Fungsi dan tujuan kredit Jenis-jenis Kredit Penilaian Kredit

2.2.5.3. Fungsi dan tujuan kredit

A. Fungsi kredit bagi masyarakat antara lain : 1. Menjadi motivator dan dinamisator peningkatan kegiatan perdagangan perekonomian 2. Memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat 3. Memperlancar arus barang dan jasa 4. Meningkatkan hubungan internasional 5. Meningkatkan produktifitas dana yang ada 6. Meningkatkan kegairahan berusaha masyarakat 7. Meningkatkan daya guna utility barang 8. Memperbesar modal kerja perusahaan 9. Meningkatkan income perkapita masyarakat 10. Mengubah cara pikir atau bertindak masyarakat untuk lebih ekonomis. B. Tujuan Kredit Keuntungan atau probability merupakan tujuan dari pemberian kredit yang terdapat dalam bentuk bunga, dengan menyesuaikan tujuan Negara yaitu mengembangkan Agent Of Development, untuk : 1. Memperoleh pendapatan bank dari bunga kredit 2. Memanfaatkan dana dari produktifitas dana-dana yang ada 3. Melaksanakan kegiatan operasional bank 4. Memenuhi permintaan kredit dari masyarakat 5. Memperlancar lalu lintas pembayaran 6. Menambah modal kerja pembayaran 7. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Hasibuan, 2004 : 88.

2.2.5.4. Jenis-jenis Kredit

Jenis kredit dibedakan berdasarkan sudut pendekatan yang dilakukan, yaitu antara lain :  Kredit konsumsif, yaitu kredit yang dipergunakan untuk kebutuhan sendiri bersama keluarganya.  Kredit Modal Kerja kredit perdagangan , yaitu kredit yang akan dipergunakan untuk menambah modal usaha debitor.  Kredit Investasi, yaitu kredit yang dipergunakan untuk investasi produktif, tetapi baru akan menghasilkan dalam jangka waktu yang relatif lama.

2.2.5.5. Penilaian Kredit

Untuk menentukan nilai kredit yang dan menjaga resiko bagi pihak penyelenggaraan kredit, maka perlu mengambil kebijaksanaan dengan melakukan penilaian terhadap calon nasabah yang dikenal dengan “5 of credit”, antara lain : 1. Character watak calon debitor Dari referensi nasabah dan bentuk bank-bank lain tentang perilaku, kejujuran, Karakter pemohon kredit dapat diperoleh dengan cara mengumpulkan informasi pergaulan, dan ketaatanya memenuhi pembayaran transaksi. Karakter yang baik jika ada keinginan untuk membayar. 2. Capacity kemampuan calon debitor Jika kemampuan debitor baik maka dapat diberikan kredit, sebaliknya jika kemampuan jelek, maka permohonan kredit ditolak. 3. Capital Besar kecilnya modal serta penanaman modal usaha calon debitor perlu diteliti oleh pihak bank. Karena bank melihat apabila baik maka akan diberikan, tetapi jika tidak pemohon tidak akan mendapatkan kredit yang diinginkan. 4. Conditional of economic Kondisi perekonomian pada umumnya dari bidang usaha pemohon kredit khususnya. Jika baik dan memiliki prospek yang baik maka permohonannya akan disetujui, sebaliknya jika jelek permohonannya kredit akan di tolak. 5. Collateral agunan Merupakan syarat utama yang menentukan disetujui atau ditolaknya permohonan kredit nasabah. Hal ini digunakan apabila terjadinya kredit macet, maka agunan inilah yang akan untuk membayar kredit tersebut. Hasibuan, 2004 : 107.

2.2.5.6. Sasaran Kredit Usaha Tani