 4 2

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA DI SMAN 2 NGAWI Hubungan Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Di SMAN 2 Ngawi.

0 2 11

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA DI SMAN 2 Hubungan Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Di SMAN 2 Ngawi.

1 4 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU PACARAN PADA REMAJA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Pacaran Pada Remaja.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA Hubungan antara interaksi teman sebaya dengan Perilaku merokok pada remaja.

1 5 11

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DANKONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya dan Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Putri.

0 1 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya dan Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Putri.

0 0 9

PENGARUH INTERAKSI TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN INTERNET PADA SISWA KELAS XI DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

3 9 139

i HUBUNGAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 1 SEMIN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pergaulan Teman Sebaya dengan Perilaku Seksual Remaja pada Siswa Kelas XI IPS di SMA N 1 Semin Gun

0 0 15